Jangan tinggalkan aku!

185 21 0
                                    

Haechan terbangun di tengah malam karena tenggorokannya yang kering nan haus, dia mengerjapkan matanya, kemudian duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya yang amburadul.

Setelah semuanya netral kaki jangkung itu turun dari ranjang berjalan menuju pintu kemudian membukanya.

Ceklek!

Keadaan rumah yang sepi, tengah rumah yang gelap, TV yang masih menyala karena ada Felix, Jaemin, dan Jeno, sedang bermain game.

"Mereka ini belum tidur?" gumamnya sambil menuruni tangga.

Setelah sampai di lantai dasar Haechan, menghiraukan tiga lelaki yang sedang asik bermain game, dan sepertinya ketiganya tidak sadar dengan adanya Haechan.

"Woyy... Jeno, sialan lo!" maki Felix.

"Apa hah? Kalo kalah ya kalah aja." ejek Jeno, dengan senyuman khasnya.

"Baru ronde pertama sans aja Lix," ujar Jaemin.

Felix, berdecak sebal. Apanya yang ronde pertama? Jelas-jelas ini sudah ronde ke 5 dan sialnya dia kalah terus oleh Jaemin dan Jeno.

"Sepertinya malam ini malam kesialan gue."

"Balapan lo, menang terus. Masa game, gini aja kalah terus?" ejek Jeno.

"Balapan sama game, beda bodoh!" pekik Felix.

"Slow. Slow. Jangan ngamuk dong!" ujar Jaemin, dan Felix, hanya memutarkan bola matanya malas.

"Kalian gadang lagi? Gak ingat besok sekolah?" tegur Haechan, berdiri di belakang 3 orang itu dengan gelas bening berisi air putih di tangan kanannya.

Ketiganya menoleh ke belakang menatap Haechan, dengan tatapan puppy eyes andalan mereka, agar sang tuan rumah tidak mengomel.

"Tidur!" perintah Haechan, secara tegas.

Perlu kalian tau. Jika menyangkut soal kesehatan Haechan, orang yang paling perhitungan. Bahkan semua temannya termasuk sang kekasih Renjun, tidak boleh tidur di atas jam 10.

"Lah elo, aja belum tidur?" ucap Jeno.

"Malah ngomelin kita." timpah Jaemin.

"Tau!" sambung Felix.

"Gue, kebangun karena haus. Habis ini juga gue, tidur lagi." jawab Haechan.

"Ya udah tidur." titah Jeno.

"Jeno, Jaemin, Felix, tidur gak! Atau kalian tau akibatnya!" perintah Haechan, secara tegas dan ke tiganya langsung mematikan komputer, dan merapihkan kekacauan di ruangan TV.

Jika Haechan, sudah memanggil sahabatnya dengan nama? Maka di pastikan dia beneran marah, dan takan ingkar dari ancamannya.

Terakhir Jaemin, Jeno, dan Felix, bandel di suruh tidur malah lanjut main game, pada akhirnya Haechan, menyita seluruh game yang ada di rumahnya selama 1 minggu.

Dan ketiga orang ini paling tidak bisa jika tidak main game.

"Dah nih kita mau tidur." ujar Felix, dengan wajah di tekuk karena kesal.

Sejujurnya mereka belum mengantuk, itu kenapa saat ini mereka main game. Tapi malah ketauan oleh tuan rumah.

"Naik. Masuk ke kamar kalian." perintah Haechan, sambil berjalan menyusuri anak tangga di ikuti 3 sahabatnya di belakang sana.

Tak!

Kaki jangkung itu mendarat di lantai dasar bersamaan dengan tiga lelaki tampan yang ingin masuk ke kamar masing-masing.

Namun baru saja tangan mereka menyentuh gagang pintu, indra pendengar mereka di kagetnya dengan suara yang menggema di lantai satu.

BRUKK!

Si Rubah Nakal! [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang