Oma

936 66 2
                                    

Notifikasi muncul di HP Salma dan menunjukkan nama Rony disana. Salma meraih hp nya dan membalas pesan Rony

'Saya sudah di depan Sa'

'Sebentar ya' balas Salma.

Salma memperhatikan tampilan dirinya di cermin memastikan semua sudah sesuai dengan arahan Nabila, yang katanya dresscode pestanya adalah putih hitam. Gaun putih dengan hijabnya berwarna hitam ditambah riasan tipis diwajahnya membuat Salma tampil lebih cantik dari biasanya, menurutnya. Salma jadi deg deg an, bagaimana kalau penampilannya tidak sesuai dengan pesta itu? Pasti yang disana rata-rata orang konglomerat.

" Tidak usah overthinking Salma, tadi kan Nabila udah bilang cantik " Monolog Salma untuk memberi afirmasi positif kepada dirinya. Memang Salma tadi sudah mengirim pap fotonya kepada Nabila untuk meminta pendapat gadis itu.

Salma menyemprotkan sekali lagi parfum ke seluruh tubuhnya.
Ia meraih tas nya dan sebuah paper bag kecil yang ada di meja riasnya, kado untuk oma Rony dan keluar dari kamar kosnya.

Salma membuka pintu mobil Rony dan duduk di sebelah Rony.

"Hai" Sapa Salma sambil memasang seatbelt tanpa memandang Rony.

Merasa tidak ada pergerakan dan sapaannya diabaikan, Salma memandang Rony.
Rony terpaku memandang Salma.

'Tampan' batin Salma.

Rony dengan kaos turtleneck  hitam dan  dibalut dengan setelan jas warna putih gading, tatanan rambut yang rapi ditambah dengan senyuman tipisnya. Sungguh indah ciptaan Tuhan yang satu ini.

Mereka tampak seperti pasangan serasi yang memakai pakaian couple.

"Udah ayo jalan" Ucap Salma

"Ehh iya, udah gak ada lagi ketinggalan?" Tanya Rony.

Salma menggeleng.

Sepanjang perjalanan Salma diam saja begitu juga Rony fokus pada jalanan yang lumayan padat karena jam pulang para pekerja. Rony melirik ke sampingnya. Salma memainkan kuku jari tangannya menandakan dia gugup.

" Udah santai saja, oma saya gak makan orang kok" Ucap Rony tiba-tiba.

" Biasa aja" Jawab Salma.

'Gengsian juga' batin Rony.

Rony terkekeh.

" Kenapa ketawa? Ada yang lucu? " Tanya Salma.

" Orang kalau lagi mainin kuku sambil mukanya mikir itu tandanya apa? Coba kamu searching di google " Jawab Rony.

Salma diam saja

" Udah jangan dimainin kukunya nanti berdarah loh!" Ucap Rony seraya menarik tangan kanan Salma.

" Menurut kamu nanti saya harus gimana? Oma kamu tipe orang yang suka cerita tidak? Atau kalem? Atau gimana? " Tanya Salma sambil memandang Rony.

Rony tersenyum. Katanya tadi biasa aja

" Udah, cukup jadi diri kamu sendiri ".

" Jawabannya gak membantu " Salma manyun.

' gemes ' batin Rony.

***

Setelah beberapa menit, Salma dan Rony sampai di gedung pesta perayaan ulang tahun oma Rony.

Salma dan Rony memasuki gedung tersebut. Salma berjalan di belakang Rony. Tiba-tiba laki-laki yang di depannya itu berhenti. Salma memandang Rony.

" Kamu kenapa jalan dibelakang saya sih? Sini". Rony menarik tangan Salma dengan lembut dan menautkan jari-jari mereka.

Salma mengeratkan genggaman tangan nya di tangan Rony saat sudah berhadapan dengan keluarga besar Rony, mnandakan kalau Salma gugup, Rony membalas genggamannya dengan erat juga.

Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang