CHAPTER 39

235 19 0
                                    

Happy reading ❤️
-----------

jangan lupa buat vote dan comment ya,tolong hargai cerita kamii 🙏🙏

matahari hampir meninggi, cahayanya menyinari sebuah rumah yang mewah nan megah

seorang gadis cantik tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah

keenan nampaknya sudah tidak sabar untuk berangkat ke sekolah

citttt!!

suara pintu terbuka dan terpampang jelas tubuh tante mira yang sudah tersenyum lebar

"udah siap?"tanya tante mira kepada ponakan kesayangannya

"udahhh"jawab keenan dengan senyum sumringah

"baiklah,ayok turun sayangg"ajak tante mira sambil mengulurkan tangannya,dengan senang hati keenan menerima uluran tangan tantenya

kini mereka tengah berjalan menuju dapur sambil di iringi tawa ringan

"Aduhh,pagi pagi udah ketawa aja,om ga di ajak nihh?"ucap om je tetiba yang sudah menunggu di meja makan

"hehe,ini om zoya cerita temen Zoya yang habis terjungkal ke got"ringis keenan sambil menggaruk kepalanya

"sudah lah tu ketawa ketawanya, duduk dan makan makananmu zoya" lanjut om je sambil menyodorkan sebuah piring

keenan pun mendudukan pantatnya disana dan mengambil sarapan yang ia inginkan

"nanti berangkat om anterin yah" ucap je dengan lembut sontak membuat keenan mendongakkan kepalanya

"tumben amat om" timpal keenan dengan wajah senang

"yaa ngga papa sekalian aja om berangkat kerja"terang om je sambil tersenyum ramah

"yaudah dehhh"

tak lama mereka selesai makan mereka pun berangkat bersama

********

"zoya masuk dulu yaa" ucap keenan sambil mencium punggung tangan om je

"hati-hati yaa, yang rajin sekolahnya" ucap om je yang di balas anggukan oleh keenan

keenan kini berjalan santai melewati koridor koridor sekolah yang panjang

ia melewati koridor sambil sedikit mengintip kelas lain melalui jendela

tetibanya di depan kelas milik aiden dan kawan kawan ia sengaja membuka pintu, bukan lagi mengintip ia justru ingin melihat siapa saja yang sudah berangkat

ia tidak melihat aiden, dia hanya melihat kalandra yang sedang sibuk dengan buku bukunya itu,saat keenan hendak menutup pintu kelas Aiden,ia terkejut ketika ada seseorang menepuk pundaknya

"AA-AAKHHHH--SETANN!!"teriak keenan dengan histeris yang membuat kalandra yang sedari tadi sibuk dengan bukunya menengok ke arahnya

"WOIII,BERISIK BANGET SI LO!"pekik aiden sambil menutup telinganya

keenan yang familiar dengan suara itu pun sontak mendongakkan kepalanya "Eh..Lo!"ucap keenan dengan raut wajah yang sedikit terkejut

"ngapain Lo di sini,mau maling Lo ya!"cemooh aiden yang membuat keenan langsung mendelik

"Fitnah Lo!"ketus keenan melotot kesal

"Lah trus Lo ngapain di sini kalo bukan mau maling,eh bentar atau jangan-jangan Lo kangen gue ya makanya Lo ke kelas gue"sangkal Aiden yang membuat keenan melongo tak percaya

"gue kangen Lo?,dih kagak level gue kangen sama bocah ingusan kayak Lo"ejek keenan dengan blak-blakkan,kalandra yang mendengarnya hanya menahan tawanya

"HEH SADAR,LO YANG INGUSAN!,MINGGIR LO GUE MAU MASUK!!"Sungut aiden sambil menyerobot masuk

"SIALAN LO IDEN!"Umpat keenan,lalu ia berjalan meninggalkan kelas Aiden

"sabar nann, sabar,orang sabar jodohnya dew"gerutu keenan sepanjang jalan sambil mengelus-elus dadanya

"eh bentar kok gue dari kemaren ga liat si kulkas ya?"sambungnya

"WOII!!"teriak zhellin dari kejauhan sambil berlari ngibrit ke arah dirinya

"SUMPAH,CAPE BET GG--UE"ucapnya terbata-bata sambil menetralkan nafasnya

"Siapa suruh Lo lari"cibir keenan dengan nada jutek sambil menyodorkan air minum
"nih minum dulu,ga lucu kalo Lo mati gara-gara lari"sambungnya

"sialan Lo!"umpat zhellin dengan nada kesal

"Btw Lo liat zhea ga?"tanya keenan sambil melihat ke arah gerbang

"kagak"jawab zhellin dengan mengendikkan bahunya

"nih, thanks ya"sambungnya sambil menyodorkan botol minum keenan yang isinya sudah habis tak tersisa

"udah habis di balikin"sindir keenan yang membuat zhellin meringis kaku

"haus gue,nanti gue ganti deh"ringis zhellin

"ga perlu,ayok jalan!"ajak keenan dengan menggandeng tangan sahabatnya

saat sudah sampai di dalam kelas,ia di kejutkan dengan meja nya yang penuh dengan coretan tipe x

"SIAPA YANG CORET MEJA GUE!!"seru keenan sambil menatap tajam ke arah urvil dan teman-temannya,keenan sudah menduga bahwa pelakunya yang tidak lain adalah upil ralat maksudnya urvil

"GUE!"dengan suara lantang urvil menjawabnya

"Sudah gue duga,maksud Lo apa hah!?"murka keenan dengan raut wajah yang sudah memerah dan tangan yang sudah mengepal

"gapapa,gue gabut aja"ucap urvil dengan santainya bahkan tidak ada rasa takutnya

"SIALAN LO!,GELUD SINI SAMA GUE!!"tantang keenan yang sudah mengambil ancang-ancang buat meninju wajah urvil

"udah biarin nan"cegah zhellin sambil menarik tangan keenan

"Gak!,gue gak terima anj!"sungut keenan dengan nada ketus

"Lo mau di bk?"

deggg!

satu kata yang di lontarkan zhellin mampu membuat keenan diam mematung

"bk?"ya keenan memang takut jika berurusan dengan bk, walaupun keenan tipikal anak yang sedikit bar-bar dan susah di atur namun keenan masih memiliki rasa takut,apalagi terhadap bk

"mendingan lo duduk dulu,biar meja ini urusan gue"timpal zhellin sambil menarik kursi keenan

"BIMOOOOO!!"teriak zhellin yang membuat orang-orang di sekitarnya reflek menutup telinganya

"APAAAA!"Seru Bimo yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya

"tolong lo bawa meja ini keluar dan ambil meja baru"terang zhellin sambil menunjuk meja keenan

"ogah!,kalo Lo mau,Lo aja yang bawa"ketus Bimo dengan nada jutek

"mau gocap kagak?"goda zhellin dengan muka tengilnya yang membuat Bimo meraup tangannya dengan kasar

"Ckk..ya udah sini gue bawa,tpi gocapnya buat gue"ujar Bimo dengan raut wajah yang kesal

"Cailah kalo ada duit baru di iyain,dasar mata duitan"cibir zhellin

bimo tidak menanggapi pernyataan zhellin, langsung membawa meja itu menuju gudang sekolah yang ada di belakang kelas X MIPA 1,2 dan 3

"PAGII SEMUAA!"sapa anin ke seluruh siswa kelasnya dengan senyum sumringah

"PAGII!"jawab serentak terkecuali urvil,Bianca dan teman-temannya
anin terus berjalan santai ke arah mejanya

"Lo ga bareng zhea?"tanya zhellinn saat anin sampai di bangkunya

"kagak, emangnya Lo ga bareng dia?"tanya balik anin dengan keheranan

"kagak,dari kemaren setelah kita di culik,gue kagak tau kabar zhea,semoga aja dia ga kenapa-kenapa"resah keenan dengan raut wajah yang terlihat khawatir

.........

kisah cinta 4 remajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang