CHAPTER 17

425 25 2
                                    

setelah mereka menghabiskan makanan, kini anin menawarkan diri untuk mengembalikan piring
"sini gue aja yang ngembaliin"

"okey thanks ya"ucap zhea sambil tersenyum lebar

anin hanya menanggukan kepalanya sebagai jawaban

saat anin mengembalikan piring bel masuk pun berbunyi

KRINGG~~~ KRINGGG!

Anin bergegas kembali ke dalam kelas
anin yang barus aja sampai di depan kelas kini terkejut karna Bu Anita sudah duduk di kursi guru

"m-ma-maaf bu s-saya b-aru mengembalikan piring" ucapnya gugup

"yasudah silahkan duduk"ucap bu anita sembari mempersilahkan duduk anin

"baik anak-anak, sekolah kita akan ada acara pemilihan osis, untuk itu seluruh guru disuruh menunjuk salah satu muridnya untuk menjadikannya anggota osis"

"di sini ada yang berminat untuk jadi osis" lanjut bu anita itu

semua murid di kelas itu hanya terdiam mendengar guru itu berbicara

"kalo ga ada yang mau,ibu pilih aja" ucap guru itu

"keenan kamu ada usull"ucap bu anita sambil melirik arah keenan

"eee-eeee-"suara keenan yang terbata-bata

"keenan"

"ee-eee zzheaa aja buu"reflek keenan sambil tersenyum tanpa rasa bersalah

"kok gua si anjg"Sungut zhea dengan raut mengerucutkan bibirnya

"upss sory gue keceplosan"celetuk Keenan sambil menutup bibirnya

"zhea gimana?.."tanya bu anita yang kini beralih menatap zhea

"anuu ee-"ucap zhea yang kebingungan

"iyaa buu zheaaa ajaa" ucap reno dan bimo bersamaan

kini seluruh siswa di kelas bersorak agar zhea mau menjadi osis

"ck...lo si tai"ketus zhea melirik tajam sahabatnya

"iyyaaa buu zheaa m-maa- hmpp"teriak keenan yang tertahan karena di bungkam dengan sebelah tangannya zhea

"okee...fiks berati zhea"tegas bu anita

"zhea..nanti formulirnya di isi di rumah, besok di kumpulin ke saya"ujarnya yang berjalan mendekat ke arahnya dengan membawa selembar kertas

zhea yang sudah terlanjur di pilih,ia tidak bisa apa-apa selain menerimanya

"Oke...sekian dulu saya undur diri!"pamit bu anita sambil berjalan meninggalkan kelas

setelah bu anita meninggalkan kelas kini guru yang terlihat masih muda dan agak sedikit pendek pun mulai berjalan masuk ke dalam kelas

"SIANG ANAK ANAK!"sapa guru tersebut

"Kenalin nama ibu dini..salam kenal semuanyaa!!"ujar guru tersebut yang terlihat ramah

"SALAM KENAL BUU!"Suara serentak siswa yang ada di kelas

"baiklah kalo gitu,sekarang kita masuk ke materinya"ucap bu dini sambil mendudukkan pantatnya ke kursi
"sekarang buka buku bahasa Indonesia halaman utama,coba perhatikan baik baik"ujar bu dini sembari menerangkan materi itu

"pulang bareng kuyy!"ajak zhellin kepada sahabatnya

"oh iya hari ini gue kontrol anjir"batin zhea

"gue ga bisa"ucap zhea

"kenaway?"tanya zhellin

"ada urusan"jawab zhea dengan bohong

"yahh"cemberut zhellin

"udah, gapapa lo pulang bareng keenan sama anin aja"zhea sambil mengusap kepala zhellin dengan lembut

"yakin ada urusan"interogasi keenan kepada zhea

zhea yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya,toh dia kan emang ada urusan

TRINGG~TRINGG!

bell pulang kini menggema,wajah wajah segar pun kini terlihat,semua siswa berdondong bondong berebut keluarp gerbang untuk pulang ke rumah masing-masing

"Lo naik motor nan?"tanya zhea sembari mengangkat tas ranselnya ke punggungnya

"ga,gue tadi di antar ama sopir gue"ucap keenan

"lo jadi kan pulang bareng gue"ucap zhellin yang tiba-tiba berada di belakang mereka

"iyaa jadi kok"jawab keenan yang kini berbalik badan ke arah zhellin

"sory yaa gue ga bisa pulang bareng Lo pada"ucap zhea yang lesu

"iya gapapa,its okeyy zhee"sahut zhellin sambil tersenyum tipis

"ya udah kalo gitu...gue pamit dulu byee"pamit zhea,lalu zhea pun berlari kecil meninggalkan mereka dan ia mulai berjalan menuju parkiran motornya

lalu tanpa berlama-lama ia pun menancapkan gass motornya menuju rumah sakit yang akan dia tuju

setelah berada di kawasan rumah sakit,zhea mulai menuruni motornya dan mulai berjalan masuk

"maaf kak..dokter ainun nya adaa?"tanya zhea kepada salah satu suster yang berada di ruang administrasi

"ada kak...sebentar ya ibu ainunya sedang menangani pasien yang sedang melakukan cuci darah kak"terangnya

zhea pun menganggukan kepalanya,
ia mulai berjalan menuju ruang dokter ainun dan mendudukkan pantatnya di kursi pasien yang ada di sana sembari menunggu dokter ainun menangani pasiennya ia mulai membuka handphonenya untuk mengurangi rasa jenuhnyaa

citt....!!

pintu ruangan terbuka, menampakkan dokter cantik yang masih muda

"eh--zheaa?"tanya dokter ainun yang terkejut dengan dengan keberadaannya

"eh--iya dok"jawab zhea sembari mendongakkan kepalanya

"saya kira kamu tidak akan kontrol"kekeh dokter ainun sambil duduk di kursinya

zhea terdiam sejenak"saya insyaallah akan rutin untuk kontrol dok"

"baiklah saya percaya padamu"ucap dokter ainun yang menepuk lembut bahunya

"oke,mari kita lakukan cuci darahnya"lanjutnya,lalu ia mulai berdiri dan berganti pakaiannya

kini zhea mulai memasuki ruangan khusus untuk orang cuci darah
sebenarnya dia tidak tahan dengan bau obat obatan namun ia harus tetep menjalani nya

hufftt!!

"semangat lo pasti bisa zhee"ucap zhea sembari menghembuskan nafas beratnya

*******

kisah cinta 4 remajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang