"Omo... pengantin baru ada disini rupanya..." ucap jisoo yang baru saja tiba di club
"Dia sedang stress... hahahaha" amber ikut menanggapi
"Ada apa lagi? Apa kau sama frustasinya dengan lisa?" Timpal seulgi
"Ck, mungkin aku sama frustasinya dengan lisa karena sudah lama tidak menyentuh jennie" ucap taehyung
"Apa kau impoten?" Jisoo
"Yakkkk... dia tidak pernah mau aku sentuh" tae kesal
"Wajar hormon ibu hamil, biasanya mereka akan membenci suaminya" amber
"Apa benar begitu?" Tae penasaran
"Biasanya ibu hamil akan sangat membenci suaminya, tidak mau di sentuh, kau masih lebih baik karena jennie masih mau seranjang denganmu, tetanggaku lebih menyedihkan karena setiap hari ia harus tidur disofa karena istrinya yang sedang hamil tidak mau tidur bersamanya"
"Tetapi biasanya anaknya akan mirip sekali denganmu... sangat.. sangat mirip"
"Haisss... syukurlah, aku pikir jennie tidak mau aku sentuh karena dia sudah tidak lagi mencintaiku" ucap taehyung
"Tidak itu hanya hormon ibu hamil, kau harus lebih bersabar" seulgi menasehati
"Dimana barangnya?" Tae meminta siputih pada amber
"Ini, jangan terlalu banyak, kau pulang kan?"
"Tentu saja tidak, jennie akan membunuhku jika aku kembali sambil merangkak, lebih baik aku tidur disini" ucap taehyung
.
.
.Setelah bercinta jennie dan lisa tertidur di ranjang baru rumah mereka, masih tanpa pakaian dan hanya di tutupi selimut jennie tertidur memeluk lisa dan meletakan kepalanya di dada lisa
Jennie terbangun karena lagi-lagi selama kehamilan ia kerap ingin buang air kecil ditengah malam, lisa ikut terbangun karena merasa jika jennie beranjak dari pelukannya
"Sayang..."
"Ya... aku di toilet"....
"Akh... aku pikir kau pergi"...
Lisa masih menunggu jennie di depan pintu kamar mandi, kemudian jennie keluar dan melihat lisa tersenyum kearahnya
"Apa ada yang salah? Kenapa kamu tersenyum seperti itu hm?"
"Aku hanya tidak ingin kau menjauh sedetikpun dariku"
"Manis sekali mulutmu, siapa yang mengajari bicara seperti itu hmmm" ucap jennie gemas membelai kedua pipi lisa
"Kau membuatku semakin ingin menikahimu...hahahaha" lisa menggendong jennie untuk kembali keatas ranjang dan meletakan wanita itu dengan perlahan untuk kembali tertidur dalam dekapaanya
.
.
.Danille mulai kembali menaruh curiga pada lisa yang kerap kali menghilang dan tidak dapat dihubungi
Group :
Danielle : apa diantara kalian ada yang sedang bersama lisa?Amber : tidak, aku, tae, seulgi dan jisoo ada di club dan tidak ada lisa disini, aku pikir lisa sedang bersamamu
Krsyal : mungkin di club lain, amber kau tidak kembali?
Amber : aku dan yang lain menginap disini, tae sudah teler hahahaha
Tidak ada lagi yang bisa danielle lakukan selain menunggu lisa kembali karena tidak mungkin ia mencari lisa ke setiap club malam yang berada di soul untuk membawa kekasihnya pulang
.
.
.Jennie sudah kembali ke rumahnya pada pagi hari sedangkan lisa kini berada dirumah sang ayah karena ada banyak hal yang harus mereka bicarakan
"Kau baru saja membeli rumah?"
"Iya, di seoul"
"Memangnya kau akan menikah?"
"Iya... aku akan menikahi jennie"
"Apa kau sudah gila?"
"Aku selingkuh dengan jennie dan aku sengaja membeli rumah itu untuk jennie dan cucumu"
"Haisss anak ini... akhiri hubunganmu dengan danielle kalau begitu, kau tidak bisa terus menerus memberi harapan palsu padanya"
"Hm.." lisa mengangguk
"Bagaimana kabar ibumu? Kau sudah lama mengabaikan pesannya dan tidak menemuinya, temui ibumu dan bicarakan ini juga"
Ayah dan ibu lisa memang sudah berpisah namun mereka masih tetap berkomunikasi dengan baik karena adik lisa satu-satunya lebih memilih untuk tinggal dengan sang ayah dan keduanya juga enggan menikah lagi
"Ya aku akan membawa jennie menemuinya"
"Kau tidak membawa jennie menemuiku? Anak kurang ajar"
"Kau selalu berada di korea jennie bisa kapan saja menemuimu, tapi ibuku berbeda wanita itu selalu sibuk dan entah sekarang berada dimana"
"Akh kau benar... hahahahaha"
"Berapa bulan usia calon cucuku?"
"Empat bulan..."
"Haisss aku sudah tidak sabar menimangnya"
"Akhir pekan aku akan berkunjung ke pulau bersama teman-temanku jadi tolong daddy siapkan keperluanku dan teman-temanku"
"Dengan jennie juga?"
"Tentu saja..."
"Kalau begitu biar kami mengunjungi kalian"
"Begitu lebih baik, tapi ada suami jennie juga disana..."
"Kau ini... ada hidup yang mudah kau malah memilih hidup yang sulit"
"Aku mengikuti jejakmu"
"Kenapa jadi aku"
"Kalau bisa menikah kembali dengan mommy kenapa malah memilih hidup sendiri"
Takkkk
Jitakan sang ayah mendarat di kening lisa
"Sebentar lagi kau akan menjadi ayah, sebaiknya kau segera memegang salah satu posisi di perusahaan"
"Kenapa harus aku, kan daddy masih sehat"
"Dasar tidak tahu malu, kau mau menafkahi keluarga mu dengan uangku juga?"
"Hahahahah benar juga, biar aku pikirkan kalau soal yang satu itu"
"Secepatnya..."
"Yaaaaaa...."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
One night stand
FanfictionKejadian satu malam yang berhasil menjungkir balikan keadaan lisa dan jennie juga perasaan diantara mereka... antara cinta dan persahabatan kedua hal yang sulit untuk dipilih apa lagi harus dikorbankan... memilih cinta sama dengan kehilangan sahabat...