happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa
...
dipohon rindang yang tak jauh dari ayunan arzhel membawa neo duduk disana kerna tadi mereka berdua kekenyangan memakan makanan pedagang kaki lima
"momy kenapa keluarga neo ndak seharmonis orang lain?"tanya neo menatap arzhel
"kenapa neo bilang begitu?neo mau cerita?"tanya arzhel neo menghela nafas
"kata dady neo mama neo udah punya keluarga baru yang lebih Harmonis neo ndak boleh rusak kebahagiaan mama neo"ujar neo sontak membuat arzhel terkejut
"begitu ya??ngkpp sekarang kan ada kakak yang bakal temanin neo"ujar arzhel menatap neo dengan lembut lu tersenyum
"apakah boleh neo memanggil kakak cantik dengan panggilan momyy??"neo menatap arzhel berbinar binar
arzhel memikirkannya kenapa ia harus dipanggil momy?tapi melihat neo yang berbinar arzhel pun jadi tak tega lalu mengangguk dan tersenyum
"boleh"neo memeluk erat arzhel mendusel kan wajahnya di dada arzhel membuat ia terkejut
lalu membalas pelukan neo ia mengelus rambut anak itu dengan hati hati takut melukainya
tak jauh dari arah sana batara melihat drama kecil dari sang anak nya entah apa yang mereka ceritakan membuat keduanya berpelukan
"tuan itu tuan mu-"
"biarkan mereka"batara sudah dulu memotong ucapan bodyguard nya jauh dari lubuk hati nya perasaan hangat menyelimuti nya
semenjak ditinggal oleh ibu nya neo sering murung dan juga tak seceria dulu batara mengajari nya dengan tegas membuat anak itu hanya terdiam dan tak banyak bicara
kaki panjang batara itu pun melangkah kearah neo dengan seorang pria asing yang memeluk nya dengan lembut
"sejak kapan neo bisa dipeluk orang lain?dipeluk dengan ku saja dia menghindar"
"neo"panggil batara sontak membuat neo membalikkan tubuhnya melihat siapa yang tengah berjongkok menatap nya
dengan takut takut ia menatap batara arzhel pun yang tak paham situasi nya hanya terdiam
"d-dady"batara mengangguk lalu menatap pria disamping neo ia terkekeh kerna pria itu melamun
"sepertinya tadi dady melihat neo berpelukan dengan siapa neo berpelukan?"tanya batara lembut ia berusaha berbicara lembut agar tak membuat neo takut dengan nya
"em s-sama momyy"ujar neo mencengkram erat baru arzhel membuat arzhel terkejut
"eh?"batara dan neo sontak menatap arzhel yang tengah kebingungan itu
neo menatap arzhel dengan mata yang berkaca-kaca"momyy hiks hiks dady mau pisahin neo sama momyy hiks"neo pun memeluk erat arzhel menangis di pelukan pria itu
"hah?enggak dady neo enggak bermaksud buat pisahin neo sama momy tapi kan neo harus pulang"jelas arzhel memberi penjelasan kepada anak itu
"enggak mau hiks hiks neo mau momy ikut neo hiks"arzhel menepuk nepuk punggung neo perlahan
sementara itu batara hanya terdiam menyaksikan drama kecil itu baginya itu sangat menggemaskan eh?
"momy nya kita bawa pulang"ujar batara sontak membuat arzhel dan neo menatap batara
"apakah itu benar dadyy?"tanya neo dengan menatap batara berbinar binar
"yes boy"batara membuka jas nya menyuruh salah satu bodyguard membawa payung
arzhel yang melamun pun terkejut kerna ia sudah memakai jas batara yang besar itu
"neo ke mobil dulu ya?biar momy nya dady gendong keliatan nya momy kecapean"ujar batara mengendong arzhel membuat pria cantik itu mengalungkan tangannya dileher batara
"otheyy dadyy"neo pun dipayungi oleh bodyguard sementara itu arzhel digendong oleh Batara
"a-apakah aku berat?tidak maksud ku biarkan aku jalan sendiri"ujar arzhel menatap batara
"kau momy bukan?artinya kau harus duduk diam kerna kau akan menjadi ratu"ujar batara sontak membuat pipi arzhel merona
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Tampan itu Milikku
AcakBatara seorang duda anak satu ia adalah salah satu ceo terkenal akan ketampanan nya suatu hari anak nya yaitu neovan hilang kerna salah satu bodyguard nya lengah dan tak sengaja meninggalkan neovan di salah satu taman