Eps. 8 : Kencan Menjadi Bencana

112 11 7
                                    

04:00 - Kamar Eirin.

Eirin terbangun dengan mimpi yang sama seperti kemarin.

"Apa.. Yang sebenarnya terjadi..." Gumam Eirin.

"Hari ini... Kalau tidak salah Azz-kun dan Clara akan mengintai Iruma.. Membosankan... Lebih baik aku bermain dengan yang lain... Hmmmm... Oh!! Purson!" Ucap Eirin pada dirinya sendiri.

//kenok kenok kenok//

"Eirin-sama.. Sarapan sudah jadi" Ucap Firman dari balik pintu.

"Ha'i, aku akan turun!" Eirin segera turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam, Eirin keluar kamar dan pergi ke ruang makan, melihat Balam sudah berada di meja makan.

"Ohayou gozaimasu, Eirin-chan" Ucap Balam sembari menyeruput teh nya.

"Ohayou, Onii-san" Ucap Eirin sembari duduk.

"Apa kau sudah meminum obat nya?" Tanya Balam.

"Sudah.. Aku meminumnya sehari tiga kali sesuai intruksi Onii-san" Ucap Eirin, ya Eirin tahu Balam mengkhawatirkan nya jika ia mengalami siklus jahat, jadi kakaknya menyuruhnya meminum obat itu secara rutin supaya ia terhindar dari siklus jahat.

"Bagus lah.." Ucap Balam mengelus rambut Eirin.

Mereka memakan sarapan sembari membicarakan hal-hal random seperti kenapa ayam jantan bisa bertelur di dunia bawah, kenapa kalego terlihat seperti om om sedangkan Balam masih seperti om om awet muda, kenapa Firman ada di dunia bawah dan kenapa mereka melihat sosok laki-laki yang memiliki rambut panjang suka berburu kuyang disekitar mansion mereka, akhirnya mereka jadikan pelayan baru.

"Saya siap mengantarkan kalian!" Ucap Pelayan baru bernama Rianiayan.

Rianiayan mengantar Eirin dan Balam ke sekolah, ini masih jam 5:21 pagi, setelah sampai Eirin langsung ke kelas dan melihat hanya ada Allocer disana.

"Ohayou, Allocer-kun" Sapa Eirin.

"Ohayou gozaimasu" Jawab Allocer tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.

"Apa kau selalu datang pagi?" Tanya Eirin mencoba membuat percakapan.

"Belajar adalah nomor satu, semakin pagi kita datang semakin banyak yang bisa kita pelajari" Jawab Allocer.

"Belajar mulu dah, gak kayak author" batin Eirin.

Tak lama kemudian, Eirin melihat targetnya datang, Purson Soi.

Eirin duduk disamping Purson dan mengedipkan satu matanya, tapi Purson hanya terdiam. Sungguh cowo yang tidak peka! 😒

Saat istirahat makan siang pun tiba, Eirin melihat Azz-kun dan Clara membeli kacamata tidak terdeteksi di toko kamu-kamu. Ya sudah lah, bukan urusan dia, toh dia mau lebih dekat dengan cowo tidak pekaan itu saja.

Eirin melihat Purson duduk di pojok, akhirnya ia mendatanginya.

"Halo Purson! Apa kau mau bolos denganku?" Ucap Eirin.

"..."

"Uhmm... Tenang saja! Kita tidak akan ketahuan!" Ucap Eirin.

"Pak! Eirin mau bolos!" Ucap Lead yang ada di meja samping.

Eirin langsung mengeluarkan aura mencengkamnya.

"Awas kau.."

"Sumimasen..."

Akhirnya Purson mengangguk setuju.

"Woahhh!!" Ucap Eirin kegirangan, yosh! Siapa Opera? Mending sama Purson!

Mairimashita Iruma-kun! | Fanmade storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang