"Ternyata benar kamu disini" Mark berdiri di samping Haechan yg sedang menatap indahnya sungai Han
"Aku akan menemui renjun dan aku ingin mengajak mu aku ingin memperkenalkan kalian berdua" ucap Mark
"Kamu sedang apa" tanya Mark Karna haechan hanya diam dengan pandangan kosong menurut mark
"Memikirkan sesuatu"
Kening Mark mengkerut "memikirkan apa"
Haechan menoleh pada Mark "aku menyukai seseorang"
"Sungguh" tanya Mark antusias
"Mm. Aku sudah lama menyukai nya"
"Siapa. Apa aku mengenal nya"
Haechan mengangguk sekali "tentu Kaka mengenalnya"
"Ya ampun haechan kamu harus kenalin aku sama dia aku harus tahu siapa orang nya eh-" Mark nampak berpikir "kamu bilang aku sudah mengenal nya bukan dia siapa"
Haechan tersenyum tipis dan kembali menatap sungai Han "tapi masalahnya dia sudah punya kekasih sekarang"
Mark terdiam "kau menyukainya sudah lama bukan. Kenapa tidak mengatakan nya saja lagi pula hanya kekasih belum menikah"
"Jadi aku aku harus mengatakan tentang perasaan ku padanya"
"Tentu saja haechan. Lagi pula jika dia pria sejati dia tidak mungkin menolak mu.. seorang seo haechan" ucap Mark dengan nada yg di buat kagum mengisyaratkan tentang haechan
Haechan kembali menampilkan senyum tipis mendengar pernyataan Mark kali ini haechan bukan hanya menoleh tapi juga menghadap pada mark yg juga tengah menghadap menatap Haechan
"Aku menyukaimu"
Mark tertawa kering "hey aku bilang katakan itu pada laki-laki yg kau sukai haechan.. bukannya padaku. Kau ini" Mark menggeleng kan kepala
Haechan menatap Mark dengan dengan tatapan dalam "aku menyukai mu" ulang haechan
Dan ntah kenapa kali ini mark merasa tenggorokan nya kering begitu saja mendengar ucapan haechan apalagi kata2 renjun yg mengatakan jika haechan menyukainya lebih dari sahabat terlintas di otaknya
"Haechan" ucap Mark pelan
"Aku menyukaimu ka sudah sejak lama" ulang haechan lagi
Mark menelan ludahnya "haechan. Renjun.. dia sudah menunggu ku. Aku harus segera pergi sekarang" ucap Mark dengan nada gelisah dan tanpa menunggu apapun lagi Mark berbalik pergi meninggalkan haechan
Haechan menatap kepergian Mark dengan tatapan sendu "Hiks" kali ini haechan menjatuhkan tubuhnya ke tanah rasanya sakit benar2 sakit ternyata Mark memang tidak peduli pada perasaanya. ia meremas rumput hanya untuk menyalurkan rasa sakit hatinya bahkan air matanya mengalir begitu saja tanpa bisa ia cegah
Tidak hanya haechan yg menangis sebenarnya Mark pun sama "maafkan aku haechan" gumam Mark. Mark yg selalu berusaha melakukan apapun untuk haechan. Mark yang selalu berusaha agar haechan bahagia. Mark yang selama ini berusaha menjaga Haechan agar tidak terluka
Tapi kali ini dia lah yang membuat haechan terluka haechan menangis dan itu karna dirinya "aku benar2 minta maaf haechan Karna aku tidak bisa membalas perasaan mu" ucap Mark ia mengusap air matanya masih memerhatikan haechan yg menangis dipinggir sungai Han
Menghela nafas pelan Mark akhirnya memilih pergi renjunya sudah menunggu dan mungkin haechan membutuhkan waktu untuk sendiri
"Mark kau sendirian mana haechan" tanya Ten dengan nada panik ini sudah jam 10 malam dan tadi hujan turun cukup deras Ten berpikir haechan bersama Mark Karna sore tadi Mark sendiri yg meminta ijin akan membawa haechan pergi dengannya