Archel 16

617 68 18
                                    

Kendrick berlari tepat saat mobil berhenti di depan rumah sakit. Pria paruh baya itu segera berlari masuk kedalam rumah sakit dan berhenti tepat di bagian administrasi.

"Permisi sud, apa ada pasien atas nama Noah Sky archel El'w." Tanya Kendrick, kepada suster yang berjaga.

"Saya cek terlebih dahulu ya Tuan" balas sang suster segera membuka komputer nya. Dan mengecek data-data nama pasien yang pria paruh baya itu cari.

"Atas nama Noah Sky archel El'w. Dengan walinya atas nama Arlando Morgan Wiliam. Apa benar Tuan" ujar sang suster setelah mengecek data pasien di komputer nya, memastikan apakah benar yang di cari nama yang barusan ia temui.

"Benar, lalu rung rawat no berapa cucu saya berada sus" tanya Kendrick lagi.

"Di lantai 4. No 127 ruang VVIP, Tuan" balas sang suster.

Kendrick mengangguk dan ia pun segera pergi dengan di belakangnya ada Rendi, yang mengikutinya sebelum pergi Kendrick, tidak lupa mengucapkan terima kasih. Kepada si suster.

Kendrick memasuki lift yang tersedia di san begitu pula dengan Rendi, yang senantiasa mengikuti sang tuan, Rendi meneken tombol no4 dimana tuan muda nya dirawat.

"Tuan, apa tuan tidak merasa janggal" pertanyaan itu terlontar oleh Rendi yang ada di depan tuannya. Ia merasa ada sesuatu yang membuatnya berpikir keras.

"El, Alexandre hospital, itu yang ingin kau katakan, bukan ren. Saya sudah tahu dan Archel sudah bertemu dengan salah satu kakaknya. Bahkan archel juga sudah bertemu dengan Arlan, sebelum saya memberikan data tentang cucu saya." Ujar Kendrick

"saya yakin setelah ini arlan akan mengambil archel dari ku, tapi saya akan merelakan cucu bungsu ku ikut dengan arlan, karena itu yang terbaik untuk cucu ku Setidaknya luka yang cucu ku rasakan Hanya dari penyakit yang cucuku derita, bukan dari ibu dan ayah serta kakak tirinya" lanjut Kendrick

"Pergilah ke ruang rawatnya jaga di depan saja, ada hal lain yang ingin ku bicarakan dengan Baraska," sambung Kendrick setelah pintu lift terbuka bukan nya ia, berjalan ke sisi kanan Dima ruangan archel di rawat Kendrick malah melawan arah, dan menyuruh Rendi segera pergi ke ruang archel berada.

Terlihat Kendrick terburu-buru, Ia pun melangkah menuju ruangan tuan nya,
Saat tiba di depan ruang inap tuan kecilnya, Rendi bisa mendengar tawa tuan kecilnya yang begitu keras memenuhi ruang rawatnya.
Di dalam terlihat archel yang tertawa lebar dengan Mark, yang mencitrakan hal random Erlangga juga ikut tersenyum. Moments itu tak luput dari pantauan Arlan dan istrinya, begitu pula dengan Noah serta Baraska, yan melihat anak-anak nya di layar ponsel milik Arlan.

Ya Erlangga melakukan panggilan video call, dengan sang Daddy hingga kegiatan kedua adiknya bisa di lihat oleh anggota keluarga nya.

"Sudah El, kasian adeknya sampai Merah gitu mukanya" tegur Erlangga agar adik itu menghentikan candaan nya.

"Archel, apa adek sudah mulai lapar." Tanya Erlangga yang kini berdiri di samping brankar archel dekat meja, Untuk ketiga kalinya ia menanyakan hal yang sama dengan pemuda kecil di hadapannya,

Archel menolak mengatakan bahwa belum lapar dan, apa kah penawaran terakhirnya akan mendapatkan jawaban yang sama, dari pemuda kecil yang merupakan adiknya.

"Boleh, " balas archel menatap mata berwarna, abu gelap itu, archel mengira bahwa warna mata itu hitam ternyata salah saat di lihat dengan jelas. Ternyata mata yang menyorot dengan tajam itu berwarna abu-abu.

Noah Sky Archel El'w. S.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang