⚠️This Chapter Will have Xia Zhiguang Life Story Flashback
Pranggg
Vas itu pecang berkeping-keping, seorang pria paruh baya menatap anak lelaki di hadapannya, rahang tegas dengan tatapan sangat tajam mampu membuat anak itu menangis tanpa henti"Sudah kukatakan berulang kali, untuk tidak mencoba menyakiti adikmu. Setidaknya buat hidup mu lebih berguna" ucap pria paruh baya itu " Xia Yao Nie, bisakah kamu mengurus anak mu ini, jangan buat kesabaran ku habis"
Wanita paruh baya yang dipanggil Yao Nie hanya mengangukan kepala mengerti, matanya tidak berani menatap suaminya.
"Papa, aku yang mengajak kakak bermain dengan ku, dan aku sendiri yang tidak berhati-hati saat berlari" Ucap Xia zhiguang kecil dari balik pintu kamar, kepala nya terjulur keluar melihat pemandangan vas yang berantakan didepannya.
"Baiklah, lain kali behati-hati dengan langkah mu ya, sekarang masuklah dan tidur kembali" Balasan lembut terdengar dari pria paruh baya yang dipanggil papa, amarahnya seolah mereda begitu saja.
Suasana kamar tamu di kediaman Xia sangat tegang malam itu, kepala rumah tangga Xia Zhan Qi segera pulang dari kantor setelah mendengar bahwa anak sulungnya dari istri pertama melukai anak bungsunya Xia Zhi Guang, keduanya bermain bersama di taman belakang rumah dan si bungsu terjatuh ke kolam renang hingga hampir tidak tertolong jika saja pelayan di rumah tidak segera menolongnya.
Xia Zhiguang, dirinya tumbuh tanpa seorang ibu sejak belita, di umurnya yang 5 tahun ibunya telah meninggal. Dirinya saat itu segera dibawa sang papa ke sebuah rumah yang lebih besar. Saat ia memasuki rumah besar itu ia disambut oleh seorang wanita dan anak kecil yang zhiguang tahu lebih tua darinya.
Yao Nie atau ibu yang ada dihadapannya sekarang bukanlah ibu nya, melainkan istri pertama dari papa dan ibu dari kakaknya. Meskipun mempunyai seorang Ibu Tiri dirinya sejak kecil tidak mendapatkan kasih sayang seorang Ibu, hanya papa lah yang menyayanginya. Jika saja sang papa tidak berada dirumah, Ibu tirinya akan menyiksanya habis-habisan tanpa ampun.
Kesialan yang ada dihidupnya ia anggap sebagai pengganti penebusan dosa dari ibu kandungnya. Ibu nya hanya seorang sekretaris di Xia Coorperation. Papanya jatuh cinta pada sekertaris nya sendiri, mereka tanpa sengaja saling memikat dan menggoda satu sama lain. Pernikahan terjadi setelahnya tanpa sepengetahuan siapapun dan kemudian hadirlah dirinya. Mereka membangun keluarga yang sangat bahagia, dan Zhiguang kecil juga bahagia. Semua itu kemudian berubah sejak ia hidup di lingkungan rumah yang berbeda.
Satu hal kenyataan terbesar yang Xia Zhiguang kecil ketahui adalah papanya tidak pernah mencintai ibu tirinya, mereka hanya sekedar hasil dari perjodohan kedua keluarga terkaya. Meskipun dikeluarga kecil itu hadir seorang putra
"Kau bahkan lebih memilih wanita murahan dan anak ini ketimbang aku? Bahkan kau tidak pernah menganggap kami ada bukan?"
"YAO NIE BISAKAH KAU DIAM?"
Ketika pertanyaan itu terlontar ayahnya berusaha untuk menutup telinga zhiguang yang masih kecil kala itu
----
"Zhiguang, kemarilah"Ia hanya bisa menuruti semua ucapan ibu tirinya.
"Ada apa bu?, Apak..."
Pertanyaannya terpotong dan segelas air meluncur mengenai wajahnya.
"Jangan pernah memanggil ku ibu saat ayah mu tidak ada, apakah kau Tuli aku selalu bilang padamu dan kau tidak pernah mendengarkan"
zhiguang yang saat itu masih berumur 14 tahun tidak berani untuk sekedar melawan ibunya, yang dapat ia lakukan hanyalah menerima semua perlakuan pilih kasih dari sang ibu. kakaknya selalu mendapatkan perhatian sedangkan dirinya tidak pernah dianggap ada. tidak berbeda jauh dari tabiat sang ibu, kakaknya juga sering menyiksanya, setidaknya ada satu hal yang sangat membekas dalam ingatannya adalah saat ia menerima sebuah hadiah ulang tahun dari ayahnya, kakaknya akan langsung meminta hadiah itu, jika zhiguang menolak memberikan kakaknya akan langsung memukul kepalanya, bukan hanya sekali atau dua kali hal itu dilakukan, tetapi sering. ia bahkan tidak pernah sekalipun mempunyai barang bagus yang tersimpan di kamarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/367576913-288-k756014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Calendar ~ GuangJie
Hayran KurguDalam setiap periode yang berlaku, hanya Huang Junjie yang paham bagaimana cara mengerti tentang dunianya! "Katakan satu hal kepadaku secara jujur, apapun itu" "Jangan bertingkah seolah kamu menyukai ku, rasanya terlalu sakit"