CALVANDER; My Possessive Bad Boy

2. Pesona Gadis Pindahan dari Surabaya

Selamat datang di "CALVANDER"

Kawal sampai tamat, oke?

Butuh vote sama komen, bisa dilunasin, nggak?

Makasih, bagi yang udah:)

🍂•••Happy Reading•••🍂

2. PESONA GADIS PINDAHAN DARI SURABAYA

•••🥀•••
"Pertemuan yang tidak di diinginkan bisa saja menjadi bagian dari takdir yang diinginkan."
•••🥀•••

"KAK RAYAN, BANGUNN!"

Teriakan lantang itu menggema di seisi rumah. Jam masih menunjukan pukul enam pagi, namun sebuah kegaduhan sudah mulai terdengar di kediaman keluarga itu.

BRAK! BRAK! BRAK!

"Astaga, kasian pintunya, ncess!"

Seorang pria yang masih terlihat muda menghampiri putrinya itu.

"Mau ngapain di depan kamar Rayan?"

"Ya Dara mau bangunin dia, pa! Masa udah jam begini kak Rayan masih molor?" balas Dara.

Gadis yang terlihat bar-bar itu bernama VINDARA ADIELLA ANDERSON. Ia adalah satu-satunya putri dari pasangan ANDERSON dan CEMPAKA. Dara adalah gadis yang polos, ramah, dan mudah bergaul. Namun sepolos apapun dia, jiwa bar-barnya juga akan keluar jika ada orang yang berani mengusik dirinya. Dara gadis yang cantik dengan wajah yang terlihat baby face. Senyumnya yang manis seringkali mengundang perhatian para cowok, terjatuh dalam pesonanya. Namun FYI, Dara terlalu malas menanggapi hal itu, dan wajar saja ia juga masih jomblo sampai sekarang.

"Percuma, ncess, Rayan itu biasanya baru bangun di jam tujuh. Sia-sia kamu gedor-gedor pintu kayak gitu," ucap Anderson.

"Nggak, pa. Kak Rayan harus bangun sekarang. Aku mau berangkat sekolah bareng kak Rayan, titik!" tegas Dara.

Anderson terlihat menghela napasnya berat. "Terserah kamu aja, ncess."

'Ncess' adalah nama panggilan khusus dari Anderson untuk Dara, diambil dari kata 'Princess'.

"Papa kok gitu, sih? Bukannya bantuin Dara buat bangunin kak Rayan," gerutu Dara.

"Tetep aja ncess, dia gak bakal dengar. Kalo sama mama kamu, baru dia luluh," balas Anderson.

"Nah, papa tolong panggilin mama dong, biar bantu bangunin kak Rayan."

"Gak bisa ncess, mama kamu lagi capek bener."

Dara mengernyit. "Cape? Cape kenapa? Perasaan tidur semalaman gak bikin cape."

"Cape gara-gara papa."

"Emang papa ngapain mama? Papa udah lukain mama, kan? HUAA, MAMA!!" teriak Dara.

"Astaga, bukan, ncess. Mana berani mama lukain dia. Mama tuh lebih galak tau dari pada papa, papa aja takut."

Dara menatap kesal papinya. "Awas aja papa beneren lukai mama."