Hari ini mereka lewati tanpa sesi panas karena lisa dan jennie sama-sama disibukan dengan tugas kampus yang menumpuk karena sebentar lagi mereka akan mengikuti ujian akhir smester
"Kenapa kamu meningalkan danielle begitu saja? Kalian tidak berkomunikasi?" Jennie berbicara pada lisa sambil mengetik sesuatu di laptopnya
"Tidak, aku mematikan ponselku..." jawab lisa sambil memegang buku dan menuliskan sesuatu disana
"Apa kalian putus?..." tanya jennie penasara
"Tidak, tapi akan...." Ucap lisa dengan enteng
"Astaga lisa dia tidak memiliki kesalahan, danielle pasti akan sedih jika kamu melakukannya"
"Jadi kamu tidak cemburu jika aku tetap bersama dengan danielle?" Lisa bertanya-tanya pada sikap yang jennie tunjukan
Jennie diam sesaat, jennie sudah terbiasa melihat kemesraan antara lisa dan danielle delapan bulan belakangan meskipun diam-diam jennie sering terbakar rasa cemburu tetapi jennie cukup waras untuk sadar jika status ia dan lisa tak lebih hanya sebagai seorang sahabat
"Aku merasa cemburu dengan danielle terkadang tetapi bukankah aku juga melakukan hal serupa dengan taehyung?"
"Dan sekarang aku merasa cemburu jika kamu kembali melakukan hal itu didepanku"
"Li... kami akan—"
"Jennie hentikan!!!... aku tidak ingin mendengarnya lagi..." mengingat pernikahan yang akan jennie lakukan sebentar lagi membuat suasana hati lisa kembali buruk
"Kau tetap bersama danielle dan aku tetap bersama taehyung... dan kita berada di posisi yang sama, danielle bisa menjaga dan merawatmu dengan baik aku tidak masalah asalkan wanita itu tetap danielle..."
"Aku akan membeli rumah bantu aku mencarinya, dan jangan terlalu jauh dengan rumah yang akan kalian tempati, aku harus memastikan anakku baik-baik saja bukan?"
"Kamu berniat menjadikanku selingkuhan mu? Dan memposisikanmu sebagai selingkuhanku?"
"Apa bedanya yang kita lakukan kemarin dan saat ini? Apa kamu tidak sadar jika diam-diam kita sudah berselingkuh? Atau kau benar-benar ingin menjadi istri taehyung seutuhnya?"
"Li.. aku memang mencintaimu tetapi bukan berarti aku ingin memilikimu sepenuhnya saat ini juga, hanya waktunya saja yang tidak tepat"
"Aku akan menikahi danielle kalau begitu agar posisi kita sama.. kau menginginkan aku melakukannya hal yang sama bukan?"
"Li!!!!" Jennie membentak, wanita itu mulai merasa kesal mendengar perkataan yang baru saja keluar dari mulut lisa
"Astaga... kau membuatku bigung dengan sikapmu jennie..."
"Li biarkan semuanya berjalan dengan semestinya..."
Lisa membuang nafasnya sambil menahan kekesalan yang lagi-lagi harus ia pendam atas sikap jennie yang membingungkan
"Terserah kau saja jen..." lisa menutup bukunya dan berpindah keatas ranjang ia duduk bersandar pada headboard dan menyalakan ponselnya
Mengabaikan pesan masuk dari siapapun lisa malah asik memainkan game dari ponselnya, jennie menghela nafasnya melihat tingkah laku yang lisa tunjukan
Jennie mendekat pada lisa dan merebut ponsel lisa begitu saja kemudian melemparnya keatas ranjang
"Anakmu belum makan malam... berhenti bersikap kekanakan" jennie mendengus
Sikap lisa langsung berubah ketia ia sadar jika janin yang berada di kandungan jennie memerlukan nutrisi yang cukup, maka lisa mencoba untuk mengabaikan kekesalannya
"Oh... kalau begitu kita makan diluar saja? Apa kau ingin memakan sesuatu?"
"Aku ingin memakan ini...." Jennie meremas milik lisa yang masih tertidur dari luar celananya sambil terkekeh
"Akh kau begitu mesum... ayo kita makan terlebih dahulu" lisa menggandeng tangan jennie dan menuntun wanita itu keluar dari kamar yang mereka berdua tempati
.
.
."Danielle..." seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari kantor yayasan dan memanggil nama danielle yang kebetulan lewat
Keluarga lisa memiliki saham di kampus itu dan keluarga lisa memang kerap terlihat mengikuti rapat penting yang diadakan oleh pihak yayasan
"Nyonya manoban?" Danielle tersenyum melihat ibu lisa yang masih mengenalnya
"Akh benar ini kamu, apa kamu bertemu lisa hari ini? Aunty sudah beberapa hari ini tidak bertemu dengannya dan anak itu sangat sulit di hubungi apa lisa bersama danielle?"
"Sepertinya lisa masih ada kelas aunty, mungkin satu jam lagi lisa baru keluar, lisa sudah satu minggu tidak kembali ke apartement dan dia hanya mengatakan sedang ada urusan dengan aunty, apa lisa tidak bertemu dengan aunty satu minggu ini?"
Danielle mulai mempertanyakan kejujuran kasihnya dan mengapa lisa menghilang seusai ia menyelesaikan kegiatannya di kampus
"Akh mungkin saja dia sedang bersama daddynya, baiklah danielle aunty duluan, sampaikan pesan aunty pada lisa untuk menjawab pesan yang aunty kirim oke..." ibu lisa tersenyum sambil mengusap lengan danielle
Seusai kegiatan kampus lisa menghilang begitu saja dan kembali ke apartement miliknya hampir tengah malam setelah menghabiskan satu minggu bersama jennie di dalam kamar hotel yang ia pesan
Danielle sudah tertidur ketika lisa diam-diam masuk kedalam kamar mereka dan berbaring di samping danielle, danielle yang tersadar jika lisa sudah kembali melingkarkan tanganya pada perut lisa dan berbaring di dada kekasinya melanjutkan tidurnya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
One night stand
FanfictionKejadian satu malam yang berhasil menjungkir balikan keadaan lisa dan jennie juga perasaan diantara mereka... antara cinta dan persahabatan kedua hal yang sulit untuk dipilih apa lagi harus dikorbankan... memilih cinta sama dengan kehilangan sahabat...