Ultraman Garuda

Episode 20 "Isi Hati"

================================Pemberitahuan=================================

Hi guys, ada berita baik untuk kalian. Jadi, komik Ultraman Garuda Chapter 1 sudah dirilis di Webtoon. Jika kalian ingin membacanya, silahkan saja di search di Webtoon dengan judul "Ultraman Garuda". Untuk Webtoon akan kami usahakan publish setiap 2-3 minggu sekali, begitupula dengan Wattpad. Sekian~

================================Pemberitahuan==================================

Di pagi hari yang cerah, Luna akhirnya kembali sehat dan mulai berangkat ke sekolah.

"Haii, Luna. Gimana keadaanmu?" Tanya Violet.

"Aku baik-baik saja, sekarang sudah mulai sehat lagi." Jawab Luna.

"Hah.. Syukurlah kalau begitu." Kata Violet.

"Tapi bagaimanapun ini tetap mengejutkan.. aku tidak menyangka kalau selama ini Garuda adalah kamu, Luna. Itu menjelaskan kenapa kamu sering menghilang saat monster muncul." Kata Sora.

"Hehe. Yah.. bagaimana ya? Banyak hal yang sudah terjadi." Kata Luna.

"Kapan kamu pertama kali bertemu dengan Garuda?" Tanya Sora.

"Itu sekitar.. 6 bulan yang lalu, saat monster muncul untuk pertama kalinya." Jawab Luna.

"Ohh, yang saat sekolah kita hancur itu?" Tanya Violet.

"Benar." Jawab Luna.

"Berarti kalian bersama sudah lama sekali ya. Tapi aku jadi penasaran, kapan ya pertarungan ini akan berakhir? Saat alien yang bernama Reiblood itu sudah dikalahkan, masih saja ada monster lain yang datang menyerang. Sebenarnya apa yang mereka diincar di planet ini?" Kata Sora.

"Entahlah. Itu juga masih misteri bagiku." Kata Luna.

"Tapi Luna, sudah 3 minggu kamu tidak masuk sekolah. Apa tugasmu sudah dikerjakan semua?" Tanya Violet.

"Sudah kok. Dan aku juga sudah belajar untuk ikut ulangan susulan." Jawab Luna.

"Oh, oke. Baguslah kalau begitu." Kata Violet.

Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolah dan berpisah ke kelas masing-masing. Luna dan yang lain menjalani pembelajaran seperti biasa.

*Di ruang kepala sekolah*

"Bagaimana ini, bu Sherly? Anak ini sudah banyak sekali absensi nya. Kalau begini terus, kita tidak bisa meluluskannya." Kata kepala sekolah.

"Tapi pak, anak ini baru saja sembuh dari koma nya, apakah tidak terlalu kejam jika dia tidak diluluskan?" Kata bu Sherly.

"Bukan hanya itu, bu. Tapi lihatlah ini, sebelum dia masuk ke rumah sakit, dia juga sering sekali bolos selama 6 bulan terakhir. Selain itu, dia juga sering tiba-tiba keluar dan tidak kembali ke kelas lagi." Kata kepala sekolah sambil memperlihatkan jumlah absensinya.

"Apakah bapak tidak bisa memberikannya keringanan? Dia adalah anak yang baik dan juga cerdas, bahkan dia juga sudah mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik." Kata bu Sherly.

"Ibu.. Saya paham kalau anak ini adalah anak yang cerdas. Tetapi, semua kecerdasan itu tidak akan ada gunanya jika dia sendiri tidak bertanggung jawab untuk datang ke sekolah. Bukan hanya di sekolah saja, bahkan di tempat kerja pun juga sama, kehadiran adalah unsur yang paling utama. Ibu pasti mengerti kan?" Kata kepala sekolah.

Bu Sherly hanya diam saja dengan wajah sedih.

"Pak, tolong.. tolong berikan kesempatan untuk anak ini. Setidaknya satu kesempatan saja." Kata bu Sherly.

"Kenapa ibu sangat membela anak ini?" Tanya kepala sekolah.

"Karena saya sangat memahami sifat dia, jadi dia pasti punya alasannya sendiri kenapa sering bolos. Dia adalah anak yang baik dan juga pengertian." Kata bu Sherly.