14. otw nikah?

1.1K 211 2
                                    

_PKIM_

Farzee dengan ragu melangkah menghampiri Gracia yang duduk di atas kasur sambil memainkan ponsel. Gracia nampak garang sekarang, Farzee merasakan aura yang berbeda dari Gracia saat ini. Bahkan bulu kuduknya sampai merinding. Dengan perlahan Farzee bergabung duduk di atas kasur. Namun, dia sama sekali belum mengucapkan sepatah dua kata. Farzee mengusap tangan dan lehernya untuk menghilangkan rasa gugup. Dia merasa bersalah, padahal dia tidak tau telah melakukan kesalahan apa.

"Gre, k-kamu mau makan ga?" tawar Farzee masih dengan ragu-ragu. Percayalah Gracia sekarang sudah seperti kucing garong yang siap mencakar Farzee kapan saja dia mau.

"Nggak!" jawabnya dengan ketus.

"Makan ya? Dikit aja. Makan sama aku. Aku udah pesenin makan," kata Farzee lagi.

"Makan aja sana sama Fiony!"

"Kok jadi Fiony? Aku maunya makan sama kamu."

"Kan Fiony lebih penting. Lagian kamu pasti lebih suka sama dia kan? Pantesan ga ada kabar berhari-hari, ternyata betah ya di sini. Cewenya cantik!" Farzee menganga mendengar perkataan Gracia. Jujur dia bingung darimana Gracia dapat asumsi seperti ini.

"Nggak kok, alesan aku lama di sini bukan karna Fiony. Karna aku banyak kerjaan aja," ungkap Farzee menjelaskan.

"Hoax banget! Ngaku aja deh. Kayaknya emang bener kamu ga serius deketin aku. Kamu pasti cuma main-main doang kan selama ini? Nyesel aku milih kamu! Kalau kamu niatan awal cuma mau main-main, lebih baik jangan!" Marah Gracia. Dia juga sesekali menyeka air matanya yang kini mengalir tanpa perintah.

"Aku serius Gre sama kamu." Tak mau terjadi kesalah pahaman, Farzee akan segera menjelaskan sekarang, "Aku bakal jelasin kenapa aku ada di sini. Jadi alesan aku ada di sini karna kamu. Kamu inget pertemuan terakhir kita? Waktu kamu nerima Sean makan siang. Jujur aku kecewa, aku kesel, marah sama kamu. Tapi, aku langsung sadar kalau aku ga berhak untuk merasakan semua itu, kita bukan siapa-siapa. Dan untuk menghilangkan rasa kesal itu, aku mutusin buat ke sini, bergelut dengan pekerjaan aku dan yah... aku berhasil." Gracia diam, masih mendengarkan apa yang Farzee jelaskan kepadanya.

"Maaf kalau semua pesan dan panggilan dari kamu ga ada yang aku respon, karna aku merasa pengen mencoba kembali hidup tanpa adanya bayang-bayang kamu. Tapi kayaknya semua ga akan mudah. Sampai akhirnya kamu ke sini, aku ga nyangka kamu bakalan dateng ke sini buat aku. Untuk yang kamu lihat tadi tentang Fiony? Dia cuma perempuan biasa, aku ga ada rasa sama sekali ke dia. Karna aku sukanya cuma sama kamu. Perlakuan aku kemarin bukan semata buat main-main doang. Aku serius. Kamu ga percaya? Gini deh, aku ga mau berlama-lama lagi, aku mau kita langsung ke tahap serius. Berhubung kita sama-sama sendiri. Jadi kamu mau ga nikah sama aku?"

Gracia tertegun mendengarnya. Ini dia ga salah mendengarkan? Farzee melamarnya? Tidak romantis sekali. Namun, hal ini berhasil membuat Gracia terasa semakin tersentuh. Gracia dulu adalah orang yang anti karna cinta, karna baginya cinta itu alay, dan dia seperti itu juga ada penyebabnya. Namun, setelah mengenal Farzee, dia rela menjadi alay. Dan setelah mendengar ajakan nikah yang mendadak ini, Gracia tak ada jawaban selain iya. Dia akan menerima ini!

"Kamu serius ngajak aku nikah?"

"Aku ga pernah seserius ini."

"Kamu yakin? Kita belum lama kenal loh." Farzee meraih kedua tangan Gracia dan menggenggamnya. Dia menatap dalam mata Gracia yang masih berkaca-kaca. "Lalu? Kita bisa saling mengenal lagi nanti setelah menikah dan seterusnya. Tidak ada alasan lagi untuk aku ngajak kamu nikah. Aku cuma butuh jawaban kamu, mau apa nggak?"

Gracia menatap mata Farzee mencari keraguan di sana, tapi nihil. Farzee nampak sangat serius kali ini. Gracia mengigit bibir dalamnya lalu menjawab, "Ya, aku mau Zee."

Tidak tau lagi bagaimana menggambarkan kebahagiaan mereka. Yang kita bisa rasakan sekarang mereka sama-sama merasakan kebahagiaan yang teramat-amat. Farzee dan Gracia saling berpelukan dengan perasaan yang menggebu.

"Kamu yakin sama jawaban kamu?" tanya Farzee lagi.

"Aku yakin Zee." Farzee kembali memeluk Gracia dengan kebahagiaan yang tak ada habisnya. "Pulang dari sini aku bakal temuin keluarga kamu. Aku juga bakal urus kapan pernikahan kita terlaksana," kata Farzee. Gracia hanya mengangguk saja, mengikuti alur selanjutnya.



















Cie resmi..

Dah maap buat typo.

Penjaga Kasir Itu Milikku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang