18. Manja

1.1K 194 5
                                    

_PKIM_

Brak!

Farzee dengan sengaja menggebrak meja makan, setelah mendengar istrinya yang baru saja menceritakan mengenai Sean yang mulai menjadi pengganggu. Farzee dibuat kesal dengan kelakuan Sean yang masih saja mendekati Gracia yang jelas-jelas sudah bersuami.

"Awas aja kalau ketemu, bakal aku gantung di pohon kelapa bareng monyet-monyet! Seenaknya gangguin istri orang. Ga ada adab emang ya," gerutu Farzee.

"Ssst, sabar ih," ucap Gracia sembari menyiapkan makan di piring Farzee.

"Lagian ngeselin banget jadi orang. Bisa-bisanya istri aku ini digodain."

"Udah jangan bahas lagi, lebih baik kamu makan. Katanya kamu laper kan," titah Gracia. Memang sepulang kerja Farzee mengeluh lapar dan meminta istrinya itu memasak. Dia ingin merasakan masakan istrinya yang kini menjadi favorit.

"Kamu juga duduk juga dong, kita makan bareng-bareng." Gracia menurut, dia duduk di kursi sebelah Farzee dan sama-sama siap menyantap makanan yang masih panas. Farzee mulai menyantap masakan Gracia, sementara perempuan itu memperhatikan Farzee dan menunggu komentar yang akan dia dapatkan.

"Hemmm.... masakan istri aku enak banget. Memang ya istriku ini udah cantik, baik hati, lemah lembut, pinter masak, penyayang. Beruntung banget aku dapetin kamu. Tau ga masakan kamu ini menang jauh kalau dibandingin sama restorant bintang lima yang pernah aku cicipin," ungkap Farzee dengan pujian-pujiannya pada Gracia.

Gracia tersenyum puas merasa lega karena Farzee suka dengan apa yang dia masakkan. Selama dia menikah dengan Farzee, tak pernah dia mendengar keluhan dari Farzee tentang masakannya. Yang ada suaminya itu selalu mengapresiasi rasa dari masakannya dan juga apa saja yang dia lakukan. Semua nampak disanjung oleh Farzee yang tiada bosannya.

"Syukur kalau kamu suka, dihabisin ya," kata Gracia.

"Siap sayang. Tanpa kamu suruh juga aku bakal habisin semua ini tanpa sisa," sahut Farzee. Dia meneruskan makannya dengan lahap, menghabiskannya tanpa sisa.
Setelah selesai makan, Gracia lantas mengambil alat makan kotor dan langsung mencucinya. Sebagai suami yang pengertian, Farzee pun ikut membantu Gracia mencuci piring.

Kini mereka beralih duduk di sofa menonton serial film di tv. Sofa yang begitu luas seakan menjadi sempit, karena mereka berdua duduk berdempetan tanpa adanya celah sedikitpun. Setelah lelah seharian bekerja malam ini Farzee ingin bermanja dengan istrinya.

"Elus punggung aku dong, aku pengen dimanja sama kamu," pinta Farzee yang sudah memeluk tubuh Gracia layaknya anak kecil.

"Dasar bayi gedhe," ucap Gracia, tapi dia tetap memenuhi keinginan Farzee, mengusap punggung Farzee dengan lembut sesekali memberi pijatan kecil di sana.

"Kan gantian, biasanya kamu yang manja," kata Farzee membela diri.

"Iya-iya," sahut Gracia kemudian melabuhkan ciuman dikening suaminya. Tentu hal itu langsung membuat Farzee tersenyum puas dan tak lupa salah tingkah. "Kurang lama kamu nyiumnya. Aturan dibibir aku," kata Farzee.

"Eleh yang ada malah kebablasan. Kamu kira aku ga tau tabiat kamu?" Farzee hanya terkekeh menanggapinya. Namun kemudian dia teringat pada Sean yang suka menganggu istrinya. Dia kembali resah, dia rasa meninginkan Gracia berhenti bekerja atau tidak pindah kerja saja, biar tak ada lagi yang mengganggu. "Gre, kamu ga mau berhenti kerja aja? Kamu tinggal di rumah nikmatin uang dari aku. Jadi ga usah cape-cape kerja, lagipula kan kamu udah jadi tanggung jawab aku," ungkap Farzee.

"Kita kan udah pernah bahas ini. Aku bakalan bosen kalau cuma di rumah doang. Kalau ada kerjaankan aku jadi ga keliatan pengangguran. Toh di rumah juga bakal sendirian kalau ga ada kamu. Jadi aku masih tetep mau kerja di sana. Kamu tenang aja, aku ga bakal respon Sean kok, kan aku udah jadi istri kamu," kata Gracia memberi pengertian sembari mengusap rambut Farzee yang mulai panjang.

"Kamu bisa ikut aku ke kerjaan aja biar ga bosen. Di sana ada kamar buat kamu istirahat. Aku bener-bener ga tenang kalau kamu masih kerja di tempat yang sama dengan Sean. Dan kayaknya tu orang mulai gila deh."

"Husst, jangan gitu. Nanti malahan kamu yang jadi gila."

"Loh, aku kan emang udah gila. Gila karna kamu," gombal Farzee. Gracia langsung menoyor kening Farzee pelan, menanggapi gombalan cringe suaminya itu.





















Dah maap buat typo.

Penjaga Kasir Itu Milikku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang