Pagi kembali menyapa bersama sinar mentari pagi yang menyinari bumi indah ini. Suara burung berkicauan, seakan menjadi nyayian indah, dengan hembusan angin pagi yang begitu sejuk untuk merasakan indahnya pagi hari.
Haechan, berjalan di ikutin sang kekasih dan The gengnya di belakang sana. Jaemin, bersama yang lain melihat Haechan dan Renjun, berjalan bukan beriringan? Melainkan saling fokus pada HP masing-masing.
Membuat semua orang yang melihat berpikir 'apa mungkin mereka pacar?' atau 'memang seperti itu pacaran ala Lee Haechan?' entahlah mereka pusing dengan pikiran mereka sendiri.
Bugh!
"Aduh. Ish Lee Haechan, lo ngapain berhenti ngedadak tanpa lampu sen? Gue, kejedot pinggang lo, nih." protes Renjun, sambil mengelus keningnya.
"Lampu sen, emangnya lo, kira gue ini mobil? Atau kendaraan? Seenaknya ngatain orang." tegur Haechan.
"Emang kenyataannya begitu? Lo, tiba-tiba berhenti. Kan kening gue, nabrak lo!"
"Salah sendiri kenapa punya badan pendek?"
"Kok jadi nyalahin badan gue? Badan Lo, aja kaya titan ke tinggian! Manusia purba lo, mah." celetuk Renjun.
"Manusia purba kata Lo? Elo, tuh manusia gorila!" balas Haechan.
"Buka mata Lo, liat wajah imut gue, ini! Liat badan mungil gue, ini! Mata lo, buta? Masa iya gue, di samain sama gorila." si cantik yang tak ingin di samakan dengan gorila.
Haechan, tersenyum mengejek membayangkan Renjun, jadi gorila membuat dia semakin ketawa lepas, memang rasanya aneh jika Renjun, di samakan dengan hewan besar kuat seperti gorila.
Karena tubuh mungil Renjun, dan pipi cabi, serta wajah gemasnya itu, jauh sekali jika bersatu dengan hewan besar berotot, dan kuat itu.
"Haha! Anying gak kuat gue, ngebayangin lo, jadi gorila. Hahaha! Emang gak pantes sih? Pantesnya lo, mah jadi anak itik" ejek Haechan, tertawa lepas karena lucu.
"anak itik pala kau! Gue, ini rubah imut ya." kesal Renjun, sambil menyentil lengan Haechan.
"Mulai dah mulai." pasrah Jaemin.
"Rubah galak iya. Imutnya kagak ada tuh?" bingung Haechan, memandang remeh Renjun, dan itu membuat Renjun, ingin mencabik wajah kekasihnya sendiri.
"Ish Haechan, lo mah! Pacar sendiri juga." kesal Renjun, sambil mengpoutkan bibirnya.
Dan mulailah perdebatan antara Renjun dan Haechan, tentu semua orang yang melihat hanya geleng-geleng kepala, termasuk teman-teman Haechan, yang menyaksikan langsung hanya menepuk jidat.
"Udah deh. Masih pagi ini! Belum juga bel masuk, belum juga pelajaran di mulai, kalian udah ribut aja." celoteh Jaemin, mendorong Haechan, masuk kedalam kls.
Dan Renjun, di tarik Soobin, masuk kedalam kls sebelah karena kelas Haechan dan Renjun, itu berbeda namun bersebelahan eh maksudnya bersebrangan.
"Mereka ini kalo gak ribut sehari meriang kali?" bisik Jaemin, pada Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Rubah Nakal! [Hyuckren]
Aléatoire*Konten dewasa 21+* bocah harap minggir! Kalo mau terobos maksa? dosa tanggung sendiri ya! ___________ Si manusia rubah yang imut, menggemaskan, tukang ngegas, suka marah-marah, dan cepat emosian, itu lah Huang Renjun. Si cowo Gemini, sabar dengan...