"Berhenti haechan bajuku basah" kesal Jeno pada haechan yg sedari tadi menyimpratkan air padanya
"Kalo tidak mau basah kenapa kau datang ke kolam renang" jawab haechan yg tidak merasa bersalah
"Itu karna dirimu. Kau kenapa berenang di tempat umum" tanya Jeno yg masih kesal
"Ya Karna aku mau"
"Ada kolam Renang di rumahmu Chan. Kenapa disini" ujar Jeno
"Aku sedang bosan Jeno. Tadi aku sudah memintamu untuk menemaniku jalan2 tapi kau bilang sedang melakukan pendekatan dengan Karina ya sudah aku pergi kesini saja"
Mendengar itu Jeno membulatkan matanya bagaimana ia bisa lupa kalau tadi ia sedang menemani Karina di salon tapi Karna bosan Jeno lebih memilih memainkan ponselnya dan membuka sosial media namun yg ia lihat adalah postingan haechan yg sedang berada di kolam renang umum
Dan tanpa pikir panjang ia pergi begitu saja meninggalkan Karina sendirian disana
"Ya ampun aku lupa" ucap Jeno khawatir Karina akan marah padanya jadi dengan segera ia meraih ponselnya berniat menghubungi karina. Melihat itu haechan mendengus sebal lantas naik dari kolam renang
"Mau kemana" tanya Jeno yg sedang menunggu panggilan telepon nya di angkat oleh Karina
"Memesan minum aku haus" jawab haechan yg melewati Jeno begitu saja
Jeno memandang haechan yg melewati ya dengan intens pakaian yg di pakai haechan memang tidak terlalu seksi seperti yg lainya tapi ntah kenapa itu terlihat sangat uuhk.! Jeno bahkan sampai mengabaikan teriakan Karina yg di sebrang telepon
Namun tanpa sengaja pandangan Jeno menatap pada beberapa pria yg sepertinya juga sedang memerhatikan haechan"Sialan" desisnya tidak suka ia lantas mematikan ponselnya dan memasukannya kembali ke saku celananya. Berjalan cepat menghampiri haechan yg sedang memesan minuman dan menarik tangan nya dengan paksa
"YAA JUNG JENO" teriak haechan marah Karna Jeno menariknya begitu saja
"Cepat ganti pakaianmu dan kita pulang" jawab Jeno acuh saat sudah sampai di depan ruang ganti
"Aku haus Jeno" ucap haechan kesal
"Kita bisa membeli minuman di luar cepat sana ganti bajumu" tanpa perasaan Jeno mendorong tubuh haechan agar cepat mengganti bajunya ntah kenapa ia merasa marah saat tadi ada beberapa laki2 yg terlihat jelas sedang memerhatikan tubuh haechan
"Jangan marah Chan" bujuk Jeno sekarang mereka sedang berada di mobil Jeno menuju perjalanan pulang. Haechan masih diam kesal sekali rasanya ini bukan pertama kalinya Jeno bertindak seenaknya dan ia harus menurut pada apa yg Jeno katakan. Kalo saja Jeno bukan sahabat nya dari kecil sudah haechan cakar wajah sahabatnya ini
"Kita ke minimarket dulu ya. Kau mau minum apa biar aku belikan" tanya Jeno lembut
"Terserah" Jawa haechan dan Jeno hanya bisa menghela napas pelan.
-----
"Masih marah" tanya Jeno pada haechan yg memasuki mobilnya
Haechan merotasikan matanya mendengar pertanyaan Jeno. "Cepat jalan nanti kita terlambat datang ke sekolah" jawab haechan yg membuat Jeno tersenyum ini sudah jadi rutinitas nya menjemput haechan dan berangkat bersama ke sekolah. Sedangkan saat pulang Jeno akan mengantar Karina dan membiarkan haechan naik taxi atau di jemput orang tuanya jika sempat
Sebelum benar2 berangkat ke sekolah jeno tersenyum menundukkan kepalanya sopan pada mama haechan yg berdiri memerhatikan mereka dari depan rumah yg di balas senyum cantik dan lambaian tangan oleh mama haechan