Eps. 7 : Tumbuhlah!

93 12 4
                                    

??? - ???

Kobaran Api membakar gedung itu, gedung itu pun hangus terbakar oleh kobaran api yang sangat ganas, mayat ada dimana-mana, tersebar di seluruh gedung karna mereka tak sempat melarikan diri.

Ditengah gedung itu hanyalah satu yang tersisa, sang dalang kebakaran ini terjadi.

Entah aaaapaaa yang merasukii nya~ //plak//

Tiba-tiba, sosok itu melihat kearah kalian, iya.. Kalian yang lagi baca ini tanpa menekan tombol vote dan komen! Karna sosok itu adalah... Author!! //plak//

(Canda-canda)

Tiba-tiba, sosok itu melihat kearah belakangnya dan tersenyum ala ala pesikopat (🗿🙏)

"Tugasku sudah selesai... Baal-sama..." Gumam sosok itu, tiba-tiba sosok itu menerjang kearah kalian dengan sebuah pisau dan-

"ONII-SAN!!" Eirin terbangun dari mimpi buruknya itu dengan nafas yang tak karuan.

"Mimpi itu lagi..." Gumamnya.

04:00 - Mansion

Seperti biasa, Eirin bangun pagi dan berangkat ke sekolah bersama Balam, Eirin menunggu di ruang guru sembari menunggu siswa lain berdatangan.

"Hebat ya, Eirin-chan! Dapat peringkat He! Hahaha!" Puji Dali-sensei

"Arigatou, Dali-sensei..." Balas Eirin.

"Hari ini kelas aku akan mengajar kelas abnormal, hui~" Ucap Bu suzy.

"Aku sudah tidak sabar mengajar kalian, hui~" Lanjutnya.

"I-iya..." Eirin hanya bisa tertawa hambar karna mengingat Iruma akan menanamkan bunga sakura yang besar di Menara Botani.

Sementara Eirin dan Bu Suzy berbicara, Balam tersenyum melihat adik pungoet nya bisa berinteraksi tanpa gangguan.

Setelah itu, Kalego-sensei masuk ke ruang guru.

"Hmm? Balam? Kenapa kau disini? Biasanya kau berada di ruangan mu" Tanya Kaleyo kepada bestie nya itu.

"Ada Beberapa hal yang harus aku diskusikan dengan Dali" Jawab Balam.

Kalego-sensei hanya mengangguk, lalu dia melihat kearah Eirin dan memberinya tatapan "heh anak pungut".

"Bisa-bisa masuk siklus jahat nih" Batin Eirin.

"Eh? Kau terlihat murung, Eirin?" Tanya Dali-sensei.

"Eh? Etto.. Belakangan ini aku sering memimpikan hal yang sama... Kenapa ya.." Jawab Eirin.

"Itu berarti mimpimu berkaitan dengan dirimu sendiri" Ucap Dali-sensei.

"Benarkah?.." Ucap Eirin.

Balam sedikit gelisah dengan mimpi yang Eirin bicarakan, ia takut jika ia akan kehilangan Eirin, ia harus menjaga Eirin dari "dia"

Singkatnya, mereka sudah mulai belajar oleh guru-guru lain, lalu mereka sampai dimenara Botani.

"Hui! Salam kenal siswa siswi dari kelas Abnormal, selamat datang di menara Botani. Disini kalian akan belajar tentang tumbuh-tumbuhan. Aku Stolas Suzy yang akan mengajarkan kalian tentang Botani. Hui! Hari ini, kita akan belajar membuat bunga mekar menggunakan sihir, Hui" Ucap Suzy panjang lebar.

"Rentangkan tangan kalian ketanaman spesial ini.. Dan.. Quan! Quan!" Lanjut Suzy-sensei.

Lalu bunga yang indah mekar. Singkatnya, semuanya mencoba memekarkan bunga mereka sendiri.

Eirin merentangkan tangannya di hadapan benih bunga di hadapannya.

"Quan, Quan" Ucap Eirin, lalu bunga hitam yang indah mekar. Eirin melihat keatas dan melihat beberapa kakak kelas memperhatikan mereka.

Mairimashita Iruma-kun! | Fanmade storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang