"nin ~ nin ~ anin~ bangun nin ~ bangun" ucap bagas
"~~~~hahh~~~~" anin terbangun dari tidurnya dengan keringat yang menetes netes
"kamu kenapa nin, mimpi buruk" kata bagas
" e-e-engga pah, anin gapapa" ucapnya sambil belibet
"yaudah, kamu mandi gih, habis itu turun untuk makan malam" jelas ayah anin
"i-i-iyaa pahh"
kini anin mulai berjalan meninggalkan kasurnya
"astaga gue kenapa sii" ucapnya sambil memukul pipinya di depan cermin
ia lalu membasuh mukanya dan menggosok giginya
-------------------------------------
setelah anin selesai membersihkan wajah dan badannyaia lalu turun menuju meja makan
ia lalu mendudukan pantatnya dan mulai mengambil makanan"tadi kamu kenapa anin, minta tolong minta tolong gitu, kenapa, cerita sama papah" ucap bagas sambil terheran-heran
"engga pah tadi cuma mimpi buruk doang" ucapnya sambil melahap makanan
"semoga mimpi burukmu nga jadi kenyataan yaa" doa bagas untuk anin
"asal papah tau, kejadian itu pernah terjadi di hidupku yah" batin anin
dulu agas adalah laki laki terbaik menurutku tapii dia berubah semenjak ayah dan ibunya berpisah, dia selalu melampiaskan amarahnya kepadaku, sampai suatu saat dia mengajak ku ke suatu tempat yang sepi dan mengajak ku untuk melakukan hal yang menjijikan, aku memberontak saat itu, aku terus memberontak hingga mini dres ku di robeknya, aku terus berteriak waktu itu tapi dia bilang tidak akan ada orang yang bisa mendengar
"haii anin,are you okey?"tanya Bagas sambil melambai-lambaikan tangannya di depan muka Anin
"~~oh iya pah"ucap anin yang terkejut
"maaf ya,papah cuma masak ini aja,semoga kamu ga bosen"ujar Bagas lalu ia terkekeh dengan ucapannya yang terakhir
"hehe,anin ga pernah bosen kok pah,malahan anin sukaa"ucap Anin sambil tersenyum yang menampilkan deretan giginya yang rapih
"oh iya pah,anin mau nanya sama papah"ucap Anin sambil menatap dalam mata Bagas
"nanya apa nin?"ucap bagas sambil mengambilkan nasi untuk putrinya
"ituu--"ucap Anin sambil terbata bata
"apaa?"ujar Bagas sambil antusias
"eh..ga jadi pah"ucap anin
"ishhh-- kamu ini"kekeh bagas sambil mengusap rambut anin
"pah,kira kira ibu di sana lagi ngapain ya,udah makan belum yaa"beo anin,lalu ia menundukkan kepalanya
"heii, ibu di sana udah tenang, sekarang ibu lagi liatin kamu tauu,makanya jangan sedih biar ibu ga sedih jugaa"ujar bagass sambil menenangkan putrinya
"makasih ya pahh,udah mau ngerawat Anin sampai sebesar ini"ucap anin lalu ia memeluk tubuh papahnya dan menangis di dada papahnya
"iyaa sama sama,makanya kamu belajar yang bener,supaya jadi orang sukses,dan membanggakan papah sama ibu"
"udah ahh..ga jadi makan ini"sambung Bagas
"hehe iya maaf pah,ayok makan,tapi suapin Anin yaa"rengek anin
"aa~~aaa...pesawat meluncur...happ"ucap Bagas sambil menyuapi anin
setelah selesai makan,anin pun pamit kepada papahnya untuk masuk ke dalam kamarnya
"pahh..anin ke kamar dulu yaa"ucap anin
"iyaa,kalo mau tidur jangan lupa berdoa"jawab bagas sambil mencium pipi kanan anin
"good night sayangnya papah"
"good night too pahh"jawab anin sambil mecium balik papahnya
~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa buat vote dan comment yaakk!!maaf kalo hari ini up nya telatt,semoga sukaa sama ceritanya 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah cinta 4 remaja
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang 4 remaja dengan latar belakang kehidupan yang berbeda