_PKIM_
Pagi hari kembali menyapa, hari ini dengan sengaja sepasang suami istri, Farzee dan Gracia meluangkan waktu mereka dipagi buta untuk sekedar jogging pagi sekalian mencari sarapan. Farzee dengan sabar mengimbangi Gracia yang cukup lambat saat melangkahkan kaki, lagipula tak mungkin dirinya meninggalkan Gracia begitu saja.
"Udahan ya, kayaknya kamu udah cape," ajak Farzee yang menyadari istrinya itu sudah kelelahan. Terbukti banyaknya peluh didahi Gracia. Gracia pun mengangguk sebagai jawaban, jujur dia memang sudah merasa lelah. Jarangnya olahraga membuatnya terlalu lelah kalau keseringan gerak.
"Kamu kalau masih mau lari ga papa, aku mau istirahat dulu," kata Gracia.
"Nggak, aku juga udah cape. Mendingan kita cari sarapan aja sekarang, biar nanti di rumah juga punya banyak waktu untuk siap-siap kerja," ungkap Farzee, "Kamu mau sarapan apa?" tanyanya kemudian.
"Aku lagi pengen bubur ayam deh," celetuk Gracia.
"Yaudah, ayo cari bubur ayam. Di ujung jalan sana biasanya jam segini udah mulai mangkal. Bubur ayamnya juga enak," jelas Farzee.
Mereka berduapun dengan berjalan santai mencari bubur ayam. Sampai terlihatlah gerobak warna kuning bertuliskan 'Bubur Ayam Kak Gem' yang terlihat sudah ada beberapa orang sarapan di sana. "Mang bubur ayamnya dua ya, makan di sini," pesan Farzee.
"Iya Mas."
"Cari tempat duduk," ajak Farzee. Mereka duduk di tikar lesehan yang menghadap ke arah jalanan. Meskipun ini bukan hari libur, tapi masih ada yang meluangkan waktu untuk berolahraga di pagi hari. Manusia yang sangat aktif, tidak seperti anak remaja sekarang yang kekuatannya kalah dengan orang tua. Dasar remaja jompo.
"Zee nanti malem jangan lupa ya, kita harus ke rumah temen aku buat menuhin undangan dia," ungkap Gracia, mengingat hari ini hari jumat dan ada jadwal yang harus dipenuhi bersama temannya.
"Iya sayang, aku ga lupa kok. Kita harus ada bawa sesuatu ga? Buat kado misalnya," tanya Farzee.
"Sebenernya aku punya rencana buat beliin dia tas sih."
"Kalau gitu nanti sepulang kerja kita cari bareng-bareng," sahut Farzee dan Gracia mengiyakan hal itu. "Nanti malem jangan tebar pesona, aku ga mau kamu jadi bahan obrolan temen-temen aku," celetuk Gracia.
"Iya sayang. Lagipula aku ga kenal temen-temen kamu. Dan juga pasti mereka tau kalau kita udah nikah."
"Haiss, temen-temen aku itu kalau soal ganteng ga peduli mau udah nikah atau belum. Mereka suka muji-muji yang ganteng," ungkap Gracia.
"Wah jangan-jangan kamu juga kayak mereka lagi?" Tuduh Farzee yang langsung dihadiahi pukulan dilengan oleh Gracia, "Sembarangan! Aku ga pernah kayak gitu!" Sabut Gracia dengan garang.
"Iya-iya aku percaya," ucap Farzee yang sebenarnya takut kalau Gracia marah nantinya. Tak lama pesananpun datang dan mereka mulai menikmati sarapan bersama.
_PKIM_
"Kembaliannya empat ribu ya kak, terima kasih," kata Gracia setelah melayani seorang pelanggan di kasir. Karena indoapril saat ini sepi, jadi Gracia mulai merapikan uang-uang penghasilan.
"Gre, gue keluar bentar ya. Mau beli bakso di warung depan," pamit salah satu teman yang juga berjaga kasir.
"Iya sana, eh gue nitip juga ya sebungkus sama es teh sekalian," pinta Gracia, lalu dia memberikan uang pada temannya itu.
"Oke gue pergi dulu." Kini tinggallah Gracia sendiri di balik kasir. Pekerja yang lain sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing.
Hingga dengan kesadaran penuh Sean berjalan mendekati Gracia dan duduk disalah satu kursi yang tersedia di sana. "Sibuk banget Gre," celetuk Sean.
"Ga juga sih, lagi gabutz," balas Gracia dengan tangan yang masih sibuk merapikan uang.
"Eh, nanti malem kamu ikut ke rumah Yanti kan?" Tanya Sean. Yanti adalah teman yang mengundang mereka ke rumah.
"Iya," jawab Gracia. Mendengar itu Sean langsung menjentikkan jarinya dan bergerak menggeser kursinya mendekat ke arah Gracia. "Nanti malem pergi sama aku yuk. Aku yang jemput," ajak Sean dengan semangat.
Mendengar itu, Gracia menoleh menatap Sean dengan tatapan tak percaya. Sebenarnya cukup kasian juga si Sean itu, karena ditinggal nikah sama orang yang dicintai, tapi ya mau gimana lagi. "Aku nanti malem mau ajak Farzee. Jadi maaf aku ga bisa pergi sama kamu," tolak Gracia.
Kini Sean berdecak tanda tak suka. "Dia lagi, dia lagi," ucap Sean yang terdengar kesal. "Sekali aja ga bisa pergi sama aku?"
"Enggak!" Tegas Gracia.
Entah kesambet apa, Sean pun menggebrak meja kasir dengan kesal hingga membuat Gracia terkejut karna tindakan itu. "Gre, aku suka sama kamu! Kenapa kamu ga bisa lirik aku sih?! Kamu malah milih si Farzee yang cuma orang asing! Sedangkan aku? Kamu buang gitu aja. Gre denger ya, aku ga bakal biarin kamu bertahan sama dia. Karna, kamu itu cuma boleh jadi milik aku!" Setelah mengatakan itu Sean pergi dari hadapan Gracia.
_PKIM_
Malam hari, Farzee dan Gracia duduk sebelahan sambil bercanda bersama beberapa teman Gracia sembari menikmati cemilan. Ternyata cukup banyak yang diundang temannya itu. Acara ini dilakukan di outdor, dan Gracia mulai posesif sekarang, karena banyak perempuan cantik yang membuatnya takut kalau Farzee sampai melirik orang lain, selain dirinya.
"Ngagetin banget ya tiba-tiba Gracia nikah. Diem-diem lagi nikahnya," celetuk salah satu teman Gracia.
"Ga papa dong. Pacaran setelah nikah ternyata lebih seru," sahut Gracia dan disusul tawa dari temannya.
"Cepet-cepet buat momongan ya. Biar gue bisa jadi tante. Kan lucu kalau anak lo nanti manggil gue tante."
"Iya diusahain, doain ya semua," sahut Farzee. Di meja lain, Sean dengan gelas ditangannya menatap tak suka kehangatan yang terjadi diantara Farzee dan perempuan yang dia cintai.
"Toilet dimana sih? Gue kebelet nih," celetuk Gracia.
"Di sana tuh, lurus aja."
"Oke. Aku ke toilet dulu ya," kata Gracia pada Farzee.
"Mau aku temenin?" Tawar Farzee.
"Ga usah, aku cuma sebentar kok," jawab Gracia.
"Yaudah, jangan lama-lama." Gracia mengangguk dan segera pergi ke toilet sendirian. Melihat Gracia yang pergi sendiri, Sean pun ikut bangkit dan mengikuti Gracia secara diam-diam.
Di dalam kamar mandi setelah Gracia menuntaskan buang air kecil, dia pun keluar. Namun, di depan pintu dirinya langsung dibekap oleh seseorang, dan hidungnya dibekap dengan kain yang membuat dirinya seketika pusing dan Gracia pun akhirnya pingsan. Keadaan toilet yang sepi membuat tak ada yang melihat aksi saat ini. Namun, tanpa diduga salah satu teman Gracia berniat menyusul Gracia dan dia melihat temannya yang pingsan didekapan seseorang.
"Ada apa ini!?" celetuknya terkejut. Yang membekap Gracia pun ikut terkejut dan reflek mengambil guci kecil di sebelahnya lalu melemparkan pada teman Gracia hingga akhirnya ikut pingsan. Setelah memastikan aman, dia pua membawa Gracia secara diam-diam.
Pen nangis, bentar lagi tgl 25😔
Dah maap buat typo.
![](https://img.wattpad.com/cover/366864165-288-k461704.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga Kasir Itu Milikku [END]
FanficAwal pertemuan yang tidak sengaja antara Farzee dan Gracia. Waktu itu Farzee yang tengah bersembunyi di dalam Indoapril hingga akhirnya dia bertemu dengan penjaga kasir bernama Gracia yang terlihat sangat cantik sampai membuat Farzee jatuh hati. Unt...