Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
"Kau dan anggota intimu, ikut saya keruang OSIS." Ucap tegas kai. Yang dihadiahi decakan dari sang ketua CDR.
"Ck!"
Semua pasang mata kini terarah pada Kai dan galaxy yang saling berhadapan. Tatapan keduanya menunjukkan arti yang berbeda. Entahlah tapi kai tidak bisa mengartikan tatapan dari kakaknya.
"Buat apa? Gue nggak suka diperintah!" Dengan lantang galaxy bersuara. Bermaksud akan perintah yang kai ajukan untuk dirinya dan anggota inti CDR.
Kai sempat terdiam, inikah sifat sang kakak? Ia baru mengetahuinya, keras kepala dan pembangkang. "Suka tidak suka, mau tidak mau kalian ikut saya keruang OSIS! Atau mau saya seret sekalian menghadap pak Wahdi beserta guru kesiswaan untuk mengahadapi kasus kalian?!" Kai tidak gentar. Mau bagaimanapun dirinya memiliki tanggung jawab besar atas para siswa yang melanggar aturan sekolah.
Mau itu adik tingkat, teman seangkatan, maupun kakak tingkatnya sekalipun jika itu menyangkut ketertiban sekolah. Siswa yang melanggar akan terkena sanksi sesuai undang-undang yang berlaku disekolah mereka.
Galaxy bergeming, guru kesiswaan merupakan guru yang sangat dihindari oleh siswa-siswi Cendana. Bahkan galaxy beserta anggota CDR lainnya yang notabenenya berandal tingkat kakap yang begitu menghindari sosok itu.
Bu Rachma
Guru yang memiliki ketegasan, jika beliau mengatakan 'A' ya harus 'A'. Maka Jika ucapannya dihiraukan bersiaplah sanksi yang nyata akan benar-benar terjadi. Bahkan bisa mendapatkan skorsing dalam jangka waktu yang lumayan lama.
"Mengapa? Kalian takut? Maka ikutilah perkataan ku." Tepat kalimat itu usai kai ucapkan, ia melangkah mendahului disusul oleh galaxy dan anggota inti.
. . .
Ruangan kelas yang ricuh dengan para murid yang bermain sebebasnya. Dikarenakan jam kosong yang terjadi pada kelas tersebut, X.II. Kelas salah satu adik galaxy, ragal.
Ragal tengah nge-push rank bersama para sahabatnya. Perlu diketahui, bahwa Ragal dan kaivan berbeda kelas walaupun seangkatan. Mereka berdua terpisah atas perintah Kavello sendiri.
"Anjing! Tai lo! Kalah kan bego!" Umpat sendi kala tim nya kalah dengan tim ragal. Mereka berempat dengan berpasangan, Sendi dengan Reki, sedangkan Ragal bersama Reza.
"Ngapa lo malah ngamuk? Lo yang bego! Udah tau didepan ada Ragal lo malah maju! Idiot sia!" Ungkap Reka dengan amarah dicampur kesal. Merasa tidak terima kala sendi malah menyalahkan nya, melempar masalah yang bukan ia penyebab utamanya.
"Ya kenapa lo nggak bantuin gue! Lo kan tim gue bangsat!" Sendi tidak mau kalah, ia terus menyudutkan reka.
"Lo buta?! Gue juga diserang sama reza." Reka terus membela diri. Jelas ia juga kesulitan dan membutuhkan bantuan, namun ia berusaha sendiri kala melihat sendi pun tengah menghadapi musuh.