One Night Stand (Twenty three)

4.5K 345 5
                                    

Jennie sampai dirumahnya, ia sudah melihat suaminya tergeletak di depan pintu rumah

"Tae... heiii heiii..." jennie menepuk-nepuk lengan taehyung untuk membangunkannya

"Ehmmm..." taehyung hanya menggumam enggan membuka kedua matanya

"Haissss... tae... ayo bangun..." jennie kembali mencoba membangunkan taehyung

"Sayang..." taehyung membuka matanya sambil berdiri sempoyongan, namun jennie melingkarkan tangan taehyung pada pundaknya agar pria itu tidak terjatuh

Jennie membaringkan taehyung diatas ranjang, melepas sepatu dan baju yang pria itu kenakan, kegiatan itu jennie lakukan setiap harinya jika taehyung kembali dalam keadaan teler

Setelah membereskan semua tugasnya barulah jennie bisa tertidur meskipun tidurnya tak pernah tenang karena kerap terbangun sendirian di tengah malam, berbeda ketia ia menginap dirumah lisa, pria itu akan terbangun jika jennie bergeser dari pelukannya sedikitpun dan akan menemani jennie sampai wanita itu kembali tertidur di pelukannya

.
.
.

Pukul delapan pagi lisa sudah duduk di mejanya mempelajari berkas yang di berikan oleh ayahnya sebagai bahan pembelajaran baginya

Klek

"Hai mom... selamat pagi..." lisa tersenyum melihat ibunya yang membuka pintu dan masuk begitu saja keruangannya

Semenjak lisa bekerja di perusahaan milik ayahnya, ibunya memang sesekali datang untuk menemuinya entah mengantar sarapan atau melihat hasil pekerjaannya

"Begitu bersemangatnya pagi ini?" Ucap ibu lisa tersenyum sambil meletakan paperbag yang ia bawa diatas meja

"Harus mom... karena aku sudah menjadi pemimpin dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah" ucap lisa sambil mengambil gelas kopi dari dalam paperbag

"Bagus, kau memang anakku... bagaimana keadaan jennie dan cucuku?" Ibu lisa bertanya sambil menyesap kopinya

"Baik, anakku juga sehat, mommy ingin bertemu dengannya? Biar aku menghubungi jennie, sepertinya siang ini dia tidak ada kegiatan"

"Akh ide bagus, mommy belum pernah memberikan hadiah apapun untuk jennie dan anak kalian"

Lisa :
Hon... dimana?

Jennie :
Aku dirumah, ada apa hon?

Lisa :
Mommy ingin bertemu denganmu dia ada di kantorku

Jennie :
Oke aku ke kantormu, apa kamu sudah sarapan?

Lisa :
Sudah mommy membawakan sarapan untuku, jangan menyetir pesan taxi saja 

Jennie :
Baik lah daddy... mommy bersiap sebentar

Lisa :
Hati-hati mommy dan baby...

.
.
.

Siang itu ibu lisa membawa jennie ke sebuah mall dan kini mereka berdua berada di gerai salah satu brand perhiasan terkenal cartier

"Selamat siang nyonya manoban" ucap salah satu orang pria yang menyambut kedatangan jennie dan ibu lisa

"Siang manager hwang... aku membawa menantuku kesini untuk mencari satu set perhiasan untuknya"

"Akh senang sekali mendengarnya, nyonya manoban adalah pelanggan setia kami, dengan senang hati kami akan memberikan yang terbaik untuk menantu anda... silahkan nyonya ikuti kami"

Amber melangkah dari balik pilar melihat sosok jennie masuk kedalam ruangan bersama ibu lisa, amber sempat mendengar percakapan manager cartier dan ibu lisa yang mengakui jennie sebagai menantunya

Amber memang sudah cukup lama berada disana ia sedang menunggu cincin pesanan miliknya yang sedang disiapkan, setelah cincin pesananya selesai amber melangkah keluar dari gerai catrier kembali menyisakan sejuta pertanyaan di dalam benaknya

Apakah selama ini lisa dan jennie diam-diam berselingkuh? 

.
.
.

"Aku pulang..." jennie baru saja kembali membawa beberapa paperbag di tangganya lisa berlari kecil menghampiri jennie dan mengambil alih paperbag dan tas dari tangan wanita itu lisa dengan sigap membantu jennie berjalan menuju ruang keluarga dan membantu jennie untuk duduk diatas sofa

"Lelah ya?...." Lisa melepas sepatu yang jennie kenakan lalu pria itu mengambil bangku kecil untuk tumpuan kaki jennie yang terlihat sedikit membengkak dan lisa mulai memijit telapak kaki jennie dengan lembut

"Sedikit... apa ini cantik" jennie memamerkan cincin, gelang dan kalung yang baru saja ia dapatkan dari ibu lisa

"Apapun yang kamu kenakan akan selalu terlihat cantik..."

"Gombal..."

"Kamu sudah makan hon? Aku tadi memasak sesuatu..."

"Sudah... tapi aku sedang ingin memakan masakanmu... mana..." lisa melangkah kearah dapur mengambil makanan yang baru saja ia masak

Lisa berjalan membawa nampan dan meletakannya diatas meja

"Mandu.... Yeahhh" lisa terkekeh melihat reaksi jennie yang begitu senang, tidak sia-sia ia menghabiskan waktu selama satu jam untuk memasak makanan kesukaan jennie

"Kau senang.."

Jennie hanya tersenyum sambil mengangguk dengan mandu yang sudah memenuhi pipi chubynya

"Hon besok kita tidak bisa bertemu, ibuku akan datang berkunjung dan sepertinya ia akan menginap" ucap jennie

"Oh baiklah, besok aku akan menyelesaikan masalahku dengan daniel..."

"Kau serius? Aku tidak tega melihat danielle bersedih..."

"Dia berhak mendapatkan pria yang lebih baik dariku, semakin lama hanya akan semakin membuatnya tersiksa dengan sikapku yang acuh" Jennie menangguk membenarkan ucapan lisa

Lisa memeluk jennie, mencium pipi wanita itu berkali-kali, kini satu tangannya menuju payudara jennie memainkan putingnya

"Hon aku sedang makan...." Jennie mencoba menghentikan pergerakan tangan lisa

"Basah..." lisa merasa ada cairan yang mengalir di tangannya

"Asinnya mulai keluar sejak tadi pagi" ucap jennie yang sudah mulai memakai breast pad karena asinya terus menetes

"Oh ya..." lisa yang penasaran menurunkan salah satu tali dress yang jennie kenakan hingga branya terexpose, lisa menyingkap bra yang jennie kenakan dan melihat ujung puting milik jennie mengeluarkan cairan putih dan tanpa aba-aba lisa menghisapnya seolah tidak ada hari esok.

Bersambung...

One night stand Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang