"Kenapa" tanya Mark pada haechan saat sadar haechan tengah memerhatikan nya
"Ini kaya bukan ka Mark aja"
"Saya kenapa memang"
Haechan menggeleng tidak tau mau jawab apa hanya benar kata chenle Mark sudah tidak menerima cewe2 ngejar2 dia lagi bahkan secara tegas menolak mereka
"Udah cepet kerjain tugas kamu" ucap Mark. mereka sedang berada di perpustakaan sekolah dengan Mark yg mengajari haechan beberapa pelajaran yg belum haechan mengerti saat pelajaran berlangsung
"Kaka Deket gini sama aku apa ga takut kena gosip"
"Gosip apa"
"Seleranya berubah"
Mark menatap haechan yg barusan berbicara "biarkan saja"
"Ko gitu kan gw - ekhem" haechan melirik Mark yg menatapnya datar bukan apa2 itu salah satu syarat dari Mark kalo haechan mau Mark mengajarinya secara garis maka syaratnya adalah jangan ada kata gw tapi harus aku.
"Aku kan bukan tipe ka Mark nih lagi pula aneh aja ko Mark mau deket2 sama aku"
"Selera orang bisa berubah haechan lagi pula selera atau tipe itu nomor sekian yg penting kita merasa nyaman dengan orang tersebut"
Haechan mengangguk namun detik kemudian ia menatap Mark dengan intens "Kaka ga mungkin suka aku kan" ntah kenapa ia teringat dengan ucapan chenle lagi
Mark menyimpan buku yg sedari tadi ia pegang selagi mengawasi haechan belajar "kalau ia apa kamu keberatan" tanya Mark serius menatap haechan tepat di kedua bola matanya
Haechan meneguk ludahnya pelan tidak Mark tidak mungkin suka dengannya pertama ia bukan tipe nya kedua haechan takut pada perasaanya sendiri jujur ia juga sering merasa nyaman saat Mark dekat dengan nya tapi ia tidak mau jatuh cinta lagi apalagi pada orang seperti Mark Haechan harus tetap berhati hati
Kalau bukan Karna nila ia juga tidak akan menerima tawaran gurunya agar belajar dengan Mark
"Hahahaha Kaka becanda nya lucu juga ya" ucap haechan yg mencoba mengalihkan perhatiannya pada soal yg sedang ia kerjakan
"Haechan" panggil Mark dengan nada lembut membuat haechan menoleh dan ntah kenapa ia merasa panas sekarang tatapan Mark begitu menusuk
"Saya suka sama kamu"
Uhuk uhuk uhuk
Haechan terbatuk lalu dengan. Terburu buru mengambil air minumnya yg ia letakan di meja. Mark hanya memerhatikan saja
"Saya tau kamu pasti tidak akan percaya sama saya tapi saya akan buktikan kalo saya serius suka sama kamu. Saya akan berusaha membuat kamu percaya dan membuka hati kamu buat saya" ucapnya dengan tersenyum yg mampu membuat jantung haechan berdetak dengan cepat
"Kerjakan soalnya dengan benar kalo sudah berikan ke saya di ruang osis" ucap Mark ia bahkan dengan berani membelai rambut haechan sebelum keluar dari perpustakaan meninggalkan haechan yg diam mematung
"Jantung gw" ujar haechan setelah pintu perpustakaan tertutup
"Masa iya dia suka sama gw tapi" haechan nampak berpikir akan sikap Mark padanya memang terlihat seperti orang sedang mencari perhatian
"Kan gw bilang apa dia suka sama Lo"
Haechan terkesiap chenle tiba2 berada disampingnya
"Setan Lo ngagetin gw aja"
Chenle mendengus "gw sultan bukan setan"
"Terserah. Ngapain Lo disini" tanya haechan pada chenle dengan mata memincing