Haechan, dan sekawan.

166 13 0
                                    

Setelah mimpi yang di alami oleh Haechan, gegara Renjun, yang meninggalkannya, berakhir Haechan, manja parah pada Renjun.

Siang ini para geng Haechan, berkumpul di rumah kediaman Lee, bahkan buka cuma geng balap saja yang berkumpul tapi geng band Haechan, pun kini berada di rumah Haechan.

Sebenarnya hari ini seharusnya mereka semua sekolah, tapi di karena Renjun, masih sakit akibat serangan Jaehyun, semalam mengakibatkan seluruh temannya ikut bolos sekolah.

Padahal Renjun, dengan tegas mengatakan 'aku tidak apa sendiri di rumah!' tapi namanya juga Haechan, dan sekawan jika satu tumbang maka semuanya juga tumbang.

Lucu bukan persahabatan mereka, saking lucunya para guru di sekolah mereka sudah hapal bagaimana sikap muridnya ini.

Mau bagaimana lagi? Para guru hanya pasrah. Untung saja mereka semua memiliki otak yang cerdas, walaupun tidak sekolah namun tugas-tugas di berikan guru selalu selesai tepat waktu.

Dan kalian tau bagaimana Haechan, saat ini?

Menempel bak koala pada Renjun, sampai Renjun, sendiri susah bergerak walaupun hanya sekedar cuci tangan.

"Chan, bisa diam gak?" tegur Renjun, pada sang kekasih yang saat ini tengah bergelayut manja di tubuhnya.

Posisi Haechan, memeluk tubuh Renjun, dari arah belakang, dan Renjun, sedang membuatkan minuman untuknya dan untuk sang kekasih.

Entah apa yang merasuki seorang Lee Haechan? Dari tadi pagi sampai sekarang lelaki itu enggan melepaskan pelukannya dari sang kekasih seakan-akan Renjun, akan pergi jauh darinya.

"Ihh jangan bawel kenapa sih ay?" racau Haechan, dagunya ia tempatkan di pundak Renjun.

"Tapi gue, susah gerak. Lepas dulu!" pinta kembali Renjun, entah untuk ke berapa kalinya.

"Gak mau sayangku. Mau peluk peluk kamu terus." kekeh Haechan, sesekali mencium leher Renjun.

Apa ini? Bahkan panggilan Haechan, kepada Renjun, berubah 1000%.

Mau heran, tapi itu kekasihnya sendiri. Tapi ini sangat geli bagi Renjun, karena biasanya keduanya memanggil satu sama lain dengan panggilan 'elo, gue.'

"Haechan, plis deh lepas dulu. Elo, ini kenapa sih?" heran Renjun, berusaha melepaskan bayi gede yang terus menempel di tubuhnya.

"Ihhh gak mau ya! Kemana kamu pergi aku, ikut pokonya!"

"Kerasukan apa nih si Haechan?" tanya Hyunjin, sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Gue, juga gak tau? Dari pagi pas dia bangun, kaya gini terus." jelas Renjun.

"Renjun, gak akan ada yang nyulik elah. Segitunya banget lo, Haechan." kini yang bersuara Sunwoo.

"Nemplok mulu. Kaya mau di tinggal jauh." timpah Taehyun.

"Berawal dari apa dia bisa kaya gini? Bukannya seorang Lee Haechan, anti bucin?" sambung Woonbin.

Haechan, berdecak sebal sambil melepaskan pelukannya. Lalu berdiri sejejer dengan Renjun, dan kembali mengalungkan tangannya di pinggang Renjun.

"Gak meluk dari belakang, dari samping! Sumpah LEE HAECHAN ELO KENAPA?" teriak Renjun, hampir menjitak kepala Haechan, menggunakan sendok teh.

"Ih sayang, jangan di getok kepala aku." manja Haechan.

Renjun, bernafas kasar sumpah Demi apapun tolong kembalikan tingkah Haechan, yang suka jahil kelewatan pada Renjun.

Ini manjanya berlebihan sekali!

Si Rubah Nakal! [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang