Episode 14 "Neronga Sang Pemakan Listrik"

132 18 20
                                    

*Di sebuah luar angkasa*

Ultraman Dyna sedang berkeliling alam semesta. Kemudian ia merasakan adanya aura yang sangat jahat saat melintasi bumi.

"Perasaan apa ini?" Kata Dyna sambil berhenti terbang.

Dyna melihat kearah bumi.

"Kenapa aku merasakan aura yang jahat? Sepertinya bumi di dimensi ini membutuhkan bantuan." Kata Dyna.

Dyna langsung melesat kearah bumi.

*Di Bumi*

Pada tanggal 12 April 2024 merupakan hari Ujian Tengah Semester Luna. Selama minggu-minggu ujian, Luna belajar dengan sangat rajin, dan dapat mengerjakannya dengan cepat dan mudah.

"Hari ini adalah ujian Bahasa Indonesia, ayo kita kerjakan soal pertama. Hm.. Heem.. Oke soal kedua." Pikir Luna.

Luna mengerjakan setiap soal itu dengan sangat cepat. Dan tibalah Luna di soal terakhir.

"Lho? Sudah selesai? Kalau begitu aku akan periksa lagi jawabanku." Pikir Luna.

*15 menit kemudian*

"Okee, sudah benar semua." Pikir Luna sambil berdiri.

Luna langsung mengumpulkan lembar ujian ke bapak guru.

"Lho.. Luna, kamu sudah selesai? Ini baru 15 menit lho, kamu sudah menjawabnya dengan benar?" Tanya bapak guru.

"Sudah dong pak." Jawab Luna.

"Sudah diperiksa Kembali belum jawabannya?" Tanya pak guru lagi.

"Saya sudah memeriksanya selama 5 kali, pak." Jawab Luna.

"Uhm.. o..keii.. Ya sudah kamu sudah boleh pulang." Kata pak guru.

"Terima kasih, pak." Kata Luna sambil menyerahkan lembar ujiannya.

Pak guru masih menatap lembar ujian Luna karena ia masih ragu jika Luna sudah menjawabnya dengan benar atau tidak.

"Lu..Luar biasa.. Semua jawabannya BENAR! Aku belum pernah melihat murid yang secepat dan secerdas dia." Kata pak guru dalam hati.

Luna yang sudah selesai mengerjakan ujiannya, langsung pulang kerumah. Saat sampai dirumah, Luna melihat seorang nenek yang sedang membawa barang banyak, Luna berinisiatif untuk membantu nenek tersebut dan membawa sebagian barang kerumah nenek.

"Terima kasih ya, nak. Kamu pemuda yang sangat kuat." Kata nenek.

"Sama-sama, nek. Nenek tinggal sendiri disini?" Tanya Luna.

"Tidak, nak. Ada suami nenek disini yang menemani nenek." Jawab nenek.

"Baiklah kalau begitu, nek. Saya pulang dulu." Pamit Luna.

"Iya." Kata Nenek.

Saat ingin masuk ke dalam rumah, Luna sedang melihat seorang penyapu jalan. Luna memberi salam padanya dan masuk ke dalam rumah.

"Ternyata masih ada orang baik ya, di dunia ini." Kata Shin Asuka sambil menyapu jalanan.

*Di dalam rumah Luna*

"Aku pulang." Kata Luna.

"Selamat datang. Kau sudah selesai ujiannya? Cepat sekali." Kata Rei sambil memasak.

"Hehe, iya. Entah mengapa belakangan ini aku merasa berbeda dari yang sebelumnya." Kata Luna sambil menaruh sepatunya.

"Apanya yang berbeda?" Tanya Rei.

"Seperti kekuatan dan daya ingatku berkembang dengan pesat, dan juga kecepatanku. Apa ada sesuatu yang salah denganku ya?" Jawab Luna.

"Haha. Itu wajar saja, karena kamu sudah bersatu dengan Garuda, jadi semua kemampuanmu meningkat dengan pesat. Orang yang sudah bersatu dengan Ultraman seharusnya dia bukan manusia biasa lagi." Kata Rei sambil melanjutkan masak.

Ultraman GarudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang