Cemburu

1.1K 108 2
                                    

Siang ini Rony buru-buru keluar dari kantor nya untuk menyusul Salma ke sekolahnya. Perasaannya dari tadi sedikit tak tenang sejak mengetahui kalau perempuannya itu sakit perut. Ditambah lagi sikapnya yang dingin terhadap Rony membuanya menjadi overthinking.

Sebelum sampai ke sekolah Salma, Rony singgah ke minimarket untuk membeli obat dan minuman pereda nyeri saat datang bulan. Ia juga tidak lupa membeli beberapa cokelat dengan jenis yang berbeda, katanya cokelat bisa membuat mood lebih baik.

"Permisi bu, Salma nya ada? Saya suaminya ada perlu sedikit". Ucap Rony sopan saat bertemu seorang guru yang kelasnya dekat gerbang sekolah.

" Oh, itu bu Salma. Sebentar ya mas biar saya panggilin. " Ucap Ibu itu seraya menunjuk ke beradaan Salma.

Rony memperhatikan Salma dari kejauhan. Rony melihat Salma yang sedang berbincang dengan seorang laki-laki dan anak perempuan, yang ia yakini adalah anak didik Salma. Salma terlihat akrab dengan laki-laki itu tampak dari wajah Salma yang tersenyum saat berbicara serta merespon ucapan laki-laki tersebut.dan tatapan laki-laki itu, ahhhh. Sebagai laki-laki, Rony tahu kalau tatapan laki-laki itu bukan tatapan biasa.

' katanya lagi badmood, tapi bisa tuh ngobrol dengan akrab sambil senyum senyum lagi.' batin Rony.

Sebenarnya Rony datang ingin menjemput Salma. Salma bisa ijin pulang lebih awal dan istirahat di rumah pikirnya.

Salma menatap Rony dari depan kelasnya saat guru yang tadi memberitahu keberadaannya. Ia terlihat mengakhiri percakapannya dengan laki-laki itu dan berjalan menghampiri Rony.

" Kok tumben? " Tanya Salma saat sudah dekat dengan Rony. Pasalnya Rony jarang sekali menjemput salma atau mengunjunginya saat makan siang.

Rony mengulurkan tangannya kehadapan Salma untuk di salim saat laki-laki tadi melewati mereka. Salma menerima uluran tangan Rony dan menyalimnya.

Setelah laki-laki tersebut berlalu.

"Pulang!". Rony menatap Salma dengan dingin dan berjalan menuju mobil.

" Eh"

'Dia kenapa? ' batin Salma.

Salma akhirnya memutuskan menuruti keinginan suaminya. Ia meminta ijin pulang lebih awal dengan alasan ada urusan keluarga.

Salma masuk ke dalam mobil. Setelah seatbelt nya terpasang Rony langsung menjalankan mobilnya. Keadaan mobil benar-benar hening. Sebenarnya rasa kesel Salma karena kejadian kemarin sudah hilang saat ia melihat Rony datang tadi. Tapi karena saat bertemu dia dicuekin rasa keselnya datang kembali.

Selama sebulan pernikahan mereka, baru kali ini Salma kesel dibuat ulah Rony.

Sedangkan Rony berpikir keras siapa tadi laki-laki itu.

Ya Rony sedang cemburu.

Tapi kalau di diamin juga tak akan menyelesaikan masalah mengingat istrinya itu juga lagi mode diam. Mungkin Salma juga ada rasa kesal juga pada dirinya makanya dia dalam mode diam gini.

Rony berdehem.

" Masih sakit perutnya?"

"Dikit" Ucap Salma yang masih tetap memandang keluar jendela.

" Kamu kesel samaku? "

" Tadinya udah nggak tapi sekarang kesel lagi " Jawab Salma jujur yang masih betah menatap keluar.

" Harusnya aku yang kesel sama kamu"

Salma memandang Rony.

"Emang aku lakukan apa? Kamu kok  datang ke sekolah tiba-tiba nyuruh pulang tanpa tahu alasannya. Kan bikin kesel. Mana sok pakai muka jutek gitu".

Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang