menjadi rumahmu? || bab 05

17.8K 1.1K 16
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

sesampainya dimansion megah milik batara arzhel pun masuk ia berdecak kagum kerna rumah batara yang sangat seperti istana

sementara itu batara hanya terkekeh kerna melihat reaksi arzhel lalu membawa pria cantik itu masuk

didalam mansion mereka disambut oleh pada maid yang bersejajar rapi sontak membuat arzhel yang tengah mengendong neo pun terkejut

"selamat datang tuan batara"ujar mereka serempak tak ada satupun yang tak membungkuk kan tubuh nya

"ya terimakasih dan perkenalkan dia adalah arzhel nyonya baru di mansion ini hargai dia seperti kalian menghargai saya"ujar batara

"baik tuan"para maid itu dengan sopan pergi dari sana tak ada satupun yang melihat kanan kiri memang benar terlatih

"arzhel"panggil batara arzhel pun melamun mencerna ucapan Batara yang tadi

batara terkekeh lalu menyentil dahi arzhel membuat pria manis itu meringis akibat sentilan itu

"ishh apasih sental sentil sental sentil sakit tau ngk"marah pria itu membuat batara terkekeh

bodyguard yang didepan pintu saja terkejut apa lagi para maid yang mendengar kekehan keras itu

apakah tuan meraka sudah menemukan cinta sejatinya?pikir mereka semua

"udah ayo masuk neo aku letakin ke kamar nya dulu mau ikut?sekalian kamu ganti baju"ujar batara mengambil alih neo yang tertidur pulas itu

"boleee"arzhel pun tersenyum ia mengusap rambut neo sejenak anak itu tak terganggu sama sekali

keduanya berjalan dengan beriringan arzhel menjadi pusat perhatian para maid didalam hati mereka bersorak mendapatkan majikan yang lembut

sesampainya diatas setelah meletakkan neo ditempat tidurnya batara mengajak arzhel kekamar nya

didepan pintu kamar batara ia menatap arzhel sejenak lalu membuka password nya dengan sidik jari disana

batara menarik tangan arzhel pelan menyatukan kedua sidik jari itu membuat arzhel kebingungan

"biar kamu bisa keluar masuk tanpa ada aku"jelas batara membuat telinga dan pipi nya merona

didalam kamar tak ada yang spesial hanya ada nuansa gelap namun penuh aroma maskulin ciri khas aroma batara

"arzhel aku ekhem ingin berbicara sebentar apakah itu boleh?"tanya batara arzhel menatapnya lalu mengangguk

"sebaiknya dibalkon ya biar aku menceritakan semuanya"ujar batara membuka pintu balkon

ia meletakkan tangan nya diatas pagar itu lalu menatap arzhel sejenak sebelum akhirnya bercerita

"dulu ada seorang pria yang sangat hebat kehidupan dipenuhi oleh kemewahan dan juga harta suatu ketika pria itu kehilangan semuanya membuat nya harus memulai nya dari awal"

"pria itu pun bertemu dengan seorang wanita keduanya menikah kerna memang sama sama suka semakin hari sifat asli nya pun keluar ia tak mulai melayani dan bahkan memperhatikan"

"tibalah ia mengandung seorang bayi disana ia terlihat tidak senang kerna aktifitas nya terganggu setelah lahir anak itu pun dibenci dan pria itu pun bercerai merasa mual dengan semua nya"

batara pun terkekeh air matanya sedikit mengalir ia mengusap nya dengan kasar

arzhel tau itu adalah kisah batara yang baru saja ia ceritakan arzhel kira dengan kaya semuanya bisa dibeli memang benar perkataan orang

"barang dan segalanya bisa dibeli kecuali yaitu kebahagiaan"

"do you need a hug?”batara menatap nya sejenak lalu memeluk erat arzhel entah kapan terakhir ia menangis

"ngkpp wajar kamu nangis kamu juga manusia luapkan emosi kamu yang selama ini terpendam dan izinkan aku menjadi rumah mu"arzhel mengusap usap punggung pria itu

sepertinya pria itu benar benar kelelahan kerna baju arzhel basah akibat air matanya

"udah ya?nangis terlalu lama juga ngk baik kamu itu hebat dan kamu kuat aku mungkin baru kenal kamu tapi aku seolah tau kamu kecapean dan butuh rumah"arzhel menangkup pipi batara mengusap lembut air mata pria itu

"aku bakal jadi rumah kamu jika kamu mau batara maaf jika itu lancang tapi kamu seperti orang yang kehilangan arah"ujar arzhel batara menatap arzhel sejenak melingkar kan tangan nya dipinggang ramping pria itu sebelum akhirnya berkata

"ayo menikah dengan ku"

"eh?"

tbc

Duda Tampan itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang