4. kumpul

1K 210 11
                                    

_PKIM_

Farzee dengan motor kesayangannya, berhenti di sebuah tongkrongan anak muda. Dia memakai jaket kesayangannya berwarna yang dikenakan membuat beberapa mata melihat ke arahnya, karna warna yang mencolok itu. Farzee merapikan poni paripurnanya dispion, barulah kemudian beranjak menuju salah satu meja dimana temannya menunggu.

"Akhirnya lu sampe juga Zee," kata salah satu teman Farzee bernama Donal.

"Ngurusin ayah gua dulu tadi, ribet," jawab Farzee. Dia mencomot gorengan milik temannya yang lain, Gian. "Punya gua, Zee," kata Gian sambil meratapi gorengannya yang tinggal satu.

"Minta satu."

"Pesen minum sono Zee," kata teman lain lagi, Dheon.

Farzee beranjak untuk memesan kopi susu kesukaanya dan juga satu porsi mie rebus. Setelah memesan dia kembali bergabung dengan teman-temannya. Sudah biasa mereka kumpul-kumpul seperti ini di setiap malam. Mereka sudah berteman sejak masa SMA dan sekarang sudah punya pekerjaan masing-masing. Namun, di tengah kesibukan bekerja, mereka tetap bisa meluangkan waktu untuk kumpul-kumpul.

"Gimana kerjaan kalian, lancar?" tanya Donal.

"Lancar. Lo gimana Zee, bengkel mobil lo lancar?" tanya Dheon.

"Lancar. Udah dua hari gua ga ke sana. Lagi mager, jauh soalnya," jawab Farzee. Jadi Farzee mempunyai sebuah bengkel mobil peninggalan sang kakek. Saking sayangnya kepada cucu, warisan bengkel itu tidak diberikan kepada anaknya, tapi malah pada Farzee, cucunya.

"Jenguklah, ntar ada apa-apa," sahut Gian.

"Aman, ada tangan kanan gue di sana," jawab Farzee santai. Pesanan Farzee datang, dan dia langsung menyantap mie rebus itu. Maklum lagi laper dia.

"Eh, btw lo gimana Dhe, kemarin katanya lagi pdkt sama cewe yang namanya Mina itu?" celetuk Donal bertanya.

"Doain aja Don, masih berjuang ini," jawab Dheon malu-malu.

"Cepet ajak jadian Dhe, kayak gua nih satset bisa dapetin Riana," sahut Gian.

"Yeu lu mah di luar nurul nembak si Gian," balas Dheon.

Gian dan Riana bisa jadian karena waktu itu Gian mengancam jika Riana tak menerimanya maka akan didorong dari atas gedung tingkat tiga, ya karena waktu itu Gian nembaknya di atas gedung terbengkalai. "Yang pentingkan, gua bisa jadian sama Riana," kata Gian santai.

"Terus nih Zee, lu kapan punya pacar lagi? Jomblo mulu ga cape?" sindir Gian. Memang diantara mereka berempat yang masih jomblo adalah Farzee dan Dheon, tapi sekarang Dheon sudah ada cemceman. Tinggal Farzee nih yang kayaknya masih kosong, tak ada pendamping.

"Santai dulu ga sih," respon Farzee sambil mengunyah mienya. "Gua lagi ada suka sama cewe, cakep banget. Lagi usaha, kalian doain aja. Kalau gua sampai bisa dapetin dia, gua bakal traktir kalian."

"Wedehh, traktir apa nih?" Seneng sekali Gian kalau sudah mendengar kata traktiran.

"Permen kaki."

"Anjir, permen kaki doang buat apaan?"

"Ya buat diemutlah, masa buat pajangan?"

"Yang bagus dikit kek Zee," sahut Donal.

"Minta bapak kalian aja sana," kata Farzee. Padahal dia sudah berbaik hati ingin mentraktir mereka permen kaki, tapi malah pada nego.

"Gua yatim." Semua terdiam saat mendengar celetukan Dheon. Dark joks sekali malam ini. Rasanya malam pun kalah gelap dengan ucapan Dheon.

Sambil mengobrol Farzee mensrol akun media sosialnya. Dia mulai mencari akun milik Gracia, dia akan terus gencar mengejar Gracia. Sepertinya sekarang Farzee telah menemukan akun milik Gracia, karena tertera difoto profilnya, tapi Farzee belum bisa melihat postingan Gracia karena akun privat. Oleh karena itu, dia segera menekan tanda follow.

"AA DI FOLBACK!" Pekik Farzee senang, karena tak menunggu waktu lama Graciaa mengikuti akun Farzee balik.

"Sehat lu Zee?" tanya Dheon, melihat temannya kini kesenangan.

"Sehat-sehat, jangan peduliin gua dulu," kata Farzee sambil menggerakkan tangannya dengan tatapan masih fokus pada ponsel. Farzee tersenyum lebar melihat satu persatu postingan Gracia yang nampak cantik-cantik. Dia menge-like semua postingan Gracia. Kemudian dia beralih ke room chat, karena pasti Gracia sedang online sekarang.

Gracia_Anggun

Farzee:
Selamat malam Gracia

Gracia_Anggun:
Malam

Farzee:
Kamu lagi apa?
Ganggu ga?

Gracia_Anggun:
Tiduran aja
Ga ganggu kok, ada apa?

Farzee:
Ga papa, cuma mau bilang
Aku kangen


Farzee melempar ponselnya ke meja, karena salting sendiri saat melakukan chat bersama Gracia. Teman-temannya pun menatapnya heran. "Gila nih kayaknya temenlu," bisik Donal pada teman-temannya.

Gracia_Anggun:
Omong kosong

Farzee:
Aku serius tau.
Mau ketemuan ga?

Gracia_Anggun:
Sorry Ze, aku ga bisa.
Aku cape

Farzee:
Aa gitu, gapapa
Istirahat yang cukup ya

Gracia_Anggun:
Kamu lagi apa?

Farzee:
Lagi nongkrong sama temen

Gracia_Anggun:
Jangan ngrokok Zee

Farzee tersenyum melihat pesan dari Gracia. Perhatian banget sih. Batin Farzee merasa senang karena diperhatikan.

Farzee:
Iya Gracia, aku ga ngrokok

Gracia_Anggun:
Jangan pulang malem.
ga baik pulang malem

Farzee:
Siap cantik.

Gracia_Anggun:
Yaudah aku mau tidur dulu
Udah malem

Farzee:
Iya, mimpiin aku ya hehe

Tak ada balasan dari Gracia, tapi Farzee tak mempermasalahkan hal itu. Mungkin saja memang Gracia sudah mau tidur. Dia merasa senang karena berhasil bertukar pesan dengan Gracia. Salah satu langkah untuk mendekati Gracia telah dia lakukan. Melihat respon Gracia yang seperti memang mau aja dekat dengan Farzee, membuat Farzee merasa ada secerca harapan untuk mendapatkan Gracia.
















Sat set mak desss

Dah maap buat typo.

Penjaga Kasir Itu Milikku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang