entah sudah berapa jam Adel berada di tepi danau, malam ini berbeda dengan malam malam sebelumnya
setiap tanggal 10 Januari Adel selalu datang ke tepi danau dengan membawa bunga
10 Januari adalah pertemuan pertamanya dengan arshel, ia sudah menganggap spesial hari itu
gadis yang sudah 6 tahun meninggalkannya masih sangat spesial di hidup Adel
ia berharap akan kembali bertemu dengan arshel, dan kemudian memberikan bunga kepada gadis itu
tidak waras? ya, saat ini bisa dikatakan bahwa Adel sudah tidak waras, mengingat dirinya yang masih tidak bisa melupakan arshel setelah 6 tahun
10 bulan bersama arshel ternyata begitu berarti di hidupnya
"gua sangat tidak bahagia setelah Lo pergi shel"
Adel masih menatap kedanau dengan tangan kanannya yang memegang bunga
"ayo balik, kasih gua kesempatan kedua buat mencintai Lo"
ia menghela nafas berat, dadanya sesak membuat air matanya turun begitu saja
"guk guk guk" gonggongan itu mengalihkan perhatian Adel
ia menatap kebawahnya, terlihat seekor anjing kecil dengan bulu bewarna coklat
Adel merendahkan tubuhnya dan menaruh bunga dibawah lalu mengangkat anjing itu, ia melihat sebuah kalung dengan huruf 'F' ditengah
"filoo, aduh nakal banget sih"
seorang gadis yang tengah berlari kecil mendekati Adel, ia langsung mengambil anjing kecil itu
"filo kalo nakal terus aku buang ya" gadis itu menatap garang anjingnya
'DEG'
suara dan wajah itu
Adel mematung melihat gadis dihadapannya
"hey, are u ok?"
"..."
"haloo?"
gadis itu mencoba menyadarkan Adel, Adel tersadar ia mendekatkan diri ingin memeluk gadis dihadapannya namun gadis itu menghindar karena bingung
"a,ashel??" Adel masih tidak percaya dengan gadis dihadapannya, apakah ashelnya sudah kembali?
gadis itu terkekeh lalu menunjukkan senyumannya kepada Adel, memberikan debaran yang sangat luar biasa di dada adel
"senyuman yang selalu ada setiap gua nutup mata"
"muka kamu kayak orang bodoh, and who's ashel?"
pertanyaan itu berhasil membuat Adel mengernyit heran, tanpa izin ia langsung meraih tangan gadis itu"Lo, Lo ashel kan?! g,gua ga tau harus gi-"
"what are u talking about?" potong gadis itu dengan wajah bingungnya
"aku anshela, kamu bisa panggil aku cela"
"kalo kamu modus buat deketin aku dengan pura2 kenal aku itu salah, tapi karena kamu sepertinya baik mungkin kita bisa temenan?" ia mengulurkan tangannya
"what the f-" Adel menjeda ucapannya
"modus?! gak lucu shel! Lo mau mainin gua apa gimana?!" nada yang Adel ucapkan cukup tinggi
"kok kamu marah?"
"anjinglah! gausah pura pura bego! Lo udah cukup nyiksa gua selama ini!"
"lah aku ngapain?! aku ajak temenan tapi kamu malah ngajak berantem?!" cela balas membentak Adel
lagi lagi Adel terkejut, tidak, itu bukan gaya bicara ashel, Adel terdiam
"freaky stranger!" kesal cela dengan wajahnya yang masih kesal
"s,sory gua kira Lo orang yang gua kenal" Adel menghela nafas berat, kepalanya terasa sangat pusing, apakah ia berhalusinasi?
"halah, kamu cuman modus gajelas kan, salah trnyta aku kira kamu baik!"
ok gadis itu berhasil membuat Adel kesal
"heh, gua gak ada niatan mau modus ya!"
"maling mana mau ngaku?" ketus cela
Adel menarik kasar lengan cela membuat jarak antara keduanya menghilang, ia menatap mata cela, gadis itu membalas tatapan Adel dengan tatapan menantangnya
"gua ngeliat Lo Dimata ini shel, tapi kenapa rasanya beda?"
keduanya masih saling menatap, sampai
"guk guk" gonggongan itu menyadarkan Adel, ia mengalihkan pandangannya kepada filo, anjing kecil milik cela
filo menjilat pipi Adel, membuat Adel menjauh, cela tertawa mengejek lalu menunjukkan wajah tengil nya
"muka kamu lucu gitu, gacocok jadi orang yang suka modus"
Adel menghela nafas berat lalu kembali menatap cela
"gua yakin ini Lo, tapi kenapa ganjel?"
"hei stranger?, kamu emang hobi bengong gitu ya? aneh banget"
"stranger? Lo bener bener mau mainin gua huh?"
Adel merasa kesal, ia memang mengharapkan pertemuan ini, tetapi kenapa dengan situasi yang membingungkan
gadis tomboy itu menahan sesak di dadanya ia berusaha mengontrol emosi
ia kembali menghela nafas berat lalu menatap cela, Adel mengulurkan tangannya
"gua fid-" Adel menjeda kalimatnya
"Fidel hanya dikenal oleh ashel, dan Fidel udah gak ada semenjak ashel pergi"
"gua Adel" Adel mengulurkan tangannya, cela membalas uluran itu
"anshela, panggil aku cela, bukan ashel"
menurutnya ashel adalah gadis yang aneh tetapi sepertinya cela adalah gadis yang sangat menyebalkan
Adel teringat sesuatu, ia menunjukkan senyuman tulusnya
"gua yakin, setelah ini kita akan sering ketemu"
cela terkekeh
"ok ok mrs adel, whatever u say"
jadi, ini adalah awal atau akhir?
awal atau akhir, itu tergantung pada kita
arshel or anshela?
jadi menurut kalian gimana guys? udah bisa nebak sebenernya gimana?
dan ini awal atau akhir kira2?tapi orang yang udah meninggal gamungkin bisa kembali kan?
hahaha udah deh, babay guysss sampai bertemu di cerita2 selanjutnyaaa^^