Kalian kalau lagi kagum atau bahkan suka sama orang, konsep 'mencintai dalam diam' ya. Kalian lebih mengikuti kata hati atau logika?
Sebenarnya dua hal tersebut kadang harus di tempatkan pada posisi yang sama. Karena seringkali kata hati membuat kita bertindak tidak semestinya sehingga butuh di bersamai dengan logika. Karena hati tak tau mana hal baik dan hal buruk. Perasaan itu berjalan semaunya saja, kan? Jika lepas kontrol bisa-bisa......Ah, sudahlah jangan berpikir terlalu jauh.
Sedangkan jika mengikuti logika, pasti menimbulkan tanda tanya pada diri sendiri. Misalnya, Apa sih yang gue suka dari dia? Apa sih yang menarik? Mending berhenti aja, nggak berguna banget kerjaannya dan masih banyak perspektif lainnya. Tetapi, kadang juga hati memaksa untuk berkolaborasi dengan logika, dan itu sudah di luar kendali orangnya.
Pernah nggak kalian kolaborasikan hati dan logika dalam mencitai dalam diam? Kalau aku sih sedang proses ya.
Sejauh pengalaman aku, ketika kita menomor satukan logika dari pada hati, tindakan yang kita lakukan bisa lebih masuk akal dan lebih terkontrol, walaupun terkadang masih sedikit kepeleset ya. Tapi menurutku itu jauh lebih baik.
Sekian.
06 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKNA WAKTU
Non-FictionKata yang hanya mampu kutulis tapi tak dapat kuungkapkan Hanya mampu berbicara lewat kata dan kalimat Ditulis berdasarkan pengalaman, pandangan, pendapat dan penilaian author.