Langit 06

898 55 3
                                    

Ngambek

Sekarang langit dan ayahnya itu sedang berada di dalam mobil dengan Rizky yang mengemudi. Sedangkan langit sendri melihat jendela mobil kedua nya hanya diam.

Hingga tak lama mobil itu berhenti di sebuah rumah yang cukup besar. Langit langsung turun dan berputar dan mengetuk pintu sisinya.

Rizky membuka jendela mobilnya lalu mengulurkan tangannya. Dan di cium olih langit. Langit langsung pergi begitu aja

"Langsung istirahat jangan main!" Teriak Rizky di dalam mobil memyumul Kan kepalanya.

Langit remaja itu hanya acuh memilih masuk kedalam rumah dan tak menghiraukan perkataan ayahnya.

Rizky menghela nafas nya pasrah anak itu sedang pudung Dengan dirinya. karena tak menghiraukan perkataan nya tadi saat menyusuri jalan. Dan banyaknya makanan pinggir jalan dan langit menginginkan nya namun ia menolak kemauan langit, hingga berujung anaknya itu ngambek dengan nya.

Rizky akhirnya memutuskan untuk pergi memundurkan mobil nya. dan melaju meninggalkan kediaman nya kembali ke rumah sakit.

"Siang oma opa," salam langit saat memasuki rumah besar kediaman keluarga Garham. Terdapat pemilik rumah Siapa lagi kalau bukan ayah dari dokter Rizky itu. Berserta istrinya yang tengah duduk di sofa.

"Siang adek, sini sayang" ucap wanita tua merupakan ibu dari Rizky yang bernama ayuna Garham, di panggil Oma ayu oleh langit seperti cucunya yang lain

Langit mendekati Oma ayu dan duduk di samping wanita tua itu ayuna, mengusap rambut Brown milik langit, yang menutupi telinga Remaja itu. langit menikmati usapan lembut di kepalanya bahkan membuat mata itu terpejam.

Disini lah rumah yang membuatnya walaupun tak ada sedikit darah yang mengalir dari keluarga Garham di tubuhnya. Namun keluarga ini begitu menyayangi nya berbeda saat ia pulang kerumahnya yang sesungguhnya tak ada kenyamanan yang ia terima dari keluarga Mahardika, walaupun ada satu orang yang begitu peduli dan menyanyinya namun tak membuat nya nyaman tinggal bersama keluarga kandung nya.

"maaf ya oma gak jenguk adek di rumah sakit" ucap ayuna masih posisi yang sama seperti tadi langit yang mendengar perkataan maaf dari Omanya menggeleng.

"Gak pa-pa Oma, kan ada bunda sama ayah yang jagain langit, di rumah sakit oma gak perlu khawatir langit di san jenguk ini langit." Balas langit kembali memejamkan matanya.

"Langit" panggil pria tua yang tengah duduk di kursi singelnya Dia adalah ayahnya Rizky Fairuz Garham. Fairuz memanggil langit yang masih terpejam menikmati usapan lembut dari tangan keriput istri nya.

"Hmm, kenapa opa" jawab langit membuka matanya.

"Kamu pulang sama siapa tadi" tanya Fairuz

"Sama Ayah" balas langit

"Bukan nya om Fharis, yang menjemput kamu kok sama ayah" tanya Fairuz lagi dan di balas gelengan oleh sang empu.

"Opa, kira-kira Kakek masih lama gak di Jakarta" tanya langit menanyakan kakeknya yang sudah 5 hari pergi keluar kota. Kakeknya sempat berpamitan kepada nya jika Pria tua itu. akan pergi selama satu bulan di Jakarta. Jika kakek nya pergi selama itu otomatis ia akan tinggal selama satu bulan di kediaman keluarga Garham.

"Bukan nya Kakek kamu sudah memberi tau kamu" balas Fairuz, ya teman nya itu bilang jika dia akan pergi dan meminta tolong untuk menitipkan Langit selama satu bulan.

"Udah si tapi.." ucap langit senduh

"Tapi kenapa dek" sahut ayuna melihat wajah sedih langit.

"Gak usah khawatir, ada opa dan ayah yang akan menjagamu dari ibu mu itu." Ujar Fairuz melihat kekehawatiran langit

Noah Sky Archel El'w. S.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang