Tunggu-tunggu,
Kamu tau nggak gimana rasanya mencintai dalam diam? Iya, suka sama orang yang nggak suka balik, gitu? Ah, sudahlah pasti kamu nggak tau kan?
Yah, kamu egois sih, nggak mau rasain kek aku
Nggak adil banget jadi orang.
Tau nggak sih? Ah, nggak tau, kamu aja belum kasi tau. Oh iya, kamu tau nggak, namamu pernah loh menjadi topik deep talk ku dengan sang pencipta, tenang dulu, cuman sekali doang itupun karena aku udah nggak bisa tahan lagi, jadi mau gimana lagi? Ah, sudahlah makin kesini makin kesana ya.
Aku, kamu dan sang pencipta
Aku dalam kesendirian menyebut namamu dan mengadukanmu pada sang pencipta.
Mengapa kau begitu mengusik pikiranku?
Kenapa nggak menghilang aja sih? Pusing tau nggak sih. Kenapa betah banget? Risih tau, ganggu mulu.
Kamu tuh meresahkan juga loh lama-lama.
Makanya minggat dikit ya.
Aku mohon, menghilang ya dalam pikiranku.
Plis banget, jangan bikin orang resah dong.
Ngerti ya sekali ini aja, kalau nggak mau lebih.
Gimana ya? Soalnya aku nggak bisa, udah usaha loh ini. Mau ya? Berbaik hati sama aku, sekali ini aja.
Selebihnya terserah kamu aja, yang terbaik.
Makasih.
06 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKNA WAKTU
Non-FictionKata yang hanya mampu kutulis tapi tak dapat kuungkapkan Hanya mampu berbicara lewat kata dan kalimat Ditulis berdasarkan pengalaman, pandangan, pendapat dan penilaian author.
