sampai pukul 6 Adel dan arshel belum juga kembali ke apartemen, tadi sore Adel mendapat panggilan untuk melatih les musiksebenarnya gadis tomboy itu baru beberapa kali melatih les musik, terlebih untuk kalangan anak SMP
sejak setengah jam lalu Adel sudah menyelesaikan pekerjaannya
"sekarang kita ke cafe?"
"gak, cafe malem Senin gini gak make live music"
"oooh, terus kemana sekarang?"
"pulang" ucap Adel singkat lalu menaiki motor nya
"jalan jalan dulu plisss"
"males"
"fideeeel, aku masih mau jalan jalan"
"banyak mau Lo, buruan naik"
arshel menekuk wajahnya, ia kesal dengan Adel bahkan ia tidak memeluk Adel saat berada di motor
_____
Adel menghentikan motornya, ia menyuruh arshel untuk turun
"kok disini?"
"kata Lo belum mau pulang"
ucapan dari Adel membuat arshel senang, ia memeluk Adel membuat gadis tomboy itu dengan cepat melepaskannya
"bagus banget disiniii"
"b aja"
kedua gadis itu hanya diam menikmati pemandangan, Adel menoleh kepada gadis disampingnya
arshel sangat terlihat senang, padahal ia hanya membawa arshel ketepian danau biasa
Adel masih memandangi gadis itu
Adel mengukir senyum tipis, ia tidak bisa berbohong bahwa gadis yang selalu mengganggu nya adalah gadis yang cantik, bahkan dari belakang arshel terlihat cantik"fideeel" arshel menoleh kepada Adel dan membuat Adel langsung membuang pandangannya
"kamu sering kesini yaa? aku suka disiniii, kamu harus sering ajak aku kesini yaaa"
"males"
"ish ngeselin" kesal arshel, gadis itu kembali menatap kedepan
"Lo di apart sendiri?" tanya Adel tiba tiba, arshel hanya mengangguk
"keluarga Lo?"
"mami meninggal dari aku baru lahir, papi meninggal 3 tahun lalu"
"sorry"
"its okee"
"jadi Lo kerja atau?"
"pengangguran hehehe"
"gak mungkin, Lo tinggal di apartemen mewah, Lo juga gak keliatan kayak gembel"
"semua warisan jatuh di tangan aku, dan yaaa aku hidup pakai semua duit itu"
"kalo abis? Lo lanjutin hidup gimana?"
"gak kok, lagian aku gak foya foya"
"untuk masa depan Lo?" pertanyaan dari Adel membuat arshel terkekeh
"untuk masa depan, aku fikirin nanti"
"aneh" cibir Adel, dan arshel hanya tersenyum kepadanya
"kenapa kamu jadi penasaran tentang aku?"
"dih, gabut doang, gausah PD Lo"
"kirain udah suka aku" ucap arshel lalu tertawa, Adel hanya memasang wajah malas
setengah jam berlalu, kedua gadis itu masih menikmati angin malam dan hanya arshel yang sedari tadi mengeluarkan suaranya
"ayo" ucap Adel, arshel menoleh
"sekarang?" Adel mengangguk
"cepet banget"
"banyak mau Lo, gua udah nurutin kemauan Lo, udah ah ayo balik"
"malem ini aku tidur di apart kamu boleh?" tanya arshel tiba tiba, Adel mengernyit heran
"serius Lo nanya begitu?" arshel mengangguk membuat Adel terkekeh
"Lo sedeket apa sih sama gua"
"nih Deket" arshel mendempetkan tubuhnya
"bukan itu maksud gua, kita gak deket tapi Lo aneh seakan2 temen gua" Adel menjeda ucapannya
"inget, kita cuman orang asing" lanjutnya
"ya biar Deket"
"kenapa?"
"aku suka kamu!" Adel memutar bola matanya malas, ia berdecak
"jadi Lo lagi usaha buat gua suka Lo balik gitu? mau sampe kapan pu-"
"gak! aku suka kamu! aku cuman mau selalu di Deket kamu, aku gak peduli kamu bales perasaan aku atau gak" potong arshel, gadis itu menatap Adel dalam ucapan yang arshel ucapkan sungguh sungguh serius
Adel menghela nafas berat, ia menarik tangan arshel
"terserah Lo, kita balik"
______
"Lo tidur di kasur, gua bisa tidur di sofa"
setengah jam berlalu setelah keduanya kembali ke apartemen, arshel pulang sebentar untuk mandi dan mengganti pakaiannya
Adel mengalah dengan gadis keras kepala itu, ia sudah terlalu lelah meladeni arshel
"kenapa gak berdua aja?"
"ogah" ucap Adel sambil merapihkan sofa untuk dirinya tidur
"aku aja yang tidur di sofa"
"ga"
"yaudah kalo kamu tidur di sofa aku tidur lantai!" ancam arshel membuat Adel memasang wajah kesalnya
"oke okee! gua tidur kasur, puas!" kesal Adel lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur
arshel tersenyum senang lalu ikut membaringkan tubuhnya diatas kasur
gadis cantik itu memandangi Adel yang sudah memejamkan matanya
"I know this's wrong, but I always liked every time I'm around u"
tiba tiba saja Adel mengalihkan pandangannya kepada arshel ia membuka mata, kedua mata itu saling bertatapan
TBC
vote dan komen ya kawan kawann^^