pagi ini Adel melakukan aktivitas seperti biasanya, ia sudah siap untuk pergi menuju cafeAdel keluar dari apartemen nya, ia berjalan menuju lift, saat ingin menekan tombol ia mengingat sesuatu
"kok kayak ada yang kurang njir"
Adel ingat, sudah hampir 2 bulan ini arshel selalu mengganggu paginya, bukan hanya pagi, kemana pun Adel pergi arshel pasti mengikuti
tetapi kenapa pagi ini arshel tidak terlihat?
Adel berdecak lalu menekan tombol lift, gadis tomboy itu langsung masuk kedalam lift
lift berhenti di lantai 4, Adel tersenyum miring, ia menebak bahwa orang dari lantai 4 adalah arshel
"ah gak mungkin sih dia ga ganggu gua"
pintu terbuka, tidak ada arshel disana, hanya ada pria yang mengenakan jas
Adel mengernyit heran, ia berfikir, apakah gadis itu menghilang?
"dih, ngapa gua mikirin"
______
malam ini the bolt membawakan 3 lagu, tepuk tangan selalu menjadi penutup penampilan mereka
"tumben amat kurang ngena Lo mainnya Del" oniel menepuk pundak Adel
" b aja"
sebenarnya Adel sedikit bingung, ia dari tadi memperhatikan salah satu spot yang biasanya sudah duduk seorang gadis dengan senyuman khas dan lambaian tangan yang selalu ditunjukkan untuk Adel
tetapi hari ini, tidak ada gadis itu, tidak ada teriakan "Fidel!" untuk malam ini
Adel melajukan motornya menuju apartemen, dari cafe menuju apartemen membutuh kan waktu sekitar 20 menit
saat ini gadis itu sudah berada di lift, ia menekan tombol 5, tetapi tidak tau kenapa Adel juga menekan tombol 4
pintu terbuka dilantai 4, lorong itu kosong, Adel dengan cepat menutup pintu lift
"Lo kenapa sih anjir"
_____
_________ini adalah hari ke 3 Adel tidak bertemu dengan gadis bernama arshel yang sudah hampir 2bulan dikenalnya
malam ini Adel dan kedua sahabatnya memilih untuk bersenang senang di club
"Lo yang gabisa biasa anjing!" seru Adel kepada seorang pria di hadapannya
tadi Adel tidak sengaja menumpahkan minuman yang mengenai pria itu
"Lo kok ngegas!"
"Lo duluan bangsat!"
pria itu mendorong Adel, ia menatap nyalang gadis tomboy itu
"Lo kalo bukan cewe gua abisin Lo!"
bugh
satu pukulan mengenai pria itu, membuatnya hampir terjatuh, Adel menatapnya tajam
"gausah bawa bawa gender! Lo ga sepadan sama gua!" Adel kembali melayangkan pukulannya
pria itu membalas pukulan Adel, keduanya semakin brutal dan orang orang disana yang tadinya diam sekarang mulai memisahkan
"del udah del!" ollan menarik Adel, darah segar keluar dari sudut bibirnya
"cewe aja belagu Lo!"
"anjing lo!" seru Adel kepada pria yang masih menatapnya tajam, Adel melepas tangan ollan dari tangannya
"gua cabut!" ucapnya lalu pergi meninggalkan ollan dan oniel
_____
pintu lift terbuka di lantai 4, Adel masih dengan wajah dinginnya, penampilan gadis itu sudah berantakan
untunglah sekarang sudah pukul 9 dan kondisi apartemen tidak ramai
"Fidel?, Lo?" ucap keduanya bersamaan
ashel langsung masuk kedalam lift, ia melupakan tujuannya untuk pergi ke minimarket
"kamu kenapa?" arshel memandang wajah Adel yang terluka
"gapapa"
lift terbuka dilantai 5, keduanya turun, arshel mengikuti Adel menuju kamarnya
"Lo ngapain?"
"aku mau obatin kamu"
"gausah, gua bisa sendiri"
arshel menahan tangan Adel yang hendak masuk kedalam apartemen, Adel menatap gadis itu, ia menghela nafas berat
"masuk"
arshel tersenyum senang lalu masuk kedalam apartemen Adel
apartemen dengan interior klasik yang hanya dipenuhi oleh warna hitam dan putih itu sekarang di dominasi oleh umpatan umpatan dari mulut Adel
"agh anjing!" alkohol yang bersentuhan dengan lukanya sungguh menimbulkan rasa yang sangat sakit
"kamu dari tadi ngomong kotor terus, biar aja tambah sakit"
"ya lo yang ben-"
"aww bangsat!"
arshel menghela nafas berat, ia menyudahi kegiatannya membersihkan luka Adel
"udah" ucap arshel sambil merapihkan kapas dan alkohol diatas meja
"kamu abis ngapain sih?"
"jatoh"
"boong banget"
"bukan urusan Lo"
"iyadeh, yaudah sekarang kamu istirahat, aku pulang dulu"
arshel beranjak ia hendak menuju pintu untuk keluar, tetapi tangannya ditahan oleh Adel
gadis cantik itu menoleh, ia menunjukkan ekspresi bingungnya
"e,eh itu"
TBC
jangan males males ya bacanya^^