Kenapa?

325 64 6
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Junghwan ngerasa langkah nya semakin ringan, karena hari ini penyelesaian kontrak dia yang terakhir.

Dia sengaja gak jalin kontrak lagi sama pihak manapun termasuk agensi model nya, karena Junghwan sudah teguh pada rencananya.

Sembari menunggu jemputan pulang, Junghwan tuliskan semua hal dihari ini.

"Kalo ini semuanya selesai dan berkas gue cepet beres, minggu depan berarti gue udah bisa ke Indonesia"

Junghwan senyum kecil, dia remat bolpoin nya erat. Karena entah apa alasannya, tiba-tiba saja perasaan dia sangat riang.

"Gue kabarin dulu Doyoung"

Junghwan emang selalu mengabari lewat pesan, soalnya dia gak mau sampe ganggu waktu orang lain aja.

"Eh?" Walaupun bingung, Junghwan tetep ngangkat panggilan dari Doyoung

"Kenapa telepon?"

"Gakpapa, kangen aja"

"Eh?"

"Kenapa Hwan?"

"Bukannya lo udah punya pacar?"

Suara diseberang telepon terkekeh lirih, sampe bikin alis Junghwan ngerut.

"Pacar lo bajingan yah?"

"Ahahahah"

"Jangan cuma ketawa Doy"

"Kalo gini, gue jadi ngerasa lo tetep kayak dulu"

"Maksudnya?"

"Dulutuh, kalo ada yang berani macem-macemin gue, lo pasti maju paling depan"

"Oh ya?"

"Iya Junghwan, lo adalah orang terbaik yang gue kenal"

"Oh"

"Ish, jawab tuh yang agak panjangan kek"

"Oh, sorry"

Junghwan malah denger suara tawa Doyoung lagi, walaupun bingung dia tetap diam mendengarkan.

"Jadinya kapan lo balik sini?"

"Kalo semua nya lancar, mungkin sekitar satu atau dua mingguan lagi gue bisa kesana"

"Jadi gak sabar"

"Kenapa jadi lo yang excited?"

"Ya soalnya adek gue balik lagi"

"Gue bukan adek lo"

C O G I LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang