Pertanyaan

292 55 8
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Kerja samanya dengan brand baju kenamaan itu cukup lancar, bahkan sipemilik brand menyatakan kepuasan nya dengan hasil potret Junghwan.

Tapi pujian-pujian itu tidak akan lama dia ingat, lagi pula yang Junghwan catat hanyalah hal-hal penting.

Ditahun ketiganya dia tinggal di negara ini, Junghwan mulai merasakan nyaman tapi juga bosan.

Setiap harinya selalu sibuk, tanpa warna lain dan Junghwan pun berusaha menikmati nya. Tapi gak jarang harinya terasa muram, entah karena apa.

Selalu ada rasa hilang dan kosong di dirinya, padahal kalo Junghwan baca ulang setiap catatan nya, tidak pernah ada yang dia lewatkan.

Omongan kedua orangtuanya pun selalu Junghwan catat, apalagi bagian cerita dia dan masa lalunya.

Yang Junghwan tau dia memang lahir dan tumbuh di Indonesia, kemudian pindah kesini karena pekerjaan orangtuanya. Menurut omongan orangtuanya, Junghwan bukan tipe orang terbuka selama di Indonesia, jadinya dia gak punya temen deket.

Ngerasa kalo dirinya emang agak sulit beradaptasi kalo bukan karena dipaksa, yah Junghwan jadi percaya sih.

"Hahh, apaan deh pkiran gue?" Gumamnya heran, "posting aja kaliyah?"

Junghwan juga baru lagi punya sosial media, itupun dimaksud kan untuk kebutuhan bekerja sih. Seingat Junghwan, orangtuanya pernah bahas soal sosial media nya.

Cuma karena ponsel Junghwan yang hancur akibat ikut terlibat dalam kecelakaan, jadinya papa dia mutusin buat sewa ahli yang bisa hapus semua akun sosial media nya.

Dengan posisi pekerjaan sang papa yang sekarang, Junghwan juga paham kalo sikap papanya bermaksud untuk melindungi dia. Soalnya bisa ajakan ada orang yang manfaatin data atau foto dia di sana, walaupun Junghwan gak yakin juga sih, tapi yaudalah.

"Done" ujarnya senang

Foto yang dia posting adalah hasil pemotretan seminggu lalu, dan Junghwan suka hasilnya.

Drrrt

Junghwan ngerut heran, belum lima menit dia memposting foto itu, sekarang malah ada yang mengirimi nya pesan di aplikasi itu.

"Ddaeng?" Bingung Junghwan pas ngebaca username si pengirim pesan

Karena udah terlanjur penasaran, jadinya Junghwan nyoba buat baca isi pesan itu. Semakin lama, alisnya semakin ngerut.

"Indonesia? Apa dia temen sekolah? Tapi di sini dia bilang akhirnya bisa nemuin sosmed gue lagi, berarti dia kenal gue dari lama dong?"

Junghwan bingung banget, kepalanya gak sanggup buat menampung banyaknya pertanyaan yang muncul karena pesan dari orang yang dia gak kenali.

Tapi bukannya berhenti, Junghwan malah nyoba ngestalk akun si pengirim pesan tadi. Yang dia temui adalah foto-foto dengan gaya anak remaja seumuran nya, tapi makin dalam Junghwan menyelam di akun itu, dia sampai menemukan foto diri nya sendiri.

C O G I LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang