CHAPTER 8

521 27 0
                                    


setelah mereka menghabiskan waktu di taman bersama sama,mereka pun pulang ke rumah masing-masing

Brumm~Brumm

suara motor sport milik zhea, menggelegar di kawasan rumah Keenan

"Turun"titah zhea kepada Keenan
Keenan yang mendengar hal itu sontak langsung turun

"makasih ya zhe,lo udah hibur gue"ucap Keenan dengan mata yang berkaca-kaca

"iya sama-sama"jawab zhea sambil mengelus rambut Keenan

"lain kali,kalo Lo ada masalah bilang ke gue ya"sambungnya

"aaaaa..."teriak Keenan sembari memeluk zhea

"kalo ga ada Lo,ga tau nasib gue kayak gimana"tutur Keenan di pelukan zhea dengan mata yang sembab

zhea membalas pelukan Keenan dengan hangat

"udah ya,Sono lo masuk, anginnya dingin"jawab zhea,lalu Keenan pun menguraikan pelukannya

"tunggu lo pergi dulu"ujarnya

"masuk dulu,gue harus pastikan lo masuk"tegasnya

Keenan tertawa terbahak bahak dengan ucapan sahabatnya

"udah kaya cowo gue aja"kekeh Keenan

"udah,masuk sono"ketus zhea

"iya iya,byeee"Keenan melambaikan tangannya kepada zhea

setelah memastikan sahabatnya sudah masuk,zhea langsung menyalakan mesin motornya dan beranjak pulang ke rumahnya
tidak berselang lama,zhea sudah sampai rumahnya

setelah memasukan motornya ke garasi,ia mulai membuka pintu rumahnya
zhea pun mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya

saat sudah di anak tangga paling atas ia bertemu dengan papahnya

"HABIS DARI MANA KAMU"Interogasi bara dengan menatap tajam ke arah zhea

"Dari rumah Keenan pah"jawab zhea dengan hati hati sembari mengigit bibir bawahnya untuk mengurangi rasa takutnya

"Kenapa pulangnya malam"tanya nya bara

"iya pah,soalnya tadi ney abis nemenin keenan"jelas zhea

bara pun ber oh ria aja,namun ia mulai beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri zhea

"Ooh baiklah kalo gitu,oh iya tadi di sekolah udah ada pembagian kelas kan"

"uu-uudah pp-ah"jawab zhea dengan gugup

"masuk ke kelas apa kamu?"

"ney masuk ke kelas mipa1 pah"ucap zhea

"bagus kalo gitu, pertahankan nilai kamu,jangan bikin malu keluarga,saya sudah sekolahkan kamu walaupun itu sekolahnya kakek kamu,kalo sampai nilai kamu turun jangan harap kamu bisa lolos dari saya" ancam bara,lalu bara membalikkan badannya dan berjalan menjauh dari zhea

zhea mulai memasuki kamarnya dan mengunci pintunya

"Akhhh...kenapa gue harus di lahirin di keluarga kaya gini ya tuhan....."ucapnya sambil terisak sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya

"Ney capee tuhann..."sambungnya
zhea mulai meraba saku rok sekolahnya,ia mendapati amplop putih yang dia dapatkan dua hari yang lalu

"Penyakit sialann..!"teriaknya sambil meremas dan melemparkannya ke sembarang arah

drettt.. drettt..

suara handphonenya yang membuat zhea menghentikan tangisnya
ia mulai membuka handphonenya dan ternyata yang menelpon dirinya adalah sahabatnya

zhea dengan cepat pun menggeser tombol hijaunya

("haloo zhee,kamu udah sampai rumah kan?")cerca keenan yang berada di panggilan sana

("udah nih,baru aja sampai")jawab zhea dengan suaranya yang serak

("eh suara lo kenapa serak begitu,lo ga lagi nangis kan?")tanya Keenan

("masa si serak,engga kok gue ga nangis")ucap bohong zhea

("ya udah kalo gitu,kalo kamu ada apa apa cerita ya sama gue")ujarnya

("iyaa,gue tutup dulu ya") ucap zhea,lalu ia mematikan telfonnya secara sepihak

setelah itu zhea mulai menghapus air matanya dan berjalan menuju toilet untuk membersihkan dirinya,
saat ia sudah selesai membersihkan dirinya zhea mulai berjalan menuju walk in closet

tok tok tok!

"Deee"suara helena yang terdengar di balik pintu

"iyaa mahh"jawan zhea dengan sedikit berteriak

cittt..

suara pintu terbuka

"Mamah kira belum pulang"ucap helena terkekeh

"udah nih,baru aja"jawab zhea dengan menampilkan deretan giginya

"ya udah kalo gitu,ayo turun udah di tungguin sama ayah"ucap Helena sambil membalikkan badannya

zhea hanya membalas dengan anggukan lalu dia mulai berjalan membuntuti mamahnya
saat sudah sampai di ruang makan,zhea mulai mendudukkan pantatnya di samping mamahnya

srettt..

suara kursi yang di tarik
mereka bertiga mulai makan

"Oh iya ney,ayah mau kamu pindah sekolah di luar negeri aja,soalnya di sana pendidikannya bagus"ucap bara mengawali ombrolan

"kenapa harus pindah yah,ney udah nyaman kok di sekolah itu,lagian pendidikan di sekolahnya kita kan udah bagus"ujar zhea sambil melahap makanannya

"iya juga si,ayah ga akan pindahkan kamu,tapi kalo nilai kamu turun,ayah ga akan segan-segan buat pindahin kamu ke sana"ancam bara

"iya,mamah juga setuju dengan ucapan ayah,kamu itu satu-satunya anak kita,kamu besok akan menjadi pemimpin yang akan menggantikan posisi ayah kamu,jadi kamu harus benar-benar belajar yang benar,jangan mempermalukan keluarga kita"terang Helena

lagi lagi zhea hanya mengangguk pasrah saja

"ney udah selesai,ney mau ke kamar dulu mah,yah"ucap zhea lalu berdiri dan beranjak pergi ke kamarnya

sesaat sudah di kamarnya,zhea mulai merebahkan tubuhnya di atas kasurnya dan karena hari ini ia sangat lelah,ia pun ketiduran sampai pagi datang

kisah cinta 4 remajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang