9

456 38 16
                                    

Indira Putri Seruni

Semua orang menggambarkan dirinya adalah keindahan tangan Tuhan. Melihat kerusakan kecil darinya pun terkesan sulit ditemukan. Bagaimana gadis ini dapat lahir dengan kecantikan memikat dan sempurna.

Namun

Semua itu perlahan terkikis saat mutan jahat meninggalkan telur hitam dalam diri si gadis. Itu menyedihkan dan emsional. Secara psikis pun akan terdeteksi guncangan mental.

"Tahan ! Lu harus lawan rasa itu ! Bersih ! Pikiranlu harus bersih ! Indiraa !!"

Air mengalir deras dari shower bathroom yang dinyalakan. Dua orang terguyur basah di bawah aliran itu. Salah satu dari mereka menekan tubuh yang lain untuk menekan tembok. Bertabrak dengan punggung yang polos .

Well , salah satu dati mereka polos tanpa sehelai benang pun.

"Aakhh,,, engga ! Engga ! Engga ! Gua butuh pelampiasan ! Aakhh ,,, Mandaa tolong-hhh"

Amand dan Indra ?

Tentu saja , siapa lagi tokoh utama di cerita ini hmm ??

Mereka, Amanda dan Indira benar benar membasai bathroom dengan air dan juga perasaan emosional. Amarah akan kesedihan kental terasa apabila melihat dari dekat.

"Tahan anjing ! Balikin Indira yang dulu ! Inget Indira yang dulu ! Raaa !! Lu harus tahan ! Sembuh !!" Amanda berteriak tepat di hadapan gadis yang ia tekan ke tembok.

Wajah Amanda mengalami perubahan mimik secara cepat. Dia mengeluarkan emosi yang sulit di artikan. Sedih , amarah dan kecewa bercampur.

"Tahan raa ,, please ,, demi gua dan Gabie, jangan lari ke orang brengsek kaya Aldo lagi ! Cukup lu hubungin kita ! Raaa sadar !"

Indira menangis dengan frustasi. Hasrat yang telah menguasai benar benar membuatnya hilang kendali. Dan ini selalu terjadi setelah candu yang dia miliki terus meningkat .

"Mand,, hiks tol-long hhh gua ga kuat"

"Engga ! Lu diem ! Dinginin kepala lu dan hapus hasrat bodoh yang lu simpen ! "

"Mand-ahh"

Sial, dia bahkan mendesah hanya karena tangan Amanda tidak sengaja menyentuh bahu polosnya .

"Arman anjing !"

"Lu harus sadar Ra !"

"Lawan sisi jahat itu ! Lu harus bisa !"

Well done , semuanya berakhir dengan Indira yang terjatuh ke dalam bathtub terisi air karena lelah menangis dan juga menahan gejolak frustasi sexual .

Amanda terdiam, masih dibawah guyuran air shower dia memandang tubuh polos gadis di dalam bathtub.

"Kamu sempurna Ra, ngga akan aku biarin ini berlanjut. Titik kotor ini harus di hilangkan."

Setelah menuntaskan monolognya , Amanda bergegas menggendong Indira keluar dari bath tub . Membawa tubuh polos itu di dalam gendongannya menuju tempat pembaringan . Setelah itu , ia tutup tubuh gadisnya dengan selimut dilanjutkan ia menghubungi seseorang .

"Adel , dimana Ashel"

"Kenapa lu cari cari Ashel ?!! Ngajak ributt kahh !"seberang sambungan menjawab sewot

Amanda menghela napasnya, dia benci anak kecil. Dan Adel. Karena manusia itu juga kenakan kanakan lebih dari anak kecil bahkan.

"Denger ya anjing , suruh cewe lu ke apart Indira. Bawa temen gapapa. Intinya gua minta tolong buat jagain Indira sebentar."

"Juga,,, pakein bajunya"

Indira - Final EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang