#Hari Ke-Empat

280 20 1
                                    

"Apakah aku mulai menyukainya?"

"PERMISI, PERMISI!"

Hyunsuk berlari, karena hari ini dia telat untuk kesekolah karena mengantarkan pesanan bunga ke pelanggan dulu tadi, tapi ternyata jalannya lumayan jauh dari yang kemarin.

Di depan sana ada belokan, Hyunsuk tidak bisa mengerem pergerakannya saat segerombolan orang itu muncul secara tiba-tiba dari samping.
Mata Hyunsuk membulat saat dia berpapasan dengan Jihoon.

BOOM

Hyunsuk beneran nabrak Jihoon, keduanya sama-sama terjatuh.

"Aduh!"

Hyunsuk berdiri, Jihoon juga berdiri, kini keduanya sedang bertatapan satu sama lain.

"M-Maaf Ji, aku engga sengaja, aku buru-buru kelas aku udah masuk. Aku pamit dulu!"

"Eitss gampang bener lu minta maafnya."

Jihoon menahan tangan Hyunsuk kuat, sehingga Hyunsuk tidak bisa melanjutkan jalannya.

"Jihoon, nanti aja kalau kamu mau hukum aku, aku beneran buru-buru, hari ini ada ulangan harian pagi-pagi."

"Terus? Lu nyuruh gua nungguin lu?"

"Sampai bel istirahat aja Ji, aku bener-bener harus buru-buru, Maaf."

Hyunsuk melepaskan cengkraman Jihoon lalu segera pergi.

"Liat aja nanti, lu habis ditangan gua."

•••••

"Maaf Bu, aku terlambat."

"Hyunsuk? Darimana saja kamu? Kita sudah menunggu kamu sebelum melakukan UH ini, tapi kamu tidak kunjung datang, Mashiho bilang kamu harus mengantarkan bunga sebentar."

"Iya bu, saya mengantarkan bunga, dan ternyata tempatnya jauh sekali."

"Huft... Baiklah kali ini saya maafkan, besok jangan ulangin lagi!"

"Baik bu."

Untungnya takdir sedang memihak padanya sekarang, jadi dia masih diperbolehkan untuk mengikuti UH (Ulangan Harian).

.

.

.

.

.

"Ji? Yakin nungguin disini?"

"Hm, paling juga lewat bentar lagi."

Tak lama setelah itu, Hyunsuk dan Mashiho terlihat ingin berjalan menuju arah mereka duduk, senyuman licik terpampang di wajah Jihoon.

Jihoon menghadang langkah mereka, menatap Hyunsuk sembari tersenyum tipis, Hyunsuk menatap balik Jihoon dengan tatapan takut.

"A-Ada apa Jihoon?"

"Lupa sama yang tadi pagi hm?"

"Inget kok, inget Ji."

"Ikut gua!"

Jihoon menarik tangan Hyunsuk, Hyunsuk pasrah dia mengikuti arag Jihoon pergi. Ternyata kali ini Jihoon tidak mengajak dia ke gudang lama itu, tapi Jihoon mengajaknya ke ruangan khusus yang sengaja Jihoon minta untuk jadi ruang istirahatnya.

"Disini tempat gua istirahat kalau lagi males balik, sekarang lu bersihin nih tempat, sekalian buangin botol-botol alkohol itu."

"Tapi kan masih jam belajar Ji?"

"Urusan gampang, gua udah nyuruh temen gua buat bilang ke guru yang ngajar lu kalau lu gak ikut pelajarannya dulu."

"Mana bisa-"

 PAMIT [Hoonsuk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang