Komplik Cinta!

188 20 2
                                    

Cinta tanpa konflik rasanya tidak adil bukan? Seperti kehidupan tanpa masalah itu sangat aneh!

Maka itulah yang saat ini di rasakan oleh Renjun dan Haechan, keduanya di beri konflik cinta yang mungkin sangat rumit, dan penuh drama.

Jika biasanya Haechan dan Renjun, selalu berbarengan ke sekolah kali ini Renjun, harus ke wc dulu sebelum sampai di depan kelas masing-masing.

Ketika lelaki mungil itu kembali ingin masuk ke dalam kls matanya malah di kejutkan dengan sesuatu hal yang membuat dia sangat kesal.

"Haechan, makasih atas bantuan kemarin."

"Slow aja." jawab Haechan.

"Oh ya. Anu, boleh gak sih kalo semisalnya gue, kembali berharap sama lo?" ujar Keana, saat menyadari jika ada Renjun, di belakang Haechan.

Sengaja. Itulah yang di inginkan Keana, dia sangat ingin memiliki Haechan, dan sangat ingin hubungan Haechan dan Renjun, hancur.

"Maksud lo, apa?" bingung Haechan.

Entahlah Haechan, sangat bingung dengan kelakuan dan tingkah Keana? Padahal kemarin dia membatu gadis itu karena reflek saja.

Namun malah jadi di beri hati minta jantung, jika Haechan, tau Keana, akan baper dengan satu perlakuan yang dia lakukan kepadanya membuat gadis itu semakin berharap lebih?

Rasanya menyesal Haechan, membantu gadis itu kemarin.

"Elo, taukan dari dulu sebelum Renjun, hadir. Gue, selalu cinta mati sama lo! Tapi cinta gue, gak pernah terbalas ya?"

"Itu elo, tau! Kenapa elo, masih berharap? Renjun, sama lo, itu berbeda! Jadi jangan harap lo, bisa milikin gue!" tegas Haechan, yang hendak masuk kedalam kls.

Tangan Keana, menahan lengan Haechan, menariknya sampai Haechan, menunduk dan Keana, seenak jidatnya mencium pipi Haechan, membuat Renjun, ataupun teman lainnya yang melihat langsung sock.

"Aduh aduh. Itu si Renjun, liat." khawatir Soobin.

"Wah bahaya nih." timpah Yang yang.

"Gawat inimah si rubah bakal ngamuk lagi." Felix, berdecak sambil menggeleng.

"Ujungnya apa coba? si Renjun, bakal ngilang dan kita bakal capek nyari." ujar Jeno, menghembus nafas lelahnya.

"Cih jalang sialan!" cibir Giselle, sambil berjalan keluar dari kelas di tatap heran oleh Jaemin dan Jeno.

"Pawang yang sesungguhnya bereaksi nih." ucap Jaemin, sepertinya dia sudah menebak apa yang akan terjadi jika Giselle, sudah berucap.

Apa lagi ini menyangkut paut tentang sabahat kesayangannya Huang Renjun, tidak! Giselle, tidak membiarkan siapapun menyakiti sahabat mungilnya itu.

Sementara Renjun, dia langsung berjalan masuk ke dalam kelasnya melewati Haechan, yang kaget melihat Renjun, lewat dan lebih kaget lagi dengan perlakuan Keana.

"Lo, apa-apan anjing!" pekik Haechan, mendorong Keana.

"Eh tolol! Lo, gak mikir apa? Haechan, itu udah punya pacar. Jadi cewek murahan banget sih loh!" cibir Giselle, berdiri di samping Haechan.

"Dih. Kenapa lo, yang ngamuk? Suka lo, sama Haechan?" monolog Keana, menatap tajam Giselle.

Giselle, tersenyum sinis menampakkan wajah seram hingga siapapun yang saat ini melihat raut wajah Giselle, akan ketakutan setengah mati.

"Eh jalang! Ngaca ya. Gue, ini wanita mahal gak kaya lo, murahan. Udah tau Haechan, punya pacar. Masih mau lo, terobos? Udah di tolak mentah-mentah juga. Jadi cewek jangan jadi jalang dan jangan jadi murahan!" tekan Giselle, berjalan mendekati Keana, yang saat ini berjalan mundur karena takut dengan raut wajah Giselle.

Si Rubah Nakal! [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang