Eps. 16 : Suki desu.

52 9 5
                                    

Pada suatu pagi(?), cahaya bulan menyinari sebuah kamar, burung burung berkicau sangat merdu (untuk para iblis).

TOKEK! TOKEK! TOKEK! (Bunyi alarm)

Seseorang yang berada di kamar itu mengarahkan tangannya untuk mematikan alarmnya dan tidur lagi.

BRAK!

"Eirin! Bangun!!" Ucap Balam.

"Hah?" Ucap Eirin melirik ke arah Balam sebelum tidur lagi.

"Eirin, waktunya sekolah, sudah jam 1 pagi ini, kau akan telat" Ucap Balam membuka tirai.

"Hmmm... Kan mulai kegiatan jam 2" Ucap Eirin menutup dirinya dengan selimut.

Tiba-tiba Eirin melompat berdiri di kasurnya.

"Wah! Hari ini...." Eirin mencoba mengingat kejadian kemaren dimana Iruma mendapat peringkat 3 dan kunjungan ayah Ameri kesekolah, artinya....

"Kuromu!"

"Kuromu?"

"Onii-san! Ayo sekolah! Ayo! Ayo! Ayo!"

Singkat cerita, mereka pergi ke Babyls. Setelah sampai, Eirin mengerjakan tugas OSIS nya terlebih dahulu sebelum bell berbunyi dan Eirin pergi ke kelasnya.

Saat Eirin masuk, Eirin melihat kelas itu berantakan dengan banyak koran di lantai dan di mana-mana.

"Untuk mu!!" Ucap Clara memberikan Eirin selembar kertas.

"Oh, arigatou.." Eirin melihat ke kertas yang Clara kerjakan, dan itu adalah koran Iruma.

Setelah mereka berbincang tentang Kuromu, Tiba-tiba speaker berbicara

"Iruma dari kelas Abnormal Tolong segera ke ruang Penyiaran, saya ulangi...."

"Aku pergi dulu ya" Setelah Iruma pergi, Clara dan Asmodeus mengikuti Iruma.

"Ikut ga ya.. Ikut ga ya.. Tapi tiketnya cuma 3.. Yaudah, aku ngobrol sama kerori, eh- dia kan ga ada" Batin Eirin.

Tiba-tiba Johnny (si OSIS) datang ke kelas Abnormal

"Eirin, ada rapat dadakan" Ucapnya singkat padat dan jelas.

"Oh? Baiklah..." Ucap Eirin meninggalkan kelasnya.

























"Terimakasih telah meluangkan waktu kalian, mari mulai rapat hari ini" Ucap Ameri.

"Bosen... Hey Yako, kau disitu?"

"Ada apa?"

"Aku bosan.. Kira-kira ngapain ya"

"Mana aku peduli. Omong-omong.. Liat sebelah mu".

Eirin melirik ke sebelah dan melihat Johnny melirik kearahnya dengan tatapan tajam.

" Ngeri..."

Singkat nya...

Setelah rapat selesai, semuanya meninggalkan ruangan kecuali Eirin dan Johnny.

"Eirin-san.. Apa kau suka menonton konser Kuromu?" Tanya Johnny.

"Suka suka aja.. Kenapa?" Jawab Eirin.

"Aku membeli dua tiket untuk aku dan adikku, tapi tiba-tiba ia membatalkannya.. Jadi kupikir aku akan pergi dengan seseorang lain" Jawab Johnny.

"Si Johnny punya adek?"

"Ah.. Aku akan menerimanya, terimakasih!!" Ucap Eirin.

Johnny mencoba menyembunyikan wajahnya dengan lengannya, "Sama-sama.." Jawabnya.











Pada akhirnya, mereka berdua pergi ke konser Kuromu dan Eirin sangat senang bisa melihat Kerori dalam wujud Kuromu.

Bukannya menonton konser, Johnny malah terus melihat kearah Eirin terus menerus (ehem ehem, bumbu bumbu apa ini ya).

(Kejadian Iruma yang cosplay jadi cewe itu ada di pertunjukan kedua sementara Eirin dan Johnny hanya nonton di pertunjukan pertama, jadi aku lanjutkan Eirin dan Johnny yang bermain bersama)

Setelah menonton konser Kuromu, Eirin mengajak Johnny untuk bermain dulu sebelum pulang.

"Bagaimana? Mau?" Tanya Eirin.

"Boleh.." Ucap Johnny sembari tersenyum.

"Eh? Dia tersenyum?"

Untuk sekejap, suara orang-orang (iblis-iblis) menjadi lenyap, hati Eirin berdebar kencang tak karuan, dan wajahnya terasa memanas.

"Eirin? Kau.. Tidak apa apa?" Tanya Johnny yang khawatir.

Tiba-tiba Eirin mimisan-

"Eirin?!" Johnny mulai panik.

"Hehe.. D-daijobou..." Ucap Eirin.

Mereka melanjutkan bermain mereka, mereka memakan banyak makanan, mengunjungi tempat-tempat baru.

Tanpa Eirin sadari, Johnny yang sering ia lihat selalu serius di anime sekarang selalu tersenyum.

"Wahhh! Sunset itu bagus ya, meski di dunia bawah!" Ucap Eirin melihat sunset bersama Johnny, sembari istirahat dari petualangan mereka.

"Eirin.." Bisik Johnny, yang tentu Eirin mendengarnya.

"Hmm?" Eirin melirik kesampingnya.

"Eirin.... Watashi wa...


















... Suki desu".

༶•┈┈⛧┈♛To Be Continue♛┈⛧┈┈•༶

Terimakasih yang sudah membaca, jangan lupa tinggalkan comment, follow and votenya ya!

Jadwal upload : tak nentu

Note : Cieeeeee author lagi di mikir bahwa si Johnny lumayan juga hehew😋

Btw karna tugas yang menumpuk, author mulai kehilangan hasrat untuk nulis, jadi bagi kalian yang suka jangan lupa di vote dan follow author ya! Supaya hasrat menulis author kembali (♥ω♥*)

Jujur, author bikin buku ini cuma iseng pengen naruh imaginasi author, eh ternyata ada yang baca dan vote, itu bikin author merasa cerita author lumayan bagus sehingga ada yang suka. Author jadi ga enak membuat kalian nunggu author buat upload, karna author ga pernah punya pembaca sebelumnya (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Thanks all ❤❤❤❤

⋆ ˚。⋆୨୧˚Bonus Scene˚୨୧⋆。˚ ⋆

Meanwhile :

Opera : ngeliat mereka dari jauh "oo.. Teruskan.. Akan kupastikan besok kau tak akan melihat matahari, Johnny"

Kalego : ikutan opera "Tsk, aku keluarin dia dari Babyls"

Purson : Meng-sad

Balam : "untung aku kakaknya"

Kirio : "Ohhhhhh, sempat-sempatnya mereka romantis saat aku harus di penjara"

Azz-kun : "Gorgon snake, hancurkan lelaki itu"

Agares : Melek fully "hah? Kok... Lengah dikit di ambil?!"

Sersan furfur : "Jir lah, baru mau aku culik"

Mairimashita Iruma-kun! | Fanmade storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang