"Jen... itu-itu bukan anakku kan?" Ucap lisa pada jennie, keduanya saling berpapasan di parkiran kampus dan lisa menarik tangan jennie untuk masuk kedalam mobil miliknya
Jennie yang geram atas sikap yang lisa tunjukan selama dua bulan ini tidak tahan lagi untuk menahan semua emosinya lebih lama
"Kau benar-benar bajingan li... semenjak kejadian dua bulan yang lalu kau tidak pernah mengatakan apapun padaku seperti kau sedang memakai seorang pelacur dan meninggalkan pelacur itu pergi begitu saja"
"Kau salah paham, aku tidak ingin menyakiti taehyung dan danielle karena itu aku merasa bersalah dan diam-diam memendamnya jennie"
"Kau berbohong dasar bajingan!!!! Pengecut!!! Taehyung selalu memakai pengaman ketia ia bercinta denganku dan dia sekalipun tidak pernah menumpahkannya didalam dan kau bajingan!!!" Jennie seketika diam dari isaknya
"Lupakan... ini bukan anakmu tapi anak kim taehyung apa kau puas mendengarnya, brengsek!!!" Jennie keluar begitu saja dari mobil milik lisa sambil masih menangis, wanita itu membanting pintu mobil lisa dengan kencang kemudian masuk kedalam mobil miliknya dan berlalu begitu saja meninggalkan lisa yang masih membeku di dalam mobil miliknya
.
.
.Lisa baru saja sampai di apartement dengan wajah yang tampak kusut, danielle sedang duduk di depan laptopnya sambil mengerjakan tugas-tugas dari kampus
"Kau sudah pulang babby? Apa kau lapar? Kau terlihat lelah apa ada masalah?" danielle menutup laptopnya dan mendekat kearah lisa yang sedang membuka kancing kemejanya
"Tidak aku tidak lapar, tidak ada masalah aku hanya sedikit lelah, kau sudah makan?"
"Tadi aku membeli ayam goreng untuk makan siang dan aku membeli juga untukmu, aku panaskan jika kau lapar ya?"
"Aku hanya akan berganti baju karena sebentar lagi aku akan keluar menemui seseorang"
"Seseorang? Siapa?..."
"Ibuku... aku ada janji sore ini dengannya"
"Oh.... Baiklah jika begitu aku lanjut mengerjakan tugas kampus, jangan pulang terlalu malam babby...."
"Oke..."
Setelah membersihkan diri dan berganti baju lisa langsung pergi meningalkan unit apartement miliknya ke suatu tempat
.
.
."Aku-aku menghamili seseorang" ucap lisa di depan kedua orang tuanya
"Siapa? Danielle?" Sang ibu masih bertanya-tanya apa yang menyebabkan putranya datang terburu-buru dan meyebabkan mereka harus kembali dari perjalanan bisnis mereka di jepang demi mendengar keluh kesah sang anak
"Bukan, tapi jennie..."
"Astaga lisa, jennie sahabatmu? Kekasih kim taehyung? Wanita mungil bermata kucing itu kan?" Lisa memang sempat memperkenalkan para sahabatnya kepada kedua orang tuanya saat mereka berlibur di pulau pribadi milik keluarga lisa namun saat itu danielle lah yang diperkenalkan oleh lisa sebagai kekasihnya
"Iya dia..."
"Apa kau bodoh? Atau dungu? Dimana otakmu kau letakan? Dia kekasih sahabatmu dan kau juga bersahabat sejak lama dengan jennie" ayah lisa begitu geram mendengar pengakuan dari sang anak
"Kejadiannya begitu cepat dan aku hanya melakukannya satu kali... astaga dad aku juga tidak tau harus bagaimana dan sekarang jennie akan menikah dengan kim taehyung karena taehyung mengira itu adalah anaknya"
"Kalau begitu biarkan saja, kau tidak harus bertanggung jawab pada anak itu karena ibunya tidak menginginkanmu untuk bertanggung jawab, berikan saja anak itu nafkah setiap bulannya tanpa sepengetahuan taehyung, tetapi jika jennie menuntut tanggung jawab itu artinya kau lah yang harus menikahi jennie bukan taehyung" ucap ibu jennie
"Tidak begitu yeboo, seharusnya lisa bertanya lebih dulu pada jennie bolehkah dia bertanggung jawab pada anaknya?, jika jennie menolak dan tidak menginginkan lisa baru gunakan cara yang kamu katakan tadi" ayah lisa berargumen
"Apa-apa kalian senang mempunyai seorang cucu?"
"Tentu saja kami senang, tapi masalahnya akan semakin rumit dan banyak yang harus kau hadapi dan persahabatan kalian tentu saja akan berantakan" ucap ayah lisa yang khawatir dan tentu saja lisa juga memiliki
Kekhawatiran yang sama.
.
.Malam itu hujan begitu deras disertai petir dan angin kencang, setelah bertemu dengan kedua orang tuanya lisa tidak inging membuang waktu lagi karena ia harus menemui jennie secepatnya, lisa turun dari mobil tanpa memperdulikan tubuhnya yang sudah di basahi air hujan, ia mengetuk kediaman kim tempat tinggal jennie bersama kedua orang tuanya
"Nyonya kim bisakah saya berbicara dengan jennie sebentar?"
"Astaga lisa kau kehujanan dan basah kuyup... sebentar aku ambilkan handuk, masuklah..." ucap ibu jennie yang membukakan pintu untuk lisa, tak lama ibu jennie datang dan membawakan handuk untuk lisa
"Keringkan dulu tubuhmu aku akan memanggil jennie..."
Beberapa menit kemudian jennie turun dengan pakaian rumahnya, wanita bermarga kim itu tentu saja terkejut dengan kehadiran lisa yang tiba-tiba dimalam hari dan dalam keadaan hujan petir yang masih bergemuruh diluar rumah
"Jennie bisakah kita bicara sebentar?" Lisa bangkit dari duduknya, menatap wajah jennie yang masih berjalan turun dari anak tangga
"Jennie berikan lisa pakaian baru, bajunya begitu basah, eomma takut besok ia terkena flu jika dibiarkan seperti ini" ucap ibu jennie
"Naiklah ke kamarku, kita bicara disana" ucap jennie yang sudah membalikan badanya dan kembali ke arah kamarnya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
One night stand
FanfictionKejadian satu malam yang berhasil menjungkir balikan keadaan lisa dan jennie juga perasaan diantara mereka... antara cinta dan persahabatan kedua hal yang sulit untuk dipilih apa lagi harus dikorbankan... memilih cinta sama dengan kehilangan sahabat...