16. Lembaran baru

965 177 4
                                    

_PKIM_

Hari-hari berlalu, Farzee dan Gracia yang sudah menjadi sepasang suami istri kini telah memilih untuk tinggal sendiri, tak lagi dengan orang tuanya. Gracia menjadi istri yang baik dan cekatan dalam mengurus rumah. Sampai saat ini dia pun masih bekerja di Indoapril, meskipun suaminya memintanya untuk berhenti kerja dan tinggal di rumah saja. Namun, Gracia dengan alasannya masih menginingkan bekerja biar tak bosan di rumah.

Seperti rutinitas biasanya, di pagi hari Gracia akan berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Farzee. Dengan celemek yang terpasang dan rambut tergelung indah menampilkan leher putihnya membuat Farzee tak tahan untuk mencium leher itu. Hal itu tentu mengganggu kegiatan Gracia yang tengah memotong daging menjadi kecil-kecil.

"Sst, bentar deh aku lagi potong daging. Kalau kamu ganggu gini yang ada bukan daging yang aku potong, tapi jariku," kata Gracia sambil berusaha menjauhkan lehernya dari suaminya yang resek.

"Aku ga ganggu kamu, cuma minta morning kiss aja," jelas Farzee.

"Kan tadi udah di kamar."

"Kan di kamar, kalau di dapur belum," balas Farzee.

Gracia menghela napas pelan, lantas menuruti keinginan suaminya. Dia mencium bibir Farzee singkat dan kembali pada pekerjaanya. "Dah sana kamu mandi. Bau tau!" Perintah Gracia.

"Iya-iya ibu negara," jawab Farzee. Dia sengaja mengecup dalam-dalam pipi istrinya kemudian kabur sebelum istrinya itu berubah menjadi singa.

Semua kembali pada kegiatannya masing-masing. Masakan Graciapun kini sudah matang, dia menghidangkan makanan di meja, lalu melepas celemeknya dan mencuci tangan. Kakinya berlalu ke kamar untuk memanggil suaminya makan, sekalian dirinya akan berganti baju kerja.

"Sarapan udah mateng sana kamu makan, aku mau ganti baju dulu" kata Gracia.

"Aku nunggu kamu aja deh," kata Farzee. Beberapa saat menunggu, kemudian mereka keluar bersama dan mulai sarapan bersama diselingi obrolan ringan.

Sekarang sudah seperti kewajiban Farzee mengantar istrinya bekerja. Dia juga sekarang menjadi lebih rajin datang ke bengkel mengurus bengkel itu. Motor Farzee berhenti di indoapril. Dia membantu Gracia melepaskan helm.

"Aku bawa ya helmnya," kata Gracia. Lagipula nanti suaminya itu akan menjemputnya, jadi biar Faezee tak repot-repot membawakan helm, lebih baik helmnya dia bawa saja.

"Iya, semangat ya kerjanya. Dan inget, jaga jarak sama si teh tubruk itu," peringat Farzee. Tak bohong jika dirinya merasa khawatir dan gelisah, takut kalau istrinya digoda oleh Sean yang jelas suka dengan istrinya.

"Iya, aku bakalan jaga jarak kok. Lagian dia juga tau kalau kita udah nikah, harusnya ga akan ganggu hubungan kita lagi," ungkap Gracia.

"Semoga. Awas aja kalau dia berani godain kamu. Bakal aku gantung di pohon kelapa."

"Ih ngerinyaa... dah sana kamu berangkat, keburu pelanggan pada kabur karna bengkel belum buka."

"Okee, aku berangkat dulu ya," pamit Farzee. Gracia mengangguk dia mendekat mencium pipi suaminya. "Semangat kerjanya," ucapnya kemudian.

"Siap sayangkuuhhh," jawab Farzee, lalu dia beranjak pergi meninggalkan indoapril.
Ketika suaminya tak lagi terlihat, Gracia memilih masuk ke dalam indoapril dan siap bekerja. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Sean yang berdiri di balik pintu dengan membawa bingkisan ditangannya.

"Pagi Gre," sapa Sean dengan senyum cerahnya.

"Pagi."

"Aku bawa bingkisan buat kamu, ini dari Mama spesial," jelas Sean.

"Emm, maaf Sean kayaknya kamu ga perlu bersikap kayak gini deh. Aku udah nikah, aku ga mau liat Farzee cemburu kalau tau soal ini," ungkap Gracia. Dia benar-benar ingin menjaga perasaan pasangannya.

Sean menghela napas berat seakan ingin mengeluarkan sesuatu yang mengganjal. "Aku tau Gre, tapi susah bagi aku buat buang perasaan ini. Kamu pasti tau kalau aku suka kamu udah dari lama. Tapi kamu malah dengan teganya nikah tanpa sepengetahuan aku. Dan kamu nikahnya sama Farzee, laki-laki yang belum lama kamu kenal. Hati aku sakit Gre," ungkap Sean. Tentu dia merasa sakit hati saat tau Gracia nikah yang hanya dihadiri keluarga dan teman dekat saja. Dia tau Gracia nikah juga saat Gracia sudah kembali bekerja dan telah menyandang status istri orang.

"Maaf Sen, itu udah pilihan aku. Aku harap kamu mengerti," kata Gracia. Kemduian dia berlalu menghiraukan Sean yang seperti orang kehilangan jiwanya.












Kasihan ditinggal nikah.

Dah maap buat typo.

Penjaga Kasir Itu Milikku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang