#Hari Ke-Duabelas

207 18 0
                                    

"Sebenarnya, perempuan itu siapa?"

"Yosh...."

Gimana Junkyu gak kaget, dia ngeliat Yoshi udah terbaring ditanah, mukanya bonyok, kaki Yoshi di pukul pake balok gede, sedangkan kaki satunya di injek sama si Felix.

"WOI! KALAU BISA GAK USAH KROYOKAN LU SEMUA BANGSAT!!!" Junkyu emosi, keliatan dari wajahnya yang merah.

"BERHENTI DISITU, FELIX BANGSAT!" Jihoon apalagi, emosinya udah di ujung kepala.

Akhirnya mereka saling serang.

Lama mereka saling serang, akhirnya berakhir juga. Anak Diamondsure menang.

"LU LIAT! LU LIAT BESOK! GUA BAKALAN KASIH PELAJARAN LAGI BUAT LU! INGET! TERUTAMA LU PARK JIHOON!"

Hyunjin dan semua temannya masuk ke markas.

"Yosh, mau kerumah sakit?"

"Gak Ji, gua oke."

"Oke mata lu oke njing! Kerumah sakit sat!" Junkyu emosi.

Karena si Junkyu udah marah-marah, mau ga mau Yoshi nurut.

Setelah ditangani dokter untungnya gada yang serius sama luka Yoshi. Kedua kaki nya diperban, Yoshi duduk di kursi roda, dia minta pulang gamau nginep.

"Udah yosh, karena di kos lu cuma sendiri, lu nginep dirumah gua aja."

"Gak Ji, malu sama ortu lu."

"Ck! Nurut? Bisa?"

"Oke oke."

"Lu kalau gamau nurut, gua bom kos lu ya?!"

"Yaelah Jun, emosi mulu, lagi ngisi?"

"GOBLOK HARUTO! GUA DOMINANT!!!!"

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ>>>>>>>>>>>>>>>>

"Hyunsuk, kamu lagi apa diluar? Udah malem, udah jam 11 sayang."

"Sukkie lagi potret bulan Bu."

"Ayo masuk, nanti masuk angin sayang."

"Iya bu, iya."

Akhirnya Hyunsuk masuk, aslinya dia lagi galau sambil natap langit, tapi diganggu ibunya.

Dikamar Hyunsuk masih belum tidur, dia bingung sekarang, otaknya masih aja mikirin moment kecut kemarin.

"Kalau cewe cantik itu beneran pacarnya, aku gimana ya?"
"Udah ah, mending aku tidur aja!"

Setelah ritual, Hyunsuk akhirnya bisa tidur nyenyak.

Ritual Hyunsuk sebelum tidur: Gosok gigi>>Cuci Muka>>Buang air kecil>>Cuci kaki>>ganti baju tidur>>minum susu>>bengong 10 menit, baru tidur.

Agak laen emang.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ________________________

"JIHOON!", Teriakan Tuan Park Chanyeol menggelegar di ruang tengah rumah mewahnya.

Jihoon turun dari lantai atas, menghampiri ayahnya yang keliatan kaya lagi natap dia marah.

"Apa sih? Masih pagi udah marah-marah aja, awas jantung kumat ntar!" Jihoon mengatakan itu tanpa rasa bersalah sedikitpun, Jihoon masih berdiri di anak tangga terakhir (paling bawah).

"APA-APAAN INI JIHOON?! SANGHYUN BILANG NILAI KAMU SEMUANYA TURUN! KAMU KENAPA JIHOON?!!"

"Elah perkara nilai doang! Nilai tu cuma angka Pah! Ngapain dipermasalahkan?"

 PAMIT [Hoonsuk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang