#Hari Ke-Sembilan

230 19 0
                                    

"Ternyata dia menyukaiku."





Waktu berjalan begitu cepat, hingga waktu sudah 2 bulan berlalu, tangan Hyunsuk perlahan pulih walaupun masih di perban, tapi udah lumayan bisa digerakin.

"Ibu, Hyunsuk nanti pulang sekolah mau kerja kelompok di rumah Jaemin, bareng sama Mashiho nanti dijemput papa nya Jaemin. Jadi mungkin Hyunsuk akan pulang malam kalau ngga ya sore."

"Iya sayang, belajar yang bener ya, Hati-hati."

"Iya ibu, Aku berangkat dulu ya, bye bye ibuu!"

Hyunsuk pun berjalan kedepan, menemui Mashiho dan berjalan ke sekolah.

Btw Hyunsuk udah berangkat sekolah dari 3 hari lalu.

"Cio, bawa laptopnya kan?"

"Bawa dong, mana ada aku lupa hehehe."

"Okey!"

>>>>>>>

"Ji, gimana hubungan lu sama Hyunsuk?", Junkyu membuka suara.

"Hubungan apaan?"

"Yaaa Majikan Babu?"

"Oh, gua beberapa hari ini males ketemu dia."

"Kenapa?"

"Dia bareng si bule itu mulu, gua susah buat ngomong, males juga liat muka si bule itu."

"Mark? Hahahaha lu cemburu Hyunsuk sama Mark?"

"Kagak! Bukan cemburu, gua ngerasa gak leluasa aja buat nyakitin tu Jalang Hahaha."

Junkyu menggelengkan kepalanya.

BRAKKK

"buset apaan?"

Mereka langsung ke luar kelas dan disana ada Hyunjin bersama dengan teman-temannya.

"Lu ngapain disini?", Tanya Jihoon saat melihat Hyunjin ada dihadapannya.

Btw Hyunjin dkk itu anak IPA 3.

"Mau ketemu sama lu sih gua."

"Ada apa?"

"Gua denger, lu punya pacar anak IPA 1?"

"Nggak!"

"Oh, bukan pacar lu?"

"Bukan!"

"Soalnya gua berhasil sih bawa dia ke gudang belakang terus gua kunci pintunya."

Jihoon masih menatap Hyunjin dengan tatapan mautnya.

"Lu engga mau ketemu dia?"

"Berisik lu! Pergi sono ke kelas lu sendiri!"

"Cih, banci."

"Siapa yang lu sebut banci?"

"Lu, lu yang gua sebut banci, Park Jihoon."

"Heh bajingan! Jaga ucapan lu! Atau lu bakalan nyesel?!", Jihoon menarik kerah Hyunjin, sedangkan Hyunjin hanya smirk.

" Ji, Ji, sadar! Ini masih sekolah!", Junkyu melerai keduanya.

"Oke, pulang sekolah, kita tarung, yang kalah harus jadi babu yang menang, gimana?", Tawaran Jihoon ini di bales senyuman oleh Hyunjin.

"Ok, gua Terima."

"Satu lawan satu! Bukan satu lawan segrup!"

"Gua ga selicik itu, Jihoon."

 PAMIT [Hoonsuk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang