menjauh? || bab 16

10.1K 588 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

seminggu kemudian arzhel rajin kontrol dibantu oleh batara pria itu kini berubah batara tak lagi banyak bicara dan sifat nya juga tertutup sementara neo anak itu terus menyemangati arzhel

terkadang neo juga kelelahan kerna sering bermain ditaman diajak oleh bodyguard yang berjaga

hari ini arzhel pun tengah diperiksa oleh dokter kerna tadi pagi arzhel mengeluh bahwa kaki nya kepanasan kerna neo tak sengaja menumpahkan air teh

"wahh perkembangan kaki tuan sangat cepat ya?hanya butuh seminggu kaki tuan sudah membaik sepenuhnya"ujar dokter itu takjub sementara arzhel hanya tersenyum

"coba tuan gerakan sendiri apakah sudah bisa berjalan dengan lancar kalo belum nanti dibantu dengan alat"ujar dokter

arzhel pun berusaha bangkit menginjakan kaki nya dokter melihat itu lalu tersenyum dengan bangga

"seperti nya tuan arzhel tidak butuh alat rajin saja berjalan diatas yang panas atau menggerakkan nya ya tuan arzhel boleh pulang nanti siang"ujar dokter

"terimakasih dokter"arzhel tersenyum

"ah sama sama tuan kalo begitu saya pamit untuk melanjutkan tugas dulu"pamit dokter itu arzhel mengangguk

sementara itu batara hanya menyimak nya hati nya merasa lega kerna arzhel sudah bisa berjalan kembali

namun...
perasaan bersalah itu masih ada batara tak ingin membuat arzhel kembali terluka

"mas kenapa ngelamun?"tanya arzhel batara hanya melirik nya lalu menggeleng

"mas kenapa?"tanya arzhel pria itu ingin mengambil tangan batara tapi ia malah menjauh

"maaf zel saya harus kembali ke perusahaan"ujar batara

"mas tapi aku pulang sama siapa?"tanya arzhel

"bodyguard dan supir akan membantu saya permisi arzhel"batara pun keluar menyisakan arzhel yang menghela nafas

"kamu menjauh mas"

...

setelah pulang dari rumah sakit dijemput oleh supir dan dibantu oleh bodyguard

arzhel pun duduk disofa sendirian jam sudah menunjukkan pukul 11 malam Batara tak kunjung pulang

suara mobil pun terdengar arzhel tersenyum dengan cepat membuka kan pintu

tbc

Duda Tampan itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang