hari ini adalah hari ketiga arshel tidak memberi Adel kabar, Adel sudah mengirimi ashel beberapa pesan tetapi selalu centang satuhal itu membuat Adel bingung dan sedikit khawatir
saat ini sudah menunjukkan pukul 8 malam, Adel pun sekarang sedang berada di depan TV
gadis itu sebenarnya kesal dengan ashel, tetapi ia masih menunggu kabar dari arshel yang tiba2 menghilang
Ting
satu notifikasi muncul, Adel langsung membuka ponselnya dan benar saja itu pesan dari arshel
Adel langsung berlari kearah pintu, ia membukanya dan sudah ada arshel disana dengan senyuman tanpa dosanya
"Lo kemana aja??" tanya Adel dengan wajah kesalnya, arshel tertawa lalu memeluk Adel
"aku kangen kamuuu, jujur kamu khawatir yaaa?" ucap arshel masih dengan memeluk Adel
"seenggaknya kasih tau gua Lo kemana" kesal Adel lalu melepas pelukan itu, ia masih menatap arshel kesal
"loh emang harus?"
"harus! Lo sendiri yang bilang kalo gua sahabat Lo kan?! skrng Lo malah main pergi pergi aja"
senyuman arshel memudar, ia bisa melihat kekesalan Adel
"maaf, aku gak sempet, aku kerumah bibi aku kemarin"
"hp Lo guna nya apa?"
"ketinggalan di apart"
Adel menghela nafas berat, lalu menatap arshel, ia menarik lembut tangan arshel untuk masuk
keduanya sudah berada di sofa dan masih diam, Adel masih kesal sedangkan arshel masih takut untuk berbicara
"lain kali kasih tau gua dulu, kalo Lo nanya gua khawatir apa engga jawabannya iya, jangan pernah pergi pergi kayak gini lagi"
arshel tersenyum mendengar ucapan dari Adel, gadis itu langsung memeluk Adel
"cieee khawatiiir, aku seneng deeh hahaha"
Adel melepas pelukan itu lalu menatap arshel malas, ia mengalihkan pandangannya ke tv
"nyesel gua ngomongnya" ucap Adel
"aku mau tidur disini lagi yaaa"
Adel melirik arshel sebentar lalu mengangguk, tentu saja itu membuat arshel sangat senang
_____
________"fideeel" panggil arshel kepada Adel yang sudah memejamkan mata di sampingnya, Adel berdehem
"aku mau minta sesuatu boleh gaa?"
Adel membuka matanya, ia menatap arshel
"malem ini mau tidur dipeluk kamu boleh?" pertanyaan dari arshel membuat Adel mengernyit heran
"malem ini ajaaa"
Adel mengangguk, arshel langsung menjadikan tangan Adel sebagai bantalnya, ia menyembunyikan wajahnya dileher Adel
senyum tipis tercetak di wajah Adel, gadis tomboy itu memeluk arshel
tiba tiba saja ia merasa ada sesuatu yang basah mengenai kaus nya, arshel meneteskan air mata
baru saja Adel ingin melepas pelukan itu tiba tiba saja arshel menahannya, ia tidak ingin Adel melihat nya menangis
"hei, are u ok?"
"im fine deel, just hug me"
"tapi kenapa tiba tiba sh-"
"gapapa, i feel better now"
arshel mengeratkan pelukannya, Adel hanya bisa pasrah lalu mengelus rambut arshel untuk membuatnya lebih tenang
"Lo kenapa shel? dada gua sesek liat Lo sedih" batin Adel
kalau di ingat ingat, ia tidak pernah melihat arshel menangis, bahkan arshel selalu tampak ceria di hadapan Adel
"untuk ke sekian kalinya aku bilang, aku sangat bahagia ketemu kamu Fidel"
TBC