Rony Angkasa Nainggolan

1.1K 61 1
                                    

Rony secara refleks terduduk dari tidurnya. Ia melirik jam dinding di depan tempat tidurnya.

07.15

Dia telat bangun. Pukul delapan dia sudah harus ada di kantor sesuai jadwal yang diberikan Syarla, sekretaris nya.

Dengan cepat Rony berjalan ke arah kamar mandi
Ia melirik jaket abu yang ada dibagian atas keranjang baju kotornya.
Kejadian subuh tadi berjalan kembali di kepalanya dan itu yang membuat dia telat bangun. Dasar gadis yang aneh.

Rony masih ingat malam itu, saat dia pulang dari kantor agak larut malam karena banyaknya pekerjaan. Di jalan yang sepi Rony melihat seseorang yang tergeletak di jalan. Rony merasa penasaran, dari yang ia lihat seperti seorang perempuan. Setelah turun dari mobil Rony menghampiri orang tersebut dengan pakaian yang basah, sudah hampir mengering sih, kemungkinan karena hujan deras tadi. Rony memperhatikan wanita tersebut dan merasa iba. Setelah berpikir dan mempertimbangkan  banyak hal, ia membawa nya ke apartemennya. Jiwa kemanusiaannya meronta-ronta ingin menolong gadis tersebut.
Sesampainya di apartemen tidak banyak hal yang terjadi. Tidak ada adegan menggantikan baju wanita itu dengan mata tertutup seperti cerita novel-novel pada umumnya.
Yang Rony lakukan hanya memeriksa detak jantung wanita itu, apakah masih berdetak atau tidak. Setelah dipastikan bahwa jantung nya masih berdetak Rony membuka jaket abunya yang sedikit basah agar tempat tidurnya tidak basah. Setelah itu Rony membersihkan dirinya dan ikut tidur disamping wanita itu karena badan Rony sangat letih dan kantuk yang sangat sehingga ia tertidur pulas. Kalau besok dia belum bangun maka akan dibawanya ke rumah sakit, pikir Rony.
Tapi apa yang terjadi di pagi harinya? Kalian sudah tahulah ya kan. Ya sudahlah anggap saja itu salah satu amalan baik yang pernah Rony lakukan.

Setelah selesai dengan segala rutinitas paginya Rony sampai di kantor pukul delapan lewat lima. Dan menjalankan segala kegiatan sesuai jadwal kegiatan nya di perusahaan keluarga nya.

PT ANGKASA

Rony merupakan direktur di perusahaan tersebut menggantikan papanya yang akan pensiun katanya. Perusahaan tersebut adalah perusahaan turun temurun dari kakek buyut nya.

Pintu ruangannya diketuk.

"Masuk" Ujar Rony

"Maaf Pak ibu Hayati di luar, katanya mau ketemu bapak". Syarla berbicara sedikit terbata-bata.

" Kenapa gak langsung masuk Syarr, itu mamaku loh by the way" Ucap Rony yang masih fokus membolak-balikan berkas yang ada di tangannya.

"Maaf Pak, tadi ibu yang nyuruh nanya dulu ke bapak, ibu kira bapak sibuk". Cicit Syarla.

" Ya sudah biar saya keluar " Rony langsung bangkit berdiri menyusul mamanya di luar.

" Mama kok gak langsung masuk aja sih?" Ucap Rony seraya menyalim tangan mamanya.

"Mama kira kamu sibuk" Ucap mamanya seraya mencium kedua pipi anaknya.

" Gimana kamu udah makan siang Ron?"

" Udah ma tadi sama klien"

" Loh masih sama klien? Bukan pacar toh? "

" Ahhhh mama, kita masuk ke ruangan aku aja. Nggak enak ngobrol nya, ntar Syarla nguping untuk bahan gosip nya dengan karyawan kantor lagi " Rony menarik tangan mamanya dengan pelan.

Mama nya terkekeh seraya berkata
" Masuk dulu Syarr".

"Oh iya bu, silahkan" Ucap Syarla dengan senyuman paksaannya. Dasar Bos aneh. Kalau sama karyawan dan perempuan aja dinginnya kayak di freezer kulkas kalau sama mamanya seperti anak ayam.

"Kamu itu kok gak pulang-pulang ke rumah sih Ron?" Ucap mama nya sesampainya di dalam ruangan Rony.

" Kerjaan aku banyak ma".

" Ini karna kerjaan atau takut dijodohkan papa? "

"Itu juga sih salah satunya" Ucap Rony pelan dan agak menyeret.

Mamanya terkekeh.

"Papa itu udah pengen pensiun Ron. Nah, kegiatan papa setelah pensiun apa kalo nggak bermain dengan cucu? Nah gimana papa mau punya cucu kalo kamu belum nikah? Kamu kan anak pertama Ron. Apa kamu mau kalo Nabila duluan nikahnya?"

Nabila adalah adik satu-satunya Rony. Dan Rony adalah kakak satu-satunya Nabila.

" Gak papa ma kalo Nabila mau nikah duluan, dia kan perempuan wajar nikah cepat".

" Ehhhh ngomong kok gitu sih? "

" Udahlah ma jodoh kan Tuhan yang atur. Entar juga kalo udah waktunya akan dikasih kok ".

" Jodoh memang di tangan Tuhan nak, tapi kamu juga harus ada usaha. Dibuka dong hati nya nak. "

"Iya iya iya ntar lagi dibuka. Mama ada kriteria nggak untuk gadis seperti apa hati Rony dibukakan? ".

" Nggak ada kriteria kriteria an, yang penting perempuan dan kalian saling mencintai, itu aja udah cukup bagi mama".

Rony mengangguk-anggukkan kepalanya dan tersenyum. Emang gampang meluluhkan hati Rony Angkasa Nainggolan?.Kita lihat ajalah ya gimana usaha Rony mencari pacar ehhhh istri maksudnya.
Padahal perempuan ribet nggak sih? Sedangkan Rony malas manusia ribet.

.....






Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang