penjelasan🔞

788 24 0
                                    

Di kelas keadaan sudah sepi karena semuanya sudah hampir pulang, baru saja Renjun, ingin menghilang untuk menghindari Haechan, eh.. Taunya sudah ada persengkongkolan antara Haechan dan Soobin.

Kegagalan kini kembali berpihak pada lelaki Huang itu, baru saja dia, berdiri ingin mengangkatkan jarinya Soobin, sudah lebih dulu menghadangnya dengan cara memegang tangannya, dan memeluk nya erat.

Sepertinya hari ini Renjun, tidak dapat menghindari Haechan, alam berkata lain untuk itu.

"Ets! Jangan kabur Huang Renjun."

"Ish Soobin, apaan sih Lo?" pekik Renjun, memberontak.

"Ren, saran gue. Lebih baik lo, dengerin dulu penjelasan Haechan, jangan Kabur-kaburan kaya gitu." saran Yangyang

"Lo, gak kasian sama Haechan apa? Dia keliling dunia nyariin lo. Ngilang lo, bikin kita lelah nyari tau gak lo." ceramah Soobin, masih setia memeluk Renjun.

"Lebay lo. Gue, ngilang gak jauh dari rumah Haechan. Keliling dunia apanya?"

"Ente kalo ngomong! Gak jauh dari rumah Haechan kata lo? Wah bener-bener. Bulan lalu lo, ngilang terus taunya ada di danau emang itu sekitaran rumah Haechan?"

Yangyang, sudah berdecak pinggang di hadapan Renjun, yang soobin, peluk dari arah belakang. Dan Renjun, hanya memutarkan bola matanya malas.

Memang sih Renjun, kalo ngilang itu selalu jauh, dan selalu sulit Haechan, jangkau. Dan yang pasti sulit ketebak bakal kemana Renjun, pergi?dan mendarat di mana saat Renjun, hilang?

Emang Huang Renjun itu hobby nya bikin lelah para manusia.

"Dasar manusia rubah nakal. Untung gue, sayang lo, Ren." bisik Haechan, berjalan masuk kedalam kls Renjun.

"Ihh soobin, lo mah akh! Kan gue, jadi bertatap wajah lagi sama nih manusia." rengek Renjun, saat matanya menatap Haechan, yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Emangnya lo, bukan manusia?" tanya Soobin.

"Jelmaan dia mah." Yangyang yang menjawab.

"Maksudnya lo, udah gak mau bertatapan lagi sama gue apa? Maksudnya lo, udah gak mau lagi ketemu gue? Lo, mau pergi hah?" celetuk Haechan, menatap Renjun, jengah.

"Ih jadi ngamuk." sebal Renjun, namun dengan kepala menunduk.

"Kalo lo, gak mau gue, ngamuk lo, ngertiin gue. Jangan gue, terus yang ngertiin lo. Plis lah!"

"Kenapa jadi elo, marahin gue. Aturan gue, yang seharusnya marah sama lo." ucap Renjun, masih setia menunduk tak berani menatap wajah Haechan.

"Udah ayok pulang." ajak Haechan, menarik Renjun, setelah Soobin, melepaskan pelukannya.

"Kapan ya mereka akurnya. Maksud gue, akur dengan sifat manusia pada umumnya, pacaran dengan manusia pada umumnya." yangyang bertanya-tanya.

"Emang sekarang mereka terlihat tidak umum gitu?" bingung Soobin.

"Aneh menurut gue, mah! Masa pacaran tiap hari gelut mulu, gak ada kata-kata sayang tuh? Selama mereka pacaran emang kalian pernah dengar Haechan sama Renjun, manggil sayang satu sama lain, enggak kan?"

"Tapi menurut gue, unik." ujar Jeno, membayangkan masa-masa pacaran bersama dengan Sunoo.

"Letak uniknya di mana Jen?" penasaran Felix.

"Bagi dia mah unik-unik aja! Lah kita yang melihat kesehariannya bikin rasanya energi habis." kali ini Jaemin, yang nimbrung.

"Padahal mereka yang berantem. Tapi kita yang lelah."

Si Rubah Nakal! [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang