#Hari Ke-Delepan.

215 19 2
                                    

"Apa aku akan kehilangan tanganku?"






Malam ini, Hyunsuk lagi duduk di depan rumahnya, tepatnya di ayunan yang dia ikat di pohon halaman rumahnya.

Dia memegang buku, dan bolpoin. Dia menulis beberapa kalimat di buku itu.

Dear Dairy.
Hari ini, dia masih sama. Rasanya hambar, pahit, dan tak berasa. Tetapi terkadang sikapnya seolah-olah peduli dan mencintaiku.

Dari sekian banyaknya hal yang mustahil didunia ini, apakah memiliki Jihoon adalah salah satunya?

Dia menghela nafas dalam saat selesai menuliskan keluh kesahnya pada buku kesayangannya itu. Dia melamun hingga tak sadar air hujan telah sampai ke bumi.

"Apakah langit sedang mengejekku?", batinnya.

Lalu Hyunsuk berlari ke rumahnya sebelum dia benar-benar basah karena hujan.

Dia memasuki kamarnya, hening hanya ada suara rintikan air hujan yang berjatuhan di genteng rumah nya.

"Huft, rasanya aku cemburu saat melihat Jihoon bersama dengan Giselle", Hyunsuk mengingat semua kejadian yang sudah dia lihat dengan matanya. Lalu dia menenggelamkan wajahnya di selimut, dan ia pun tertidur.

______________________

"Hyunsuk, bangun sayang udah pagi ini", Hyunah menggoyangkan badan Hyunsuk yang masih berbalut selimut.

"eunghh, iya ibu sukkie bangun", ia mendudukkan dirinya.

"Sayang, bangun ya, ibu udah masakin nasi goreng sosis telor untuk kamu, kamu mandi dulu ya?"

"Okey Ibu."

Hyunsuk segera mandi, kemudian dia sarapan. Seperti biasa dia berangkat ke toko untuk membantu ibunya, setelah urusan di toko selesai, dia baru berangkat ke sekolah bersama dengan Mashiho.

"Hyunsukkie, nanti pulangnya anterin Cio ke gramedia ya? Nanti kita naik taxi online aja."

"Wah boleh, sekalian sukkie mau liat novel terbaru."

"Sukkie mau beli juga?"

"Engga, sukkie liat aja, mana cukup uang aku cio."

"Ihh kamu ini, kan ada akuu! Aku bawa kartu atm aku sukkie, gapapa nanti sukkie pilih aja novel yang sukkie mau ya?"

"Tapi-"

"HARUS MAU POKOKNYA! ATAU CIO NANGIS NIH?", bibirnya manyun, matanya berkaca-kaca, lucu, lucu sekali.

"Eh Cio jangan nangis, iya iya sukkie mau kok!"

"Beneran ya?", Mashiho mengusap matanya.

"Iya beneran!!! Tapi Cio jangan nangis lagi yaaa?"

"Hehe engga kok! Ayo kita berangkat sekolah!!!"

"Ayo!!"

Kedua anak itu berjalan dengan bergandengan tangan ke sekolah, sangat lucu. Kedua pipi nya bergetar lucu seirama dengan mareka yang berjalan dengan sedikit melompat.

___________________

Jam istirahat sudah mulai, Mashiho menggandeng tangan Hyunsuk untuk ke kantin bersama.

"Sukkie, kamu mau makan apa?"

"Aku bingung."

"Aku juga, apa kita beli es krim?"

"Boleh ayo!"

"Ayo!"

Keduanya lanjut membeli eskrim, di kantin itu emang ada es krim dan lain-lain, hampir terbilang komplit jajanan nya, kantin nya gedean soalnya.

 PAMIT [Hoonsuk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang